Siang ini di kampus tepatnya ruang band yang sudah sekitar 3 tahun fakum dan sekarang berdirilah 6 orang di dalam ruang band ini.
"pagi semuanya. Akhirnya pada kumpul ya.. coba sebutin nama kalian dari yang paling tinggi-"
"ohh.... Ibu jadi mikir saya pendek bu? Wah ibu jahat ya. Ibu kenapa-" potong seseorang yang langsung di pandang oleh semuanya
"berisik sal" kata diyon yang sedari tadi berada di samping waisal
"...maap" jawab waisal dengan wajah memelas
"nama saya Jaemy Aldean Pratama bu panggil aja jae." jawab orang yang paling tinggi itu.
"kamu bisa apa jae?" tanya bu sekar.
"saya? Saya bisa gitar sama bass tapi saya bass masih pemula" jawab jaemy
Jaemy ini memang bisa gitar dari saat ia duduk di bangku smp dan beberapa minggu ini baru saja belajar memainkan bass jadi bass nya memang ga terlalu fasih tapi dia lumayan lah.
"saya bisa bass bu. Tapi saya gitar aja ya Jaemy aja yang bass" sahut oknum bermuka lebar itu
"dih apaan lu? Dibilang gua pemula. Kan lu bisa, lu aja kenapa? Ngalah ama yang tua!" seru Jaemy
"ih anjir? Sejak kapan yang muda yang ngalah? Ngaco lu pisang!"
"lah? Gua pisang lu monyet dong?" tanya jaemy yang semakin kesal
"ya enggalah. Tuh monyet tuh" kata brian sembari menunjuk waisal dengan dagunya
"lah lah lah? Kok gue? Enak aja lu. Lu abis nabok mata gua pake daging kan kemaren? Gantiin mata gue!" jawab waisal meng-ingat kejadian semalam
Pertengkaran itu terhenti oleh tepuk tangannya Sean yang sedari tadi melihat teman-temannya yang seperti itu.
"BISA DIEM GA?! Kalian ngomongin kaya gitu depan dosen. Mikir dikit dong!" seru Sean dengan tatapan tajam ke teman temannya itu
Sementara itu bu Sekar hanya menggelengkan kepala dan menatap mereka satu persatu.
"Ibu ada niatan mau kurangin nilai kalian. Ibu ingin bilang ke dosen kalian kalo kalian kaya gini. Tapi bisa ibu tambahin juga kalo kalian bisa bawa band ini terkenal. Sekarang ibu kasih tanggung jawab ke Sean. Sean tolong urus ya" pinta bu Sekar.
"lah, bu? Saya belom di panggil tau" kata Waisal sembari mengikuti bu Sekar.
"kamu urus aja ibu mau ke toilet. Sean tolong ya" jawab bu Sekar singkat dan meninggalkan ruangan
"kirain gua doi ngambek coy" kata Brian dengan entengnya.
¦¦¦¦¦
Saat ini mereka duduk di lantai ruangan band. Meskipun ruangan itu tidak di pakai 3 tahun tapi bu Sekar sering datang untuk sekedar membersihkan.
"sesuai amanat bu Sekar, gua yang tanggung jawab masalah band. Lu pada jangan pada ngerepotin. tanggung jawab gua bukan band ini doang" awal Sean membuka suara.
Sean memang terkenal rajin, pinter, disiplin apalagi dia asdos dan pernah jadi ketua ospek kadang ikut kepanitiaan seni juga. Ya mustahil kalo nama Sean Azhari ga terkenal.
"oh god! Lu dah married, bro?" tanya Jaemy dengan herannya karena kata "tanggung jawab". Maklum dia pindah kampus baru satu minggu
"eh anjing! Ya kali gua udah married." jawab Sean sambil memutarkan bola mata. "jadi intinya nih gua sama jae pegang gitar. Elu sal, pegang keyboard dan elu yon... Lu bisa apa?" tanya Sean kepada diyon.
"gue kira lu gabisa ngomong gitu, bang ya meskipun gue pernah denger sekali sih. Tapi masih ga percaya aja gue" kata waisal yang bingung atas sifat, pikiran maupun tindakan Sean.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐲 𝐢𝐦𝐛𝐞𝐜𝐢𝐥𝐞 𝐟𝐢𝐚𝐧𝐜𝐞𝐞
RandomGue kan udah bilang gua gamau! Ga usah ikut campur kehidupan gue, yan! Gue bilang enggak ya enggak! Dan anak anjing baru lahir juga tau lo demen sama dia! Ambil yan ambil.- Jaemy Aldean Ya karena gua demen kenapa ga cerita?! Lo sahabat gue cerita aj...