"Eh..."
"Iya napa kaget?"
"Nggak si biasa aja soalnya gue udah tau dari awal kalo lo pelakunya, dan, Jung gue tau kalo lo mau bales dendam ke gue tapi kenapa lo harus ngelibatin yang lain juga, mereka ga salah Jung"
"Emang gue peduli, gue cuma sedikit main-main doang"
"Dengan cara ngorbanin temen lo sendiri?"
Yeri tak sudah tak kuat menahan air mata, maka ia menangis menjadi-jadi.
"Ch, cengeng lo" Kata Eunha yang tiba-tiba datang.
"Yer, udah cup cup jangan nangis lo gak sendiri kok"
Yeri terkejut mendengar suara Mark, ia segera menghapus air matanya dan melihat sekekliling tetapi nihil tidak ada Mark disana, hanya ada ruangan gelap, dirinya dan 2 orang psokopat.
"Dimana yang lain?" Tanya Yeri tegas.
"Oh, gak keliatan ya" Yoojung pun menjetikkan kedua jarinya, dan langsung saja ada lampu yang menyala di belakang Yeri. Disana terdapat sebuah sel, dan di dalam sel tersebut terdapat teman-teman Yeri.
Melihat ruangan dan keadaan sekitar, ia langsung mengetahui. Jika mereka berada di ruang bawah tanah.
"Lepasin mereka Jung, kan udah gue bilang mereka nggak salah"
"Udah gue bilang kalo gue lagi seneng-seneng, dan gue gak suka kalo ada orang yang ganggu kesenangan gua"
"Oiya, lo gak mau tau dimana Tzuyu ama Mingyu" Ucap Eunha yang membuat mereka semua menjadi kesal, terutama Chungha.
"DIMANA MINGYU HAH, LEPASIN DIA" Teriak Chungha dari dalam sel.
"APA LO HAH CEWEK KAMPUNGAN, DASAR MATRE!" Teriak Eunha tak kalah kerasnya.
"SIAPA YANG MATRE, LO NGAJAKIN BERANTEM!"
"SINI LO KALO BERANI" Tantang Eunha.
"Udah lah, napa jadi rebut sih" Keluh Yoojung.
"Kok lo belain cewe matre itu sih" Bentak Eunha.
"Gue gak bela dua-duanya. Ngerti"
Sedangkan semua orang yang di dalam sel mencoba untuk menenangkan Chungha.
Yeri yang melihat kejadian kedua kakak kelasnya yang bertengakar, hanya bisa diam mematung, sebenarnya Yeri memiliki peluang besar untuk menghajar kedua orang tersebut lalu membebaskan teman-temannya dan pulang. Tetapi Yeri terlalu kalut untuk berpikir.
Setelah beberapa saat keadaan membisu, Yeri pun angkat bicara.
"Sekarang, dimana Tzuyu sama Kak Mingyu".
"Lo mau tau?" Kata Eunha yang emosinya sudah menurun, dan hanya dibalas anggukan Yeri.
Bats
Dalam hitungan detik, seketika jasad Tzuyu dan Mingyu jatuh dari atas dan jatuh tepat di hapapan Yeri. Yeri hanya dapat menangis sambil terduduk.
"Lagi-lagi ada yang mati"
Jihoon pun keluar dari tempat persembunyiannya dan langsung berlari ke arah Yeri, ia langsung membantunya untuk berdiri, tetapi Yeri langsung menepis tangan Jihoon yang ingin membantunya berdiri.
"Lo juga sama hoon, lo kan yang bunuh mereka berdua, iya kan, gue tau semuanya" Kata Yeri sambil berdiri dan meninggikan suaranya.
"Gue sebenernya gak pingin ngelakuin ini Yer, ini semua perintah mereka" Kata Jihoon sambil menunjuk ke arah Yoojung dan Eunha.
"Tapi lo lakuin hoon"
Jihoon terpaku mendengar kata tersebut, ia merasa bersalah, sangat bersalah karena telah melakukan perbuata keji terhadap sahabatnya.
"Gue benci lo hoon"
Jihoon merasa beberapa ratus pisau mengenai tubuhnya, ia sangat kecewa atas perbuatannya, ia berharap dapat memutar balik waktu, dan mencegah semua ini terjadi.
"Oh ya, da nada satu lagi kenapa gue ngelakuin ini Yer"
Yeri hanya menatap Yoojung dengan perasaan benci.
"Gue ngelakuin ini karena, sebenarnya gue suka ama Jihoon, tapi Jihoon malah suka ama lo dan elo nggak peka dan malah sering nyakitin perasaannya Jihoon, dan seharusnya lo tau itu, tapi kenapa lo sekarang malah sama Mark, Mark pun juga suka ama elo, tapi lo nggak peka. Makannya jadi perempuan itu yang peka dikit napa."
"Yoojung----" Jihoon ingin membalas perkataan Yoojung, tetapi Yoojung tak memberi kesempatan.
"Dan setiap lo nyakitin perasaannya Jihoon, Jihoon selalu curhat ke gue, dan gue itu gak suka kalo liat Jihoon sakit ati gegara elo ama Mark. Mulai dari itu gue pingin balas dendam ke elo, sekalian balesin dendam keluarga gue"
"Yoojung lo udah kelewatan" Jihoon mulai emosi.
"Dam sebenernya gua dah ga butuh lo lagi kak" Kata Yoojung sambil menodongkan pistol ke Eunha.
"Yoojung ini nggak termasuk perjanjian kita" Teriak Eunha.
"Siapa peduli tentang itu. Goodbye" Yoojung pun menekan pelatuk di pistol yang di genggamnya. Yang lain hanya bisa diam tak bergerak termasuk Yeri.
"Dan selanjutnya adalah lo" Yoojung pun menodongkan pistol ke Yeri.
"Goodbye honey"
Dorr
TBC
~Jan lupa votmen~
690 kata
KAMU SEDANG MEMBACA
Mystery of Hospital || 99 line's ||☑️
Mystery / ThrillerSuka genre Horror Thriller? Mampir Yok!! "Kita harus kabur dari sini.....!!" "Iya tapi gimana semua pintu dikunci!!" "Hah??!!" "Orangnya terlalu pinter.." "Awas dia nya di belakang lu........" high rank : #1 in 99 line 120119 #37 in m/t 040219 ...