Ciuman yang bekerja sesuai jadwal - Rendy Jean Satria

70 5 0
                                    

Aku terbangun pada pukul 4 sore

Mimpi buruk dan lupa mengenakan

Selimut tebal. Di balik tirai jendela

Kamarku, keresahan mengintip

Seperti seorang pencuri yang gagal

Di ujung gang. Dadaku rentan

Sesak napas. Mantan pemilik kamar

Ini tidak becus merawat atap

Yang terkelupas oleh desah

Meskipun sedang menulis

Aku selalu membuat kopi sore

Dua cangkir. Siapa tahu, setelah

Sibuk seharian di kantor kata-kata

Kau pasti akan butuh kopi

Dan butuh ruang untuk tenang

Aku hanya ingin memastikan

Kau baik-baik saja. Seperti

Matamu yang butuh libur

Akhir pekan

Selebihnya kesunyian kau

Dan aku kita urus setelah

Ciuman bekerja sesuai jadwal

Sebelum padam puisi ini

Karena lain hal

Bandung, di sore hari

Memang terlihat jangkung

Dan bahaya. Bagi mereka

Yang putus asa di awal bulan.

Tidak lagi bisa menampung

Beban air mata di saku masing-

Masing

Aku tidak ingin melihat

Kesedihan di mata mereka

Beterbangan bagai burung

Gagak yang tersesat di hutan-

Hutan. Aku pun tak ingin

Meminjam kesedihan mereka

Untuk meyakinkan dirimu

Kalau aku memang sedang

Menunggu ciuman itu bekerja

Sesuai jadwal yang telah

Kau dan aku tetapkan

2018.

SUAR PUISI - @secarikpesandisakubajumuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang