3; Sad News or Happy News?

671 108 2
                                    

Normal Pov

Chiaki menghembuskan nafasnya gusar, dirinya merasa enggan beranjak dari sana. Chiaki memandang langit senja dengan wajah lelah yang amat kentara.

"Aku ini kenapa sih?" gumamnya sendirian.

Saat dirinya hendak berjalan pulang, tidak sengaja dirinya berpapasan dengan temannya dulu yang sekarang bersekolah di Karasuno.

"Tsukishima?" Sosok yang dipanggil itu meoleh dan sedikit terkejut melihat Chiaki.

"Ada perlu apa?"

Chiaki mengangkat bahu, "Hanya terkejut saja melihatmu, lagipula kenapa kau memilih Karasuno padahal otakmu itu sangat bagus."

"Heh, kurasa kau tidak pantas menanyakan itu."

"Ah benar juga, kalau begitu aku pulang," seru Chiaki sambil lalu dan melambaikan tanggannya tinggi-tinggi tanpa berbalik.

"Hah...aku tidak tau jalan pikirnya," gumam Tsukishima dan segera beranjak dari sana.

Sesampainya di rumah, Chiaki segera di beri rentetan pertanyaan dari adik kesayangannya itu.

"Onee-chan, tadi ada yang mencarimu," seru Iwata.

"Siapa?" seru Chiaki seraya meletakkan tasnya di kursi dekat tempat Iwata mengerjakan tugasnya.

"Dia bernama Oikawa Tooru," Chiaki tersedak air putih yang sedang diminumnya.

"Kenapa dia kemari?" sambar Chiaki cepat.

"Katanya mencari nee-chan, dia bilang juga nee-chan ijin kerja jadi begitulah," Iwata mengangkat bahu acuh.

"Jadi dia siapanya Onee-chan?"

Chiaki hanya menghela nafas, karena merasa pertanyaan dari Iwata itu tak pantas di jawab, maka Chiaki diam dan menyiapkan makan malam untuk keluarganya sedangkan Iwata hanya melirik Chiaki sekilas karena tidak menjawab pertanyaannya.

***

Pagi ini Chiaki berangkat sekolah dengan ogah-ogahan, apalagi dengan rentetan pesan dari Oikawa yang menyuruhnya menunggu di gym pagi ini atau dirinya akan menyeret Chiaki dari kelasnya menuju gym. Dan tentu saja Chiaki lebih memilih menunggu di gym daripada nantinya ada masalah dengan fans-fans laknat Oikawa.

"Yo, Sayuri-chan~," seru Oikawa ketika Chiaki baru saja membuka pintu gym.

"Hmn."

"Hidoi yo!"

"Senpai urusai," seru Chiaki seraya duduk di bench dan membuka tasnya untuk mengambil buku catatannya.

Oikawa mengembungkan pipinya dan berjalan mendekati Chiaki yang sudah fokus dengan buku di tangannya.

"Jangan abaikan aku!"

"Diamlah sebentar senpai, aku ada ulangan setelah ini," seru Chiaki seraya melirik kearah Oikawa yang bersedekap di depannya.

"Hah, wakatta yo, ganbatte ne," seru Oikawa yang kemudian berjalan menuju lapangan untuk melakukan pemanasan kembali bersama beberapa rekannya yang sudah datang.

Chiaki mengalihkan pandangannya dari buku menuju kearah Oikawa yang membelakanginya dengan pandangan yang susah di artikan. Chiaki bersiap beranjak dari sana ketika latihan akan selesai dan sesuai dengan perasaannya yang mengira-ngira fans Oikawa akan segera membludak itu segera beranjak menuju dinding di sebelah pintu gym.

Dan beberapa saat dugaannya benar, Chiaki melihat Oikawa yang meladeni mereka semua sehingga eksistensi Chiaki seolah menghilang. Chiaki segera keluar dari gym dengan gesit untuk kembali ke kelasnya sebelum bel masuk berbunyi.

If I Know (Oikawa Tooru)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang