Sebelah tangan Bakri meraba bagian sebelah kirinya, berusaha mencari sosok Marisa. Tangannya menangkap sesuatu yang bidang dan keras, mata Bakri terbuka lebar, ternyata itu pak Mamat. Sambil menyebut nama Tuhan dia bangkit dari tidurnya.
Dia menatap sekeliling, dia baru ingat kalau semalam dia tidak tidur dirumah. Marisa mengusirnya. Ah tidak, Bakri lah yang pergi dari rumah.
Selama beberapa jam hingga perlahan langit berubah terang, Bakri merenungkan tentang hidupnya. Rumah tangganya, cintanya, Marisa, semuanya. Tiba-tiba kalimat pak Yoko muncul dibenaknya.
"dan kalau memang bukan jodohmu, ada waktunya buat berhenti"
Kembali Bakri menggeleng. Tidak, belum, ini bukan saat baginya untuk lari. Tapi dia harus bagaimana? Pikir Bakri lesu.
"Marisa, harus bagaimana lagi aku?", gumamnya pelan.
"Istrimu merajuk ya Ri?"
Bakri terlonjak begitu sadar pak Mamat sudah bangun dan kini bersila disebelahnya. Melihat reaksi Bakri, pak Mamat tergelak pelan.
"Ternyata Marisa galak juga ya, tampangnya saja yang polos" katanya.
Bakri tak menjawab, alih-alih dia hanya menatap pak Mamat tak berkedip. Kini pak Mamat malah ikut menatapnya bingung. "Kenapa Ri, kok kamu ngeliatinnya begitu?"
Seolah baru tersadar, Bakri menggeleng. "Ah nggak pak, saya bingung aja kok bapak bisa tidur disini".
Pak Mamat kembali tergelak. "Bicara apa kau Bakri? Aku selalu didepak Ratna, tiap malam aku pasti disini", ujarnya.
Itu karena pak Mamat mata keranjang dan suka menggoda janda desa, tapi Bakri tak akan menyebutkannya. Akhirnya dia hanya tertawa pendek.
Pak Mamat menguap lebar lalu menyandarkan punggungnya kebelakng. "Wanita itu selalu butuh uang Ri, bukannya matre tapi memang butuh. Karena itu pria yang punya uang, hidupnya pasti damai".
Bakri tak berkomentar, hanya menunggu pak Mamat menyelesaikan perkataannya. Benar saya, pak Mamat kemudian menyatakan dirinya berkeinginan untuk merekrut tenaga kerja untuk diajak ke pulau Jawa.
"Aku ingin mengajak kau Ri. Aku tahu potensimu, dan bayarannya juga gede", pak Mamat menjentikan jarinya diudara.
"Hm gimana ya pak", Bakri memijit sebelah tangannya bingung. Jujur saja dia tak pernah berpikir untuk pergi keluar pulau. Dan meninggalkan Marisa dalam keadaan seperti ini, dia tak yakin.
Pak Mamat kemudian menepuk punggung Bakri. "Tak usah dijawab sekarang Ri. Pikirkan dulu, baru dijawab".
Bakri hanya menyiyakan saja. Tapi dia memang memikirkannya. Siang itu juga dengan langkah panjang dia menuju rumah orang yang bisa memberinya pencerahan. Siapa lagi kalu bukan Topan si pakar cinta. Namun begitu sampai di rumah milik kawannya itu, Bakri terkejut mendapati sosok Topan yang duduk bengong diberanda.
Dia mendekati Topan dan mengambil duduk disebelahnya. "Pan? Kenapa kau?"
Topan hanya menatap kedepan, matanya terpaku dan bibirnya terbuka seperti idiot. Bakri baru akan menyentuh bahunya saat tiba-tiba dia bersuara.
"Mati aku"
"Kau kenapa sih Pan?", tanya Bakri.
Tiba-tiba saja Topan menoleh kearahnya. "Ri, bagaimana ini? Dia akhirnya datang"
Bakri menatap kawannya itu bingung. "Siapa yang datang?"
Mata Topan membulat takjub. "Cintaku, Ri"
"Siapa, Pan?", tanya Bakri, agak ragu.
"Amina"
Dan dengan begitu Bakripun meninggalkan kawannya itu dalam kekalutan cintanya kepada Amina. Siapapun tahu kalau Amina itu janda mantan istri pak Yoko. Tak paham Bakri dengan jalan pikiran Topan. Kalau ditanyai, maka Topan hanya akan menjawab :
"Namanya cinta Ri, siapa peduli masih perawan atau biduan?"
Akhirnya setelah itu Bakri pun pulang kerumah. Agak ragu dia membuka pintu, tak ada siapapun. Nampaknya Marisa belum keluar kamar sejak semalam. Perlahan Bakri mengetuk pintu, tak ada jawaban.
Tapi Marisa pasti ada didalam, jadi dengan lembut Bakri bicara. "Mar, ada yang mau aku omongkan"
Tak ada sahutan, Bakri pun melanjutkan. "Aku diajak ke jawa buat bekerja. Mungkin dua atau tiga minggu. Kau tak apa aku tinggal?"
Lima menit penuh Bakri menunggu dan tak mendapat jawaban apapun. Perih hatinya seketika. Dengan gusar dia meraih tas diatas kursi dan dia isi dengan baju seadanya di keranjang cucian.
Malam itu juga, Bakri berlayar menuju pulau Jawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marisa
Romance[Completed] Ini adalah kisah tentang wanita bernama Marisa. Marisa milik-nya Bakri. Mari biarkan Bakri mengajarkan kita beberapa hal, sekaligus menceritakan sebuah kisah cinta aneh ,yang dilihat dari sisi manapun, tetap luar biasa. . Didedikasikan...