kita telah mengucapkan kata-kata,untuk membangkitkan orang mati,
untuk mulai menyalakan api,
kata-kata yang membuat kita bisa duduk
dan tersenyum.
kita telah menciptakan khotbah
tentang burung dan samudera,
khotbah soal air,
dan cinta.
saat bintang-bintang berdesahan,
kita terus berlutut
menyembah frasa-frasa,
frasa-frasa yang bagai gelombang,
dan bersayap.
kita telah menemukan nama baru
bagi anggur dan gelak tawa,
juga bagi penampilan dan cara mereka
yang mengerikan.
aku sendirian sekarang
—seperti seorang kikir mengigau
di atas gunung emasnya—
melempar kata-kata ke udara,
tapi aku sendirian
dan tak bisa bercerita pada kekasihku
tentang kata-kata yang darinya aku ada.
Diterjemahkan oleh Zulkifli Songyanan dari Alejandra Pizarnik, Selected Poems,Translated by Cecilia Rossi (Waterloo Press, Agustus, 2010).
KAMU SEDANG MEMBACA
SUAR PUISI - @secarikpesandisakubajumu
PoetrySuar puisi adalah satu segmen yang dihadirkan di kanal youtube SECARIK PESAN DI SAKU BAJUMU, berisi Kumpulan puisi penyair Indonesia yang disajikan dalam suara--sebentuk apresiasi pada penyair-penyair Indonesia | Deklamatris dapat dijumpai di instag...