--Epilog--

851 97 3
                                    

Sudah sebulan berlalu semenjak kejadian mengerikan tersebut, mereka berempat telah masuk sekolah seperti biasanya. Tetapi sifat Yeri berubah drastis, ia yang dulu selalu ceria, ramah, suka tersenyum tetapi sekarang sebaliknya, ia lebih suka sendiri, pendiam dan bahkan sesekali ia menangis. Mark, Dino dan Lucas tahu penyebabnya, pasti karena kejadian satu bulan silam tersebut. Bahkan mereka sesekali mencoba berbicara kepada Yeri tetapi, Yeri tidak menggubris sama sekali bahkan menoleh pun tidak, seolah-olah mereka bertiga tidak ada di sana, bahkan teman sekelas yang lain pun berusaha untuk menhibur Yeri, tetapi nasib mereka sama seperti Mark, Dino dan Lucas. Akhirnya mereka pun menyerah untuk mendekati Yeri. Sebenarnya mereka bertiga tidak tega melihat Yeri seperti ini terus, tapi mau bagaimana lagi.

Suatu hari, Yeri dan kawan-kawan sekelasnya mendapat sebuah kabar dari pihak kepolisian, bahwa tahanan yang benama Choi Yoojung meninggal dunia didalam sel tahanan dengan alasan yang belum diketahui. Dino, Lucas dan Mark sangat terkejut mendengar berita tersebut. Bagaimana tidak. Tidak ada yang mengetahui penyebab kematian Yoojung, hanya Yeri yang tahu penyebab kematian Yoojung.

Akhirnya pada sore harinya Yoojung dimakamkan disebelah makam sahabat-sahabatnya. Seluruh sekolah datang termasuk Yeri, begitupula keluarga Yoojung. Saat sedang membacakan do'a untuk Yoojung, tiba-tiba, Yeri melihat kesembilan sahabatnya yang sudah meninggal akibat kejadian itu. Kesembilan sahabatnya itu berdiri tepat dibelakang batu nisan Yoojung dan ikut serta menundukkan kepala seperti mengikuti semua orang yang sedang berdoa. Yeri menggeleng-gelengkan kepalanya, setelah itu ia melirik ke arah kesembilan sahabatnya itu, ternyata mereka masih berdiri di tempat yang sama.

Bagaimana bisa mereka ada disana, bukannya mereka.....

Yeri bingung sendiri. Lalu akhirnya ia memutuskan untuk tidak melihatnya lagi. Tetapi ia juga tak bisa berpura-pura, ia memutuskan lagi untuk melihat mereka lagi. Betapa terkejutnya Yeri, sekarang kesembilan sahabatnya tersebut sedang melotot ke arah Yeri. Saking terkejutnya ia hampir jatuh ke belakang. Melihat tingkah aneh dari adiknya, Taeyong pun bertanya kepada Yeri. "Kenapa Yer". Yeri pun hanya menggeleng-gelengkan kepala. Setelah itu ia melihat lagi ke arah belakag batu nisan. Ternyata mereka tidak lagi disana, Yeri membolak-balikkan kepalanya untuk mencari mereka, tetapi nihil, mereka tidak bisa ditemukan.









TBC

Mystery of Hospital || 99 line's ||☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang