Kelak di sehelai foto kau terpejam untuk pohon-pohon yang kaubayangkan akan selalu tumbuh dalam kegembiraan dan kecengengan. Ada jendela yang sedikit terbuka. Ada yang mengintip dan kau paham serdadu paling kejam pun tak mampu mengusir raut kecut yang mengancamku.
Jangan takut! Ia hanya datang bersama hujan yang kabur. Ia tak akan buru-buru menjemputku. Kau hanya akan mendengarkan gemuruh badai. Kau hanya akan mendengarkan gemuruh laut.
Ajal, jika ia menyerupai tukang foto, akan menunggu saat paling tepat. Saat kau tak lagi berkhayal tentang jasadku. Saat aku bayangkan tak ada jalan rumit ke puncak Bukit. Bukit tanpa kolam susu. Bukit penuh pinus dan sesekali melata ular-ular purba.
Di sehelai fotomu aku memang masih ada. Tetapi sesungguhnya itu hanya bayangan. Tentu tanpa iblis dan bunga-bunga. Tentu tanpa kambing berbulu biru dan apa pun yang kausuka.
(2014)
KAMU SEDANG MEMBACA
SUAR PUISI - @secarikpesandisakubajumu
PoetrySuar puisi adalah satu segmen yang dihadirkan di kanal youtube SECARIK PESAN DI SAKU BAJUMU, berisi Kumpulan puisi penyair Indonesia yang disajikan dalam suara--sebentuk apresiasi pada penyair-penyair Indonesia | Deklamatris dapat dijumpai di instag...