8 : memastikan

940 193 23
                                    

Gue melihat ke arah jungkook yang sepertinya sadar di liatin sama gue. Enggak, gue bukannya belum move on tapi hanya menolak lupa sama dia. Gue mendekat ke arah dia yang lagi latihan basket dan teman-teman juki termasuk tae juga ikut melihat ke arah gue. Mereka semua kayak apaan sih merhatiin gue dan cie-ciein juki yang bahkan melirik ke arah gue aja ogah-ogahan.

"Gue mau bicara sama lo" kata gue saat berdiri di depan si juki yang lagi mengang bola.

"Gak ada yang perlu kita bicarain lagi" balas dia masa bodo tapi gue perlu memastikan sesuatu dan itu menyangkut kampret satu ini. Gue juga gak mau kok ngomong sama dia keles tapi gimana dong, gue harus membicarakan hal ini sama jungkook.

"Gue tunggu di perpus sampai lo datang" kata gue dan pasti juki bakalan datang kalo enggak gue gak akan pulang.

Sejam gue nungguin juki dan waktu gue mau ambil buku baru gue lihat dia dengan santainya berdiri di rak buku sambil baca majalah yang gue sendiri gak tahu majalah apa itu.

"Kookie" lirih gue dan dia melihat kearah gue.

"sejak kapan lo disini?" Gue nanya dan gak jadi ngambil buku yang pengen gue baca karena orang yang gue tungguin sejak tadi berdiri di depan gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"sejak kapan lo disini?" Gue nanya dan gak jadi ngambil buku yang pengen gue baca karena orang yang gue tungguin sejak tadi berdiri di depan gue.

"Sejam yang lalu" jawab dia santai. Gue rasanya pengen mukulin kepalanya pake buku kimia yang gue pegang kalo gak ingat tempat dan keadaan.

"Kenapa lo gak nyamperin gue?!" Gue banyak nanya banget sih tapikan kudu nanya apalagi dia udah di sini bareng gue tapi gue gak sadar kalo jungkook ikut keperpus dan dia udah buang-buang waktu berharga gue.

"Males, kamu ada perlu apa?" Dia tutup majalah yang dia baca dan masukin satu tangan dia ke saku celananya. Dia udah ganti baju dan gue yang berdiri agak jauh dari dia mendekat kearah jungkook berusaha menepis jarak antara kami berdua. Gue hanya perlu memastikan hal ini dan setelah itu gue bisa tenang bilang sama taehyung kalo gue udah lupain jungkook.

"Gue mau mastiin sesuatu" gue genggam tangan jungkook dan mastiin apakah jantung gue masih berdebar dua kali lipat atau enggak. Cukup lama gue mastiin dan jungkook melepaskan tangan gue kasar lalu natapin gue galak.

"Maksud kamu apa?!" Dia mulai ngebentak gue yang masih terpaku di tempat gue. Enggak, gue gak ngerasain apapun sama jungkook dan itu berarti gue udah gak punya perasaan apapun buat dia.

"Gak ada, gue cuman mau mastiin sesuatu" balas gue dan jungkook kelihatan emosi.

"Kamu seenaknya banget mendekat dan genggam tangan aku tanpa permisi. Apa kamu segitu senangnya mempermainkan hati orang lain dan sekarang apa kamu puas setelah mastiin sesuatu yang aku gak tahu apa itu. Jangan bikin aku tambah marah sama kelakuan kamu!" dia narik tangan gue kasar keluar perpus dan bawa gue ke lapangan basket dimana taehyung masih disana. Suasana sekolah udah mulai sepi karena udah banyak yang pulang kecuali anak eskul tapi anak basket udah pada gak ada mungkin taehyung suruh mereka cepat pulang.

Musuh Bebuyutan [VJoy] |ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang