[YOUR POV]
Aku menaruh tasku di sofa studio hanbin. Hanbin sepertinya belum datang. Aku menjatuhkan badanku ke sofa dan menghela napasku.Aku sudah hampir 2 bulan magang di YG. Dan hampir 2 bulan juga aku bersama hanbin. Ya, bersama hanbin. Sampai saat ini yang tau kedekatanku dengan hanbin hanya bobby. Member lain hanya menggoda kami beberapa kali.
Ceklek.
"Annyeong." Ucap hanbin sambil tersenyum. Aku membalas senyumnya. Dibelakangnya ada om chandra yang juga baru saja datang.
"Hara, sajangnim menunggumu di lantai 6." Perkataan om chandra seketika membuatku tercekat. Hanbin langsung membulatkan matanya tak percaya.
"A-apa aku melakukan kesalahan?"
"Sudah sana dulu! Beliau sudah menunggu!" Aku langsung merapikan bajuku dan beranjak keluar. Jantungku benar benar berdegup kencang. Apa aku mau dipecat?
Benar saja. Aku keluar dari lift dan melihat Yang Hyunsuk sudah duduk di salah satu sofa dilantai itu. Aku menelan ludahku. Dengan penuh kegugupan aku menghampirinya.
"Annyeonghaseo, maaf membuatmu menunggu." Aku membungkukkan badanku 90°. Bos besar YG itu tersenyum lalu menyuruhku duduk.
"Hara, sudah berapa lama kamu magang disini?" Ucapnya sambil melihat lihat kertas kertas di depannya. Apa itu laporan pekerjaanku? Ah sial aku sangat gugup.
"Sudah 2 bulan, sajangnim." Aku berusaha menahan kegugupanku.
"Setelah kulihat lihat, kamu senang ya bekerja disini? Apa anak ikon merepotkanmu? Pasti mereka sangat sulit diatur."
"Ah tidak. Aku senang. Mereka tidak merepotkan sama sekali." Ucapku sambil tersenyum. Harusnya kalian tau kalo apa yang kubilang sebuah kebohongan kecil😂
"Nee, maaf jika selama ini cukup membuatmu kerepotan dan kelelahan. Aku sangat bangga telah merekruitmu sementara."
Astaga. Apa setelah ini dia benar benar memecatku? Apa yang akan kulakukan setelah ini jika tidak bekerja di YG lagi??
"Tapi aku meminta maaf padamu sekali lagi. Sepertinya setelah ini kamu akan semakin sibuk dan kerepotan."
Apa?
"Aku akan merekruitmu untuk bekerja di YG sebagai asisten manager ikon. Membantu pamanmu, chandra."
Aku terbelalak sambil menutup mulutku. Tidak percaya akan apa yang baru saja bos besar ini katakan.
"Aku? Asisten manager ikon? Apa anda yakin?"
"Ya, kenapa tidak? Aku melihat laporan magangmu dan aku terkesan. Sepertinya setelah ini chandra akan disibukkan dengan urusan team ikon yang lebih sulit dan tinggi. Jadi, aku harap kamu bisa membantunya."
"Baiklah, aku akan berusaha."
"Mungkin pekerjaanmu saat ini tidak begitu sulit. Kamu akan lebih mengurus keseharian member ikon. Jadi kamu pasti akan lebih sering bertemu mereka."
"Baik."
"Baiklah, begitu saja. Ini ID card mu. Selamat bekerja hara. Oh iya, untuk password dorm ikon, minta saja ke chandra atau member lain."
Yang Hyunsuk beranjak dari kursi dan pergi. Aku membungkuk kembali. Di tanganku sekarang ada ID card yang sangat mirip seperti di mimpiku dulu. Aku sangat senang
Tapi, tunggu.
Untuk apa aku tau password dorm ikon?
[HANBIN POV]
"Ada apa sama hara?" Tanyaku pada chandra.
"Dia jadi asisten manager ikon."
"Wooaah! Jinjjaa?!" Aku benar benar terkejut. Aku senang akhirnya hara di rekruit oleh YG.
"Iya, jadi dia akan lebih mengurusi keseharian kalian. Kalo aku lebih ke urusan di YG."
"Aah gituu." Aku mengangguk sambil menatap komputerku lagi.
Tak beberapa lama kemudian hara masuk. Aku menyambutnya dengan gembira. ID card YG sudah tergantung di lehernya. Ia terlihat sangat bahagia.
"Aaa! Aku seneng bangeet!" Ucap hara sambil melompat lompat. Jujur saja aku gemas melihatnya.
"Selamat ya." Aku memberinya salam. Aku ingin merayakan diterimanya dia di YG, tapi aku tidak tau harus apa.
"Om, tadi sajangnim bilang aku harus tanya password dorm ikon. Buat apa?" Tanya hara dengan wajah polosnya. Aku juga ikut penasaran dengan pertanyaan hara.
"Loh gimana sih? Sajangnim ga ngasi tau kamu? Kamu kan juga berarti harus sekalian tinggal di dorm ikon."
"HAAAAHH???!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanbin's Scenario 2
Romance"Ah senangnya jadi pacar seorang Kim Hanbin!" Tapi apa kamu yakin hari harimu kedepan akan bahagia seterusnya? Bagaimana rasanya menjadi pacar seorang idol? Apa kamu siap dengan semua kemungkinan terburuk yang terjadi? Sekuel of Hanbin's Scenario