Rain

342 13 8
                                    

Judul : Rain (Teruto x Michella)
Request by : Michenyann1810
Written by : Yuzuki24608
Warning : ooc, typo, gaje, ala ala sinetron, dll

~~~

Hujan, sebuah fenomena jatuhnya air yang berasal dari atas langit. Hujan juga merupakan sebuah alasan bagi seseorang yang membenci hujan menjadi sangat menanti datangnya hujan.

~~~

Teruto, Mahasiswa semester 3 dari Universitas X. Disamping itu dia juga seorang utaite yang tergabung dalam NicoCast dan ia sangat menyukai hujan.

Michella, Siswa kelas 3 SMA dari Sekolah Y. Ia sangat membenci hujan, menurutnya hujan hanya mengingatkan kenangan buruk baginya.
.
.
Michella mendecih kala langit mulai menumpahkan tetesan airnya. Ia tidak membawa payung, ia juga tak membaca ramalan cuaca.
Sembari melihat arlogi dilengannya, lagi lagi ia mendecih

Terlambat 5 menit

Karena sekolah mulai sepi, Michella memutuskan untuk menerobos hujan. Namun keberuntungan tak berpihak padanya, hujan mengguyur kota itu makin deras.

Dirinya mengerang lalu berteduh disebuah toko yang sudah lama tak beroperasi lagi.

Ia tak menyadari kalau ada orang lain yang sedang berteduh dengannya.

Pemuda itu melihat Michella dan mulai panik, sebab seragam yang dikenakan gadis itu hampir mengekspos dalamannya.

Sontak pemuda itu menepuk bahu hingga sang empu menengok kearahnya

" ano... siapa ? "

Wajah pemuda itu memerah lantas memberikan jaketnya.

" se-seragammu... "

" seragam ? "

Michella melihat kearah tubuhnya seketika panik lalu menyambar jaket itu dan mengenakannya.

" ah maaf, aku langsung tiba tiba memakai jaketmu "

" ah tidak apa apa kok, lagipula akan lebih berbahaya jika yang melihat itu adalah orang yang berniat jahat "

Michella mengangguk dan melihat kearah langit, sepertinya langit suka sekali menjatuhkan airnya. Ia bersandar ditembok dan menghela napas panjang.

Pemuda itu memperhatikan Michella

" kau ada janji ya ? Sepertinya gelisah seperti itu ? "

Michella tersenyum kecut

" hari ini adalah peringatan pemakaman orangtua ku. Aku berjanji pada mereka untuk datang tepat waktu. Tapi sialnya hujan menghentikan niatku "

" eh ? Berarti kau ? "

" ya, aku yatim piatu. Aku dirawat oleh kepala sekolah disekolahku yang merupakan kerabat dekat orangtuaku. Kalau boleh tau sia-- "

" ah hujannya mulai reda, apa kau ingin bergegas kesana ? "

Michella mengangguk dan pamit pada pemuda itu lalu meninggalkannya.
.
.
.
" Ibu, Ayah, maaf aku terlambat datang. Aku sekarang sudah merasa agak baikan, tapi kau tahu ? Aku masih saja membenci hujan, mereka mengingatkanku pada kematian kalian... dan juga sakit dikaki ku ini. "

[HIATUS] Utaite x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang