[HANBIN POV]
04.00 amAku terbangun dari tidurku. Mencari cari hp yang biasanya terletak di sebelahku. Ah sial. Aku terbangun dini hari lagi. Pantas saja mataku masih terasa amat berat.
Aku memutuskan untuk menuju dapur untuk meminum air sejenak agar tidurku kembali tenang. Aku berjalan melewati ruang tamu sambil berusaha mengumpulkan nyawaku.
"Hara?!" Astaga aku lupa hari ini hara sudah menginap disini. Sekarang ia tertidur meringkuk di sofa. Aku benar benar tidak tega melihatnya kedinginan disini.
Aku menggendong tubuh hara ke kamarku. Menidurkannya dikasurku dan menyelimutinya dengan selimutku. Aku lalu menuju dapur untuk meminum air lalu kembali lagi.
Aku duduk dikarpet sebelah kasurku. Menaruh kepalaku dikasurku karena kasurku rendah. Kuperhatikan hara yang tertidur lelap. Ia sangat lucu saat sedang terlelap seperti ini. Lama kelamaan mataku terasa berat. Dan aku tidak sanggup lagi menahannya.
[YOUR POV]
Aku membuka mataku perlahan. Berusaha mengumpulkan semua nyawa dan kesadaranku yang belum pulih. Aku melihat langit langit. Lumayan remang remang. Apa seseorang mematikan lampu ruang tamu?
Tanganku meraba raba sekitarku. Tanganku tertutup kain tebal dan hangat. Makin lama rasanya aku tidak ingin beranjak dari sini. Disini sangat nyaman.
Empuk? Kasur? Selimut?!
Aku bangun dan melihat sekelilingku. Aku benar benar terkejut karena ini bukan ruang tamu tempat tadi malam aku tidur. Tiba tiba sesuatu dibawahku bergerak dan menatapku.
"Hara?"
"AAA!!!"
"Ssssttt..." orang itu duduk disebelahku dan menutup mulutku. Apa aku diculik? Tangannya melingkar ditubuhku. Aku seperti mengenal orang ini.
"Hanbin?"
"Sebentar ya, gini sebentar aja." Hanbin memeluk tubuhku dari belakang dan menaruh kepalanya di pundakku. Aku hanya pasrah sambil menyenderkan kepalaku ke kepalanya.
"Kok aku disini?" Tanyaku pada hanbin yang masih berada di posisinya.
"Aku pindahin lah. Besok kamu tidur disini aja. Aku yang tidur disana."
"Ah jangaan, nanti punggungmu sakit semua kalo tidur di sofa."
"Jadi punggungmu sakit tadi malem tidur di sofa?!" Hanbin langsung bangun dan menatapku.
"Aniyaa, bukan gituu. Kan nyaman di kasur." Yaah sebenarnya yang dikatakan hanbin memang benar.
"Besok aku bakal beliin kamu kasur dan minta orang buat beresin kamar sebelah yang kosong." Hanbin bangun dan berjalan menuju pintu.
Jadi dorm ikon itu apartement 2 lantai yang terpisah. Tiap satu lantai ada 4 kamar. Di lantai bawah ada donghyuk, june, bobby, dan jihwan. Di lantai atas ada hanbin, yunhyeong, dan chanwoo. Jadi di lantai atas tersisa 1 kamar kosong.
"Kamu mau disini terus apa ikut makan?" Tanya hanbin berbalik ke arahku. Aku langsung berdiri dan menyusulnya.
Aku membuka binderku yang berisi jadwal jadwal ikon. Hari ini mereka ada fiting baju untuk sebuah acara. Sekarang jam 07.00 pagi dan fiting baju jam 09.00.
Aku memutuskan untuk mandi terlebih dahulu. Setelah mandi aku masuk ke kamar kosong di sebelah kamar hanbin dan berganti baju. Aku memakai skinny jeans denim muda, sweater putih dan mengambil cardigan selutut berwarna khaki milikku.
Aku mengucir tengah rambutku dan menjepitnya. Setelah itu aku memasukkan salah satu sisi sweaterku dan membiarkan yang lain keluar. Memoleskan sedikit bb cream, maskara, dan liptint. Aku sudah siap.
Aku berjalan ke dapur. Yunhyeong dan hanbin berada di meja makan sedang memakan roti bakar dan sereal. Yunhyeong menyuruhku makan dulu sebelum bergegas pergi.
"Woaaah, kamu cantik banget hari ini hara-ya." Yunhyeong memberikanku roti bakar buatannya.
"Lah cepet banget? Mau kemana?" Tanya hanbin.
"2 jam lagi ada fiting baju. Kalian lupa? Palli! Kita harus segera berangkat." Aku memakan rotiku dengan tergesa gesa.
"Oh iya! Oke deh aku mandi dulu." Yunhyeong beranjak keluar dari dapur. Sementara hanbin menatapku diam.
"Hara-ya, kamu juga harus ngingetin yang lain. Downstairs boys masih pada tidur semua pasti. Chanwoo juga pasti masih tidur." Hanbin berbicara dengan nada datar seolah olah *maaf, tapi aku harus memberitahumu yang sesungguhnya* padaku.
Aku langsung bangkit dan berlari keluar dorm. Ah iya! Chanwoo dulu. Lalu aku berbalik dan bertemu hanbin lagi. Ia menatapku dengan tatapan *maafkan aku*.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanbin's Scenario 2
Romance"Ah senangnya jadi pacar seorang Kim Hanbin!" Tapi apa kamu yakin hari harimu kedepan akan bahagia seterusnya? Bagaimana rasanya menjadi pacar seorang idol? Apa kamu siap dengan semua kemungkinan terburuk yang terjadi? Sekuel of Hanbin's Scenario