[YOUR POV]
Aku dan hanbin terkejut bukan main. Om chandra hanya terlihat santai memainkan hpnya. Ia lalu bangkit dari sofa sambil mengambil jaketnya yang tergeletak."Ah aku pergi dulu. Aku ada rapat sama beberapa team. Kemasi barangmu ya hara." Om chandra menutup pintu meninggalkanku dan hanbin sendirian.
Kami saling menatap bingung. Hanbin mengacak acak rambutnya. Sementara aku berusaha untuk duduk menahan emosiku. Aku tinggal bersama ikon? Ya ampun apalagi ini?
05.00 pm
Situasi sepertinya sudah seperti biasa. Aku seperti biasa merekap schedule ikon dan hanbin mengutak atik komputernya.
"Hara-ya, aku mau ke hongdae. Mau ikut?" Tanya hanbin tiba tiba.
"Boleh. Mau ngapain? Disana rame loh."
"Aku mau beli makanan yang enak banget disana. Kamu harus nyobain." Hanbin mulai memakai masker dan jaketnya.
"Cuma makanan nih? Yaelah." Ucapku sambil mengambil cardigan tebalku. Aku merapikan rambutku dan menjepitnya.
"Ayolaah, kamu pasti juga suka!" Hanbin merangkulku keluar dari studio sambil tertawa. Aku melepaskan tangannya dan mencubit tangannya. Kami tertawa lepas. Ya seperti itulah kedekatan kami. Kami lebih mirip sebagai teman dekat yang sama konyolnya.
05.15 pm
Hongdae streetAku dan hanbin turun dari taksi. Ternyata hongdae lebih ramai daripada yang kami kira. Aku menaikkan maskerku dan hanbin memakai kupluk hoodienya.
Hanbin berjalan menelusuri banyak orang mencari makanan yang ia cari dan aku mengikutinya di belakang. Terkadang aku berusaha menyamai langkahnya tapi malah jadi tertinggal.
Dan ia juga sibuk mencari tempat makanan itu dan tidak melihatku yang tertinggal dibelakang. Astaga, mungkin dia lupa kalo aku ada dibelakangnya.
Hanbin masuk ke salah satu restoran. Ternyata hanya restoran kepiting saus spesial. Dan restoran itu juga lumayan ramai. Hanbin tiba tiba menengok ke arahku sambil mengumpat.
"Ah sial! Kenapa rame banget sih?!" Dari matanya ia terlihat marah. Ya ampun hanbin, kamu hanya marah karena tidak bisa makan kepiting?
"Bawa ke dorm aja, nanti dimakan disana." Ucapku dibalik maskerku. Aku dan hanbin terlihat seperti orang yang terinfeksi virus karena sama sama memakai masker dan pakaian tertutup. Ini juga menghindari ikonic yang tiba tiba bisa saja mendatangi hanbin.
Hanbin terlihat setuju, namun kilat matanya tetap menunjukkan kekesalan. Ia memesan kepiting di penjualnya. Lalu setelah pesanannya jadi, ia langsung membayar dan beranjak keluar dengan tergesa gesa.
"Palli! Aku gak tahan disini!" Hanbin langsung keluar dan berjalan meninggalkanku. Aku tergesa gesa mengejarnya. Hei apakah dia juga lupa beberapa bulan yang lalu menyatakan cinta padaku?
07.00 pm
Han River Bamseom ApartementAku masuk ke dorm ikon mengikuti hanbin. Singkat cerita aku telah mengemasi barang barangku dan membawanya ke dorm ini. Setelah membeli kepiting tadi, hanbin mengantarku mengemasi barang barang dan baru ke dorm ikon.
Hanbin menaruh bungkusan makanannya di sofa. Ia hampir saja melemparnya. Sepertinya moodnya masih belum membaik sejak tadi. Bahkan saat di apartku pun ia hanya tertidur.
"Aku mandi dulu." Ucap hanbin menuju kamar mandi dan mengambil handuknya. Sementara aku mengambil bungkusan kepiting tadi dan menyiapkannya di dapur.
Di dapur aku bertemu yunhyeong yang sedang menegak air mineral. Ia sangat terkejut ketika melihatku dan hampir memuntahkan air yang diminumnya.
"Mwoo?! Hara?! kamu disini?!"
"Ah oppa, ceritanya panjang. Nanti akan kuceritakan. Intinya sekarang aku jadi asisten manager ikon." Ucapku sambil membuka bungkusan kepiting dan menyiapkannya di piring.
Yunhyeong mangut mangut dan membantuku menyiapkan kepiting itu. Ia bahkan juga menyiapkan minuman di meja makan.
"Ini pasti punya hanbin. Ya kan?" Tanya yunhyeong.
Hanbin datang dan melihatku bersama yunhyeong menyiapkan kepitingnya. Sepertinya moodnya sudah kembali membaik setelah mandi. Ia duduk di meja makan sambil tersenyum.
"Haah yaudah aku mau maskeran dulu. Daah!" Yunhyeong meninggalkan kami di meja makan. Kami melambaikan tangan dan melanjutkan makan.
Kami membicarakan banyak hal saat makan. Benar yang dikatakan hanbin, Kepiting ini memang enak. Pantas saja hanbin rela menulusuri hongdae yang ramai untuk ini.
Setelah makan aku mencuci piring. Hanbin yang sudah terlihat sangat lelah kusuruh segera tidur. Ia sekarang sudah dikamarnya dan terlelap.
Dan sekarang aku baru menyadari sesuatu.
Dimana aku tidur?!
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanbin's Scenario 2
Romance"Ah senangnya jadi pacar seorang Kim Hanbin!" Tapi apa kamu yakin hari harimu kedepan akan bahagia seterusnya? Bagaimana rasanya menjadi pacar seorang idol? Apa kamu siap dengan semua kemungkinan terburuk yang terjadi? Sekuel of Hanbin's Scenario