HAPPY READING🙌
Sahabat adalah orang yang selalu ada, terkadang suka nyebelin kalo ga ada suka ngangenin
_______________________________________
Mereka semua berada di kamar Tamara, dan Shela terus menanyakan dirinya bisa bertemu dengan Gazza dan Deven, Tamara hanya diam malas menjawab pertanyaan dari nyai kepo. Ia beranjak dari kasurnya dan ingin ke kamar mandi namun, tetap saja Shela mengikuti nya.
"Tam ceritain Tam." sambil memohon mohon sepeti berita itu berpengaruh dalam hidup nya."Gue mau pup lo mau ikut?" Tamara menaikkan sebelah alisnya.
Shela langsung kembali ke kasur Tamara dengan langkah yang lesu, dan terlihat Rintan tak peduli dengan topik pembicaraan itu, dia hanya mendengarkan musik dengan menggunakan earphone hello kitty milik Tamara.
"Tan." panggilnya namun, karena Rintan menggunakan earphone jadinya ia tak mendengar nya."Rintann." melepaskan sebelah earphone yang terpasang di telinga Rintan.
"Apasih Shel, rese banget."
"Lo ga pengen tau apa cerita nya Tamara ketemu sama kak Gazza sama kak Deven juga."
"Gue kan bukan nyai kepo, kaya lo." ujarnya dan langsung memasangkan earphone yang di cabut Shela.
"Rese ya lo."
Dan Shela memukul Rintan dengan menggunakan guling, begitu juga sebaliknya Rintan memukul Shela menggunakan bantal. Terjadilah adu pukul antara keduanya, usai dari kamar mandi Tamara melihat keadaan kamarnya sekarang hanya bisa bergeleng geleng. Shela lalu melempar guling yang ia bawa berniat mengincar Rintan tapi bukannya mengenai Rintan, guling itu malah mengenai Tamara yang berdiri di depan pintu kamar mandi.
"Terus terusin aja berantakin kamar gue." menatap horor Shela dan juga Rintan seperti mengomeli adiknya dan mereka hanya diam dengan menundukkan kepala.
"Satu..dua..tiga serang Tam tam buku." Shela memberi aba aba dan langsung menyerang Tamara.
Rintan menindih kepala Tamara menggunakan bantalnya, Shela menindih kakinya menggunakan guling, kondisi Tamara sekarang seperti di siksa oleh majikan, mengenaskan.
"Wwoy, gga bissa nappas gue."
Ujarnya terbata bata."Yes akhirnya kita menang Tan." mereka bertos Ria.
Karena kelelahan dia bersender di sofa dekat dengan jedala kamarnya, ia memainkan handphone sembari mengemil snack yang ia beli. Dibukanya aplikasi instagram, followers instagram nya belum terlalu banyak karena ia juga tidak famous di sekolah nya, dengan penasaran ia mencoba mencari instagram nya Deven untuk melihat hasil jepretan nya yang di bilang bagus.
Setelah ketemu, ia melihat followersnya sangat banyak karena dia merupakan most wanted di sekolahnya. Selain itu ia melihat post an nya dan hanya sedikit yang memperlihatkan foto dirinya hanyalah di dominasi dengan foto pelangi dengan sangat apik."Lo liat apa Tam serius amat?" tanya Rintan dan tak ada jawaban dari Tamara, dengan tangannya yang memegang tutup botol minuman lalu ia lemparkan ke arah Tamara.
Tutup botol tadi membuat Tamara kaget dan tangannya dengan tidak sengaja menekan love pada foto Deven bersama Salwa. Dengan hitungan detik tiba tiba sebuah notifikasi dengan akun @dvnnat_ mengirim kan sebuah direct message.
DM
@dvnnat_ :dsr stlkr amatiran.
Ia hanya bisa pasrah jika bertemu Deven besok, dan ia langsung menatap Rintan seperti ingin memakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Rainbow After Rain
Teen FictionSetiap waktu ku selau teringat tentang mu, warna warni pelangi di langit menjadi saksi akan kerinduan ku padamu. Aku tanpa mu seperti pelangi tanpa warna, semua terasa hampa. Seiring berjalannya waktu aku di pertemukan oleh seseorang yang mampu memb...