everyhtings gonna be alright
everythings gonna be just fine
its gonna be good, good life
Nafiza bersenandung sangat semangat. Saking semangatnya, orang yang berada di lantai bawahpun mendengarnya.
"Stev. Nafiza kok gak sedih sama rencana kita?" dengan reflek Steven menatap tajam sang mamah. "kok kamu malah melototin mamah sih?!" lanjutnya.
"Ya mamah pikir aja sih. Seorang anak mendengar kalau orang tuanya akan cerai dan kakak tergantengnya akan pergi ke negri yang ia inginkan. coba?" mendengar jawaban Steven, mamah langsung diam.
"huuu ganteng dari mana" ngela papah
Steven menghiraukan papahnya. "Please mah! Mau sampai kapan begini? Stev kasian liat Nafiza murung mulu saben hari" mamah membuang nafasnya secara kasar.
"Dengar ya stev. Mamah mau dihari ulang tahunnya Nafiza tuh ada kesan. Gak sekedar happy birthday terus kasih kado, gak stev. Mamah mau.. "
"Ohayou ghozaimasu minna sanI!"
Tiba-tiba saja nafiza turun dari lantai atas dengan semangat. Memakai seragam sekolahnya dan tas yang ta terlupakan. Perlu diingat satu hal, bahwasanya ini adalah hari minggu. perlu diperjelas? MINGGU
"Rel. Lo kaga salah baju hari ini?" celoteh itu muncul dari mulut Steven. Nafiza memandang kakanya heran, lalu melihat baju yang ia pakai "loh kak? Emang ada yang salah ya?" steven hanya bisa membuang nafasnya secara pelan.
"Naf gausah pura-pura lupa" Nafiza makin bingung
"Apasilu gajelas" papah yang melihat itu hanya terkekeh
"Kok lu jadi ngegas si?" Ketus Steven
"Ya lagian, lu.."
"Gini loh dek, kamu gak ingat ini hari apa?" kali ini papah yang berbicara. Bagaimana bisa, ia ingin bersekolah di hari Minggu. Hmm
Nafiza masih memperlihatkan wajah bingungnya. Steven yang melihat itu tak tahan ingin memberitahunya kalau ini minggu tapi melihat wajahnya Nafiza yang memasuki kategori lucu itu tidak ia sia-siakan.
"Hari senin kan Pah?" jawabnya dengan polos
"hfftt. coba kamu buka hp, liat hari apa" tak lama Nafiza me unlock hp nya dan terlihat jelas di lockscreennya bahwa ini adalah hari... minggu(:
Mamah, papah dan steven yang melihat perubahan ekspresi nafiza hanya bisa tertawa kecil. udah inget ini hari apa? nafiza hanya memarkan giginya. Merasa malu bila ditanya seperti itu.
"Hah gimana? Liat dulu makanya baru ngegas" ucap Steven puas akan hal tadi
"Hehe hari minggu. Yaudah nafi ganti baju dulu ya. Apasi lu ka, makin gajelas. Ewh" bener-bener lo naf, malu-maluin banget. Sadar nafi sadar, bisa-bisanya hari minggu lo anggap hari senin. Sungguh magic pikiran lo.
"Jangan lupa nanti sarapan" teriak mamah dan dibalas anggukan oleh Nafiza.
Ceklek
"Oh ghosssshh. Gimana bisa gue lupa kalau ini hari minggu" gusar nafiza di tepi ranjang "duh naf" ia menghusapkan mukanya dengan kasar.
Tlingggg!!!
Notif line berbunyi. Dilihat dari papan notifikasi, terdapat whatsapp dari temannya. lebih tepatnya dari grup
Dengan cepat Nafiza meraih ponselnya dan melihat isi notifnya. pada saat meng un-lock hp nya, ia mengkerutkan dahi.
"Kok gue di kick"
KAMU SEDANG MEMBACA
COMPLICATED RELATIONSHIP
Teen Fiction#276 - complicated (11/05/2018) #211 - complicated (17/06/2018) #95 - complicated (25/06/2018) #85 - complicated (22/07/2018) 'Dia itu sebenarnya baik, ganteng juga, pinter apalagi. Tapi sifat dinginnya yang ga gue suka' - Nafiza A.D 'Lo itu cantik...