Chapter 6 (ini sudah Takdirnya)

52 11 0
                                    

     AUTHOR POV

   Matahari mulai menerobos masuk kedalam tirai kamar milik Ayla.Gadis yang sedari kemarin sore ketiduran ini harus bangun karena cahaya matahari mulai mengusik tidurnya.Diraihnya ponsel milik nya yang berada di nakas samping tempat tidurnya dan melihat pukul berapa sekarang.Matanya langsung membelalak melihat sudah hampir pukul enam di ponselnya.Dia segera turun dari ranjang nya dan masuk ke kamar mandi untuk segera bersiap-siap.

                                *****

"MAMA KO GA BANGUNIN AYLA SIH!!?"
~Kesal Ayla sembari menuruni anak tangga yang ditujukan kpd mama nya yg berada di meja makan.

"Mama takut mengganggu tidurmu sayang"
~terang nyonya Avisha sembari mengoleskan selai di roti tawar.

"Alasan kuno"
~ucap Ayla dalam hati.

"Kamu mau kemana Ay?"
~Tanya nyonya Avisha yg tak dipedulikan Ayla yang sedang sibuk berjalan menuju pintu rumahnya.

"Kamu masih bisa bahasa manusia kan Ay!?"
~tekan nyonya Avisha kepada Ayla yg sudah keluar dari pintu rumahnya.

                              ***** 

"Berhenti pak"
~Ucap Ayla sambil melambaikan tangan nya ke ojek yang akan melewati depan gerbangnya.

"Mau kemana mbak?"
~Ucap ojek itu ramah sambil memberhentikan motornya.

"SMAN College 15 pak,bapak tau kan jalan kearah sana?"
~Tanya Ayla yang baru saja menutup gerbangnya.

"Tau kok mbak,Kalau gitu pakai helm ini ya mbak!"
~ucap sang ojek yang setelah itu membawa Ayla pergi melaju ke sekolahannya.

DISISI LAIN....

"ABANG INI TIDUR ATO NGEBO SIH."
~jerit Fia begitu masuk kedalam kamar kakak laki-laki nya yang masih ditemukannya di atas kasur yang terlihat seperti paus terdampar.

"JAM BERAPA INI BANG?!,"
~ucap Fia masih dengan nada yg meninggi.

"ISH...ABANG DENGERIN FIA GA SIH HA?!"
~jerit Fia sambil menyibak selimut yang menutupi tubuh kakaknya itu.

"BANGUN ATAU FIA AMBILIN A___?!"
~Teriak Fia yg terhenti karena kakaknya menarik lalu memeluknya kedalam dekapan yang masih dalam posisi tidur.

"ABANG LEPASIN FIA,ISH...SERAGAM FIA LUSUH LAGI BANG,ABAAAANGGG!ISHH...SEMOGA YANG SOK GA DENGER,ABIS INI GENDANG TELINGANYA GA BERFUNGSI LAGI!!AAAMMMMINNN!!.
~Teriak Fia yang sudah frustasi karena sang kakak membuatnya kesal sampai ubun-ubun.

"Itu mulut atau speaker musholla,berisik bgt sih"
~ucap sang kakak dengan suara khas org bangun tidur.

"BODO AH BANG,BODO,BODO,BODO AMAT"
~Teriak Fia sambil meronta-ronta di dalam dekapan sang kakak.

"mamat aja ga bodo,kenapa dikata katain dek"
~ucap sang kakak masih dengan mata terpejam dan semakin mengeratkan dekapannya.

"FIA UDAH KESEL INI YA BANG,FIA TENDANG MAU HA?!"
~Teriak Fia memperingati.

Tak ada balasan dari sang kakak lalu sedetik kemudian.

"ADSSSS...ADUHHH...ANU GUEE...ASET GUE... SAOLOH...ASTAGA...NYERI BANGET DEK...KERAS BGT LU NENDANG NYA...AWAS YAH LU DEKK"
~Teriak kakak Fia yang langsung terduduk memegangi aset yang baru saja ditendang oleh Fia.

"Mampus kau bang!!"
 ~ucap Fia kepada sang kakak.

"BANGUN GAK!!FIA TELAT ENTAR BANG!"
~Teriak Fia sambil membenarkan seragamnya yg agak lusuh.

"iya-iya gue bangun,kenapa sih lu dek,judes bgt ha?!"
~Tanya sang kakak kepada Fia yang  tak dipedulikan sama sekali oleh Fia.

"SEMOGA YANG SOK GA DENGER,ABIS INI GENDANG TELINGANYA GA BERFUNGSI LAGI!!AAAMMMMINNN!!"
~Teriak sang kakak sambil lari menuju kamar mandi.

RASA INI TAK SEKEDAR MENGAGUMITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang