PROLOG

521 51 2
                                    

"Pagi anak-anak. Hari ini kita kedatangan murid pindahan dari Singapura. Angkasa silahkan perkenalkan diri!" suruh salah satu guru di sekolah itu.

"Perkenalkan namaku Angkasa Wistara, lebih akrab dipanggil Angkasa" ucap anak berkacamata itu memperkenalkan diri.

"Namanya unik ya?"

"iya"

"Sstt..."

Siswa-siswi langsung berbisik-bisik membicarakan siswa baru satu ini.

Seperti biasa setiap ada siswa baru dengan wajah yang lumayan, pasti heboh dikalangan pelajar apalagi para perempuan.

Tetapi mereka harus semua harus berpikir lebih matang lagi jika ingin mendekatinya. Sebab walaupun tampan dan cukup murah senyum, dia juga hemat bicara. Sangat.

Bel istirahat berbunyi, semua orang pergi meninggalkan kelas ada yang pergi kekantin, bermain dilapangan, atau bertemu kelas lain. Apa saja hanya untuk menghilangkan rasa bosan dengan pelajaran sekolah. Berbeda dengan Angkasa yang lebih memilih untuk sendirian dikelas.

"Hei kamu siswa baru itu kan? Umm.... Angkasa ya?." Tiba-tiba seseorang muncul tepat didepan jendela tempat Angkasa bersangkar.

"Iya" jawabnya singkat.

"Hmm, beneran hemat banget ya?"

"Ha?"

Orang itu tiba-tiba pergi dari balik jendela. Tetapi bukan untuk meninggalkan Angkasa, dia malah mengambil jalan memutar untuk masuk lewat pintu kelas.

"Reynal Akrein, panggil aja Rey. Aku kelas XII IPA 2" ucap orang itu mengulurkan tangannya.

"Angkasa." Dia menjabat tangan Rey

"Kantin yuk! Kamu harus nyobain jajanan disini, enak-enak banget!"ucapnya kemudian menarik tangan Angkasa.

"Jangan bilang kamu juga hemat jajan buat makan?"tanya Rey dengan nada bercanda.

"Hemat apaan? Dari tadi kamu ngomong hemat hemat mulu." Angkasa masih bingung mengenai kata hemat yang dimaksud oleh Rey.

"Gak papa, yaudah kalau kamu hemat jajan juga aku traktir deh." Rey sangat baik dan ramah. Dia memang begitu dari dulu, selalu menjadi matahari setelah hujan.

"WOOIII!!!" teriak Rey pada sekelompok orang yang duduk disalah satu meja kantin dan mereka menyahut.

"Kenalin nih, siswa baru kelas XII IPS 2." Rey langsung memperkenalkan Angkasa kepada mereka.

"Ini Atta, dia puuiiinnteerrr buanget tapi dia juga kepo banget sama apa-apa. Dia kelas XII IPA 2" ucap Rey memperkenalkan temannya.

"Eh gak gak gak, mana ada, jangan ngasal ya kam..."belum selesai berbicara Rey langsung memperkenalkan teman-temannya yang lain.

"Ini Arga, artis sekolah nih. Populer banget dikalangan kaum hawa, guru juga termasuk! Ganteng banget katanya. Dia XII IPA 2. Kalau Disal, sama pinternya sama si Atta. Mereka tuh suka berantem kalau masalah pelajaran, apalagi kalau nemu beda jawaban nih, udah... perang dunia kita. Kelas XII IPA 2 juga. Kalian cocok deh kayaknya, soalnya sama-sama hemat ngomong kalian berdua. Nah kalau ini Mob. Otak mesum, bau bawang, suka nolep, nih anak juga paling receh sedunia. XII IPS 1" jelasnya.

THE SEVEN WALLS: Rahasia DuniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang