8; I Lost You

521 85 1
                                    

Normal POV

Dua hari sudah berlalu dan ini adalah saatnya bagi Oikawa dan Chiaki untuk bertemu dan berbicara satu sama lain. Chiaki meminta Oikawa untuk menemuinya diluar sekolah, yaitu disebuah taman yang berada di komplek dekat dengan rumah Chiaki. Setelah sekolah sepi, Oikawa dan Chiaki berjalan beriringan dalam keheningan menuju taman yang diepakati, beruntung latihan voly sedang diliburkan, jadi tidak usah sampai menunggu Oikawa selesai latihan agar mereka bisa berbicara.

Chiaki memilih duduk di ayunan dan Oikawa berdiri tidak jauh dari Chiaki berada.

"Jadi ada apa senpai?" seru Chiaki seraya mendongak dan menatap sosok Oikawa yang menatapnya lurus.

"Hah...pertama, aku minta maaf, untuk semua perlakuanku dan juga Kousukabe," seru Oikawa seraya menunduk.

"Kedua, aku ingin semuanya dari awal. Aku ingin menebus kesalahanku padamu, Sayuri-chan," lanjutnya.

Chiaki menghela napas sebelum berseru untuk menjawab perkataan Oikawa,"Aku memaafkanmu, tapi tidak sepenuhnya. Dan aku tidak akan menerima permintaan maaf Kousukabe-senpai darimu, aku tidak akan pernah menerimanya karena ucapan itu keluar darimu."

"Lalu, senpai tidak perlu menebus apapun padaku. Semuanya sudah terjadi, tidak ada yang dapat ditarik mundur dan juga kembali pada masa itu, sudah terlambat untuk membenahi semuanya. Jika senpai ingin memulai dari awal, maka kita mulai dengan hanya menjadi kenalan saja atau senpai dan kouhai," lanjutnya.

"Aku mengerti," seru Oikawa, dirinya berjalan mendekat hingga jarak antara mereka tersisa dua langkah saja. Chiaki mendongak memandang Oikawa dengan raut bertanya ada apa.

"Yang terakhir."

"Aku menyukaimu Sayuri-chan. Maaf aku baru mengatakannya, aku memang bodoh sekali, jadi maukah kau menjadi kekasihku dan kita mulai dari awal, walaupun kau menginginkan kita memulainya dari sebatas kenalan atau senpai dan kouhai. Tapi aku benar-benar menyukaimu, Sayuri-chan."

Chiaki terdiam memandang Oikawa dengan raut yang tidak dapat diartikan.

"Kenapa?" seru Chiaki kemudian, membuat Oikawa menyeringit.

"Kenapa kau mengatakannya sekarang?"

"Karna aku baru boleh menemuimu sekarang," seru Oikawa mantap.

"Kenapa sekarang. Dulu kau berkata aku tidak boleh menyukaimu, apa kau gila?!" seru Chiaki yang kali ini sudah berdiri dan memandang Oikawa dengan geram dan tidak percaya.

"Lupakanlah itu, aku hanya terpaksa mengatakannya. Yang terpenting, maukah kau menjadi kekasihku?" tanya Oikawa lagi.

"Aku juga menyukaimu senpai, tapi aku tidak bisa menjadi kekasihmu. Kita sudah berakhir, aku sudah berakhir, semua sudah terlambat. Kau tidak tau apa-apa bukan? Aku sudah berakhir disini, karena aku sudah kalah dalam pertarunganku sendiri. Dan lagi, kita tidak bisa bersama, senpai," seru Chiaki panjang lebar dan segera meninggalkan Oikawa yang terdiam dengan kepergian Chiaki.

"Bagaimana...bagaimana jika kita memulainya dari awal dan aku akan membuatmu menjadi kekasihku?" seru Oikawa tanpa berbalik.

"Lakukanlah jika kau bisa. Tapi, sebaiknya kau menyerah saja, senpai," seru Chiaki yang sedikit menoleh kebelakang dan segera melanjutkan perjalanan pulangnya dengan perasaan yang campur aduk.

"Biarkan semua seperti ini, karena mulai sekarang segalanya tidak boleh memakai hati," batin Chiaki sambil berjalan pulang.

***

Oikawa menghela napasnya, dirinya baru saja ditolak. Penolakan paling menyakitkan, walaupun dirinya sadar bahwa memang salahnya sendiri tidak mengatakannya dari awal dan memilih bermain api dan merasakan karmanya.

If I Know (Oikawa Tooru)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang