Psychopat Boyfriend

1.1K 62 24
                                    

Judul : Psychopat Boyfriend ( Araki!Boyfriend x Reader )
Request by : -
Written by : Yuzuki24608
Warning : ooc, typo, ala ala sinetron, dsb

~~~

WARNING ⚠ : DISINI ADA ADEGAN 18+ DIMANA ADA ADEGAN PEMBUNUHAN. SANGAT DISARANKAN SEKALI ATAS KENYAMANANNYA. YANG NGELANGGAR SILAHKAN. Tapi bukan salah Yuzu loh ya.

.
.
.

(Name) terbangun dari tidurnya dan mendapati dirinya sedang terikat di atas meja operasi. (Name) panik dan mengingat apa yang terakhir ia lakukan sebelum pingsan.

Namun ingatanmu buyar ketika mendengar suara sepatu melangkah dari sisi kanan ruangan yang gelap gulita.
" kau sudah bangun ? Cepat sekali "
(Name) kenal dengan suara itu namun ia tidak menjawab pertanyaan yang di berikan oleh si penanya.

" bagaimana perasaanmu ? Apa kau puas bersenang senang dengan pria lain hm ? "
Lagi lagi (Name), ia terlalu takut untuk sekedar melihat ke arah pria tersebut.
" i- itu hanya teman smp ku saja.. kami tidak sengaja bertemu disana... Araki "
Araki memandangmu tepat dimata. Mencari kebohongan yang kau sembunyikan.
" baiklah.. aku percaya padamu "

Araki meninggalkan ruangan itu, (Name) menghela napas lega. Tapi ke legaan itu tidak berlangsung lama, karena Araki kembali lagi namun membawa tas yang isinya peralatan untuk menebang pohon dan benda benda tajam lainnya.

Araki menyusun gergaji, pisau, gunting di meja kecil yang entah kapan ada disampingnya.
Sementara benda benda yang menurutnya tidak terlalu penting masih didalam tas yang ia bawa tadi.

" um.. Araki, itu semua untuk apa ? "
Araki menoleh ke arahmu dengan tatapan yang sangat sulit diartikan. Araki mendekat ke arahmu, kau yang panik tidak bisa berbuat apa apa karena tubuhmu sudah di ikat sekencang mungkin.

Araki tepat berada di sisi meja operasi tempat dimana kau diikat.
" kau harus dihukum agar tidak melakukan hal itu lagi (Name) "
(Name) begitu ketakutan ketika Araki mengambil sebuah gergaji dan mengarahkannya ke kaki mu.

" ucapkan selamat tinggal pada kedua kaki mu "

" ARGH !! "
Araki memotong kaki kirimu dengan tidak sabaran seolah olah kakimu itu akan kabur jika tidak dipotong dengan cepat.
(Name) menggigit bibir bawahnya hingga berdarah.

(Name) merasa kaki kiri nya sudah terpisah dari tubuhmu.
Dan benar saja, kaki kirimu sedang di pisahkan oleh Araki.
Berlanjut ke kaki kanan. Disini Araki sengaja memotongnya sangat pelan sehingga (Name) merasa lebih sakit dari pada yang awalan.

" bagaimana (Name) ? Ini lah balasanmu ketika berbohong "
(Name) meringis, ia tidak tau kalau Araki akan berubah drastis jika ada kesalahpahaman.

***

Gadis imut berambut pink yang sedang menunggu seseorang ditaman kota sesekali menggerutu.
" kenapa (Name) chan lama sekali sih ? Aku bisa berlumut jika terus terusan seperti ini "
Naruse-- gadis mungil itu memandang ke arah langit yang mulai beranjak siang.

***

Kedua kaki mu sudah terpisah dari tubuhmu, lehermu sudah tidak lagi berbentuk.
Namun Araki masih belum menunjukkan tanda tanda merasa kasihan, justru ia malah membelah perutmu dan mengeluarkan isi nya.

" bagaimana (Name) ? Bukankah ini menyenangkan ? "
Araki mulai memotong tangan kirimu, kau sudah pasrah

(Name) bernapas terengah engah karena jalur udara yg berada dilehernya sebagian besar telah dihancurkan oleh Araki.

Selesai dengan tangan, Araki mulai menarik ususmu. (Name) merasakan ngilu yang amat sangat menyiksa nya.
" A....rak....i..... a....ku....ma....sih.... hi...dup....haah... "
Araki seakan akan tuli dengan segala hal yg disekitarnya, setelah puas menyiksa mu. Ia berhenti sejenak untuk mengambil sesuatu.

(Name) merasa bahwa pandangannya saat ini sudah mulai menggelap, tak lama kemudian Araki kembali dengan pemukul golf di tangannya.

" hei (Name) bagaimana hm ? Apa kau sudah mulai merasakan sakitnya ? "
(Name) memandang Araki dengan datar. Araki yang kesal pertanyaannya tidak dijawab itu pun memukul wajahmu dengan pemukul golf tanpa ampun.
(Name) hanya diam, toh tidak lama kemudian ia juga akan meninggal.

Araki mengambil pisau dan menghujamkannya ke dada mu sebanyak 8 tusukkan. (Name) tidak tau paru-paru atau jantungnya yang tertusuk. Seakan tau (Name) segera menghembuskan napas terahirnya, Araki menghentikan aksi kejamnya itu.
"Ada kata kata terakhir ? "
Entah keberanian dari mana (Name) meludah ke wajahnya Araki. Dan kemudian pemukul golf bersarang di kepala (Name) yang sudah tidak bernyawa.
*
*
*
*
*
Araki keluar dari tempat itu ketika sudah membersihkan jejaknya di tkp. Tanpa ada rasa takut atau apapun itu, ia berjalan jalan di taman kota dan bertemu Naruse.

" aah Araki san, selamat siang. Sedang senggang ? Dimana (Name) katanya kalian akan kesini bersama ? "
Araki memasang wajah sendu, dan menatap Naruse. Naruse merasa ada yang tidak beres, namun berpura pura yakin tidak ada yang salah.

Araki menghela napas, ia menatap Naruse dengan ekspresi yang tidak tau.
" kami sudah tidak berkomunikasi semenjak kemarin "
Naruse tambah shock. Dugaannya benar, tidak ada yg beres dengan hari ini.

" kita batalkan rencana hari ini, untuk sekarang kita fokus mencari (Name) "
Saat itu juga mereka mencari (Name). Kenapa mereka tidak memanggil polisi ? Sebab hilangnya (Name) belum sampai 24 jam.
*
*
*
Sudah 3 hari (Name) menghilang. Polisi dikerahkan untuk mencari (Name). Siangnya ketika Naruse pergi ke gudang belakang rumahnya, Ia terkejut melihat jasad (Name) yang mulai membusuk. Segera Naruse menelpon Polisi.

Ketika polisi memeriksa TKP, disitu ada Naruse dan Araki melihat dari balik garis polisi.
Naruse menangis menjerit ketika kantung jenazah (Name) dibawa keluar, Araki memasang wajah sedih sambil mengelus kepala Naruse yang sedang terduduk.
Namun, tidak ada yang menyadari bahwa Araki sedang tersenyum kemenangan.
Banyak yang tidak tau bahwa sebenarnya Araki hanya memanfaatkan kebaikan (Name).

============================
929 word

Yuzu : CUT !!! OKE BAGUS !!!

Araki : hyaah otsukare sama !! Ngomong ngomong Yuzu jahat ya.

Yuzu : eh nande nan ?

Araki : logat kansai lagi ?

Yuzu : bac--

Nqrse : YOHO WASAP GAESSSH !!!

AraYuzu : elah kang rap trap dateng njay.

Yuzu : minna san bagaimana poject shooting mereka ? Kurang greget ? Harus lebih sadis lagi ? Ah atau harus pake praktek beneran ? Siapa yang jadi korban ?

Araki : /geplak Yuzu pake linggis/ abaikan author yandere kita. Rencana nya, author sengklek kita mau menutup pojok request karena banyak silent reader yang bikin kokoro nya Yuzu meledak kayak microwave nya Sou kemaren.

Yuzu nangis dipojokan sambil main semut. Ngenes yak 😅

Nqrse : Yosh minna san. Bagaimana chapter kali ini ? Aku nongol kan ? Hehe walau disini aku jadi cewek kawaii tapi aku emang kawaii /ngomong sambil nge rap/

Yuzu : ma please lah ya jangan menipu banyak orang algi dengan gender mu.

Maaf ya minna san, pojok requestnya Yuzu tutup. Karena kalian sider banget. Setidaknya req lah satu biar Yuzu ada kerjaan gk gabut tiap hari.

See you next time

Yuzuki24608

[HIATUS] Utaite x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang