--13--

971 125 1
                                    

Focus (Tzuyu, Jihoon, Mark, Lucas, Rocky, Woojin, Dino)

"Guys, tolongin gue."

"Iya iya, kita bakal tolongin lo, tahan bentar ya" Kata Dino untuk menenangkan Chaeyoung.

Mereka semua pun mencari cara untuk mengeluarkan Chaeyoung dari alat aneh teresebut.

"Well pertunjukkan yang cukup menyenangkan" Tiba tiba terdengar suara dari sudut ruangan yang gelap.

"Siapa lo, gak usah sembunyi dasar pengecut"

"Okay" Lalu orang misterius itu keluar dari kegelapan, ia mengenakan jubah hitam dan topeng.

"Tunjukkin wajah lo kalo lo berani." Kata Rocky.

"Ngapain juga gue harus nunjukin wajah gue ke elo"

"Napa lo takut, cih" Sahut Tzuyu.

"Dasar anak anak bodoh, nih liat kalo gue teken ni tombol maka alat itu bakalan motong tubuhnya Chaeyeon one by one, menyenangkan bukan?" Kata orang tersebut sambil mengeluarkan smirk andalannya.

"DASAR PSIKOPAT GILAA!!!" Teriak Tzuyu.

"Emang gue dah gila kenapa? Iri"

"Ternyata lebih gila dari dugaanku" Gumam Woojin.

Perlahan-lahan orang itu mendekati Tzuyu.

"Mau apa lo hah?!" Tanya Tzuyu dengan suara yang sangat keras .

"Gue bakal kasih tantangan ke kalian semua" Lalu orang berjubah itu menekan tombol hijau pada remot yang digenggamnya. Semua orang disitu pun terkejut apalagi Chaeyoung.

"Guys... Tolong hiks hiks"

"Anjir lo dah gila ya?" Teriak Dino.

"Emang gila, lo ga denger apa tadi?"

Mereka semua membantu mengeluarkan Chaeyoung kecuali Rocky.

"Lo tadi yang nyulik Yeri?" Tanya Rocky dengan tatapan serius.

"Oh si cewek rambut pirang itu, kalo dia bukan gue yang nyulik mah, itu temen gue"

"Ada berapa sebenarnya kalian itu?"

"Gak usah banyak omong, mendingan lo selamatin deh temen lo"

Karena Rocky sudah tidak tahan lagi, maka ia mengambil pisau yang ada disakunya lalu melemparkannya ke arah wajah orang berjubah itu. Seketika orang berjubah itu ambruk ke lantai, dengan segera Rocky mengambil remot dari tangan orang berjubah itu lalu menekan tombol merah.

"Aaaahhhhh" Ringis Chaeyoung kesakitan karena pisau alat tersebut menggores kakinya.

Kriiet

Lalu mesin pemotong itu berhenti, mereka segera melepaskan Chaeyoung dari mesin itu. Lalu Rocky menghampiri orang berjubah itu lagi, saat dibuka topengnya betapa terkejutnya Rocky dan teman-temannya, ternyata itu hanyalah boneka kontrol.

"Pasti yang asli pembunuhnya takut" Tebak Jihoon.

"Chae tadi pas lo ditaroh di mesin ini lo liat wajah pelakunya nggak?" Tanya Rocky penasaran.

"Enggak Ky pas itu gue lagi pingsan, bangun bangun dah ada disini, terus dia bilang kalo dia mau ngebunuh kita semua." Jelas Chaeyoung masih terus menangis.

"Wah kawan kawanku sudah berhasil ternyata, baiklah tapi permainan ini belum selesai. Apa kalian ga mau tau dimana Yeri berada?"

"Gausah berbeli-belit lo langsung bilang aja napa?"

"Santai mas bro, kalian silahkan cari Yeri, tidak ada batas waktu jadi ini bebas, tapi seperti biasa jangan sampai kalian bertemu denganku. Selmat bersenag senang"

"Guys pelakunya lebih dari 1 orang"

TBC

Mystery of Hospital || 99 line's ||☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang