AUTHOR POV
Suara alarm membuat Ayla terjaga untuk sekian kalinya,
malam ini dia tidak tidur karena ia menunggu sesuatu yang sangat menentukan nasibnya,
Ayla melihat jam yang ada pada ponsel miliknya,
dan setelah itu Ayla buru-buru membangunkan kedua orang tuanya,agar mereka membuka WEBSITE pendaftaran online sekolah Ayla...
Karena penerimaan peserta didik baru, mulai diumumkan pada jam 00.00,maka sebab itu Ayla terjaga semalaman... demi untuk mengetahui dimana tempat ia bersekolah untuk menempuh pendidikan selama 3 tahun lamanyaAyla POV
:"Mah,,,pah ,,,bangun...jangan tidur terus ...ayo mah,pah kita liat hasil pengumumannya"...
~kataku sambil mengetuk keras pintu kamar kedua orang tuaku
karna tidak ada respon dari kedua orang tuaku,aku pun menggedor keras pintu kamar kedua orang tuaku sambil berteriak:"MAH,,PAH,,AKU NGGAK KETERIMA MASUK SEKOLAH FAVORIT MANAPUN".
~setelah teriakan itu tak lama kemudian, kedua orang tuaku buru-buru keluar sambil memasang berbagai macam ekspresi di mukanyaLalu papahku berkata setelah buru buru membuka pintu kamarnya,-
:"Mana mungkin!..,nilai mu sudah cukup untuk masuk ke sekolah favorit di kota ini,jika tidak ada sekolah favorit di kota ini yang menerima mu untuk menjadi murid mereka,lebih baik kamu bersekolah di luar kota saja".
~kata papah ku panjang lebar
setelah aku berteriak,, yang...sebenarnya,,niatan ku untuk membangunkan mamah dan papahku, bukan untuk memberitahukan bahwa aku tidak diterima sekolah-'Aku yang tidak setuju untuk sekolah di luar kota pun langsung membalas perkata an papah ku
:"Yah,,,kok gitu sih pah,,,kan pap---".
~belum selesai aku bicara mamahku langsung,berkata:"Nggak baik maksa in kehendak ke anak pah,,lagian dia yang tertua bukan,kalo dia di luar kota siapa yang bantuin mamah beres-beres rumah".
~ucap mamah ku yang, tidak ku ketahui maksutnya itu,,,entah mau membelaku atau justru membuat ku semakin kesal
tanpa basa-basi aku pun berkata:"Mamah sama papah kok malah debat disini sih,ya mana kita tau aku diterima di sekolah favorit apa enggak kalo mamah sama papah debat trus disini".
~ucap ku dengan nada agak membentak karna aku benar-benar kesal sejak tadi...Papah ku yang bingung karna ucapan ku itu menggaruk belakang telinganya yang tidak gatal dan berkata
:"Maksut kamu gimana sih Ay,tadi kamu bilang kalau kamu ngga diter---".
~belum selesai papah ku berkata,aku memotong perkataan papahku dan berkata jujur agar tidak semakin lama perdebatan ini berlangsung:"Tadi itu cuma bohongan PAH,biar papah sama mamah cepetan bangun,,,setelah itu kita liat Hasil Pengumuman nya,eh malah papah sama mamah debat disini kan jadinya kita ngga tau hasilnya gimana".
~ucap ku jujur dan
karna mamah ku yang sejak kemarin paling tidak sabar menunggu Hasil Pengumumannya itu ,,, langsung bergegas pergi meninggal kan aku yang sedang kesal bersama Papah ku yang bingung ituTanpa basa basi aku mengekori mamahku.. yang mungkin akan masuk kedalam ruang kerja papahku,, untuk menyalakan Laptop dan melihat Hasil Pengumumannya
Dan benar duga an ku,,sesampainya didepan pintu ruang kerja papah ku,,,mamahku langsung saja membuka pintunya dan menghidupkan Laptop yang berada di meja lebar, dekat jendela ruang kerja papahku
Mamah ku yang tidak sabaran itu,, langsung saja membuka Website Pendaftaran Online sekolah miliku, setelah Laptop nya dihidupkan
Aku yang sedari tadi diam saja berkata pada mamahku
:"Mah,semisal Ay nggak diterima di SMA impian mamah ngga papa kan mah,Ay jamin semisal rumah kita masuk dalam zona rumah terdekat dgn Sekolah,Ay bakalan diterima disitu mah,Tapi rumah kita itu diluar zona mah,jadi kemungkinan Ay di terima di sekolah itu sangat kecil".
~ucap ku dengan raut muka yang semula kesal menjadi sedih dan bersalah
KAMU SEDANG MEMBACA
RASA INI TAK SEKEDAR MENGAGUMI
RomanceCerita tentang seorang gadis yang baru saja menjadi anak remaja. Dirinya yang sedari dari dulu tak mengenal cinta baru mengenal dan merasakan manis dan pahit nya cinta di sekolah ini. Ujian demi ujian persahabatan pun, ia lalui dengan memaafkan...