Sampai di kamar chanwoo aku langsung menepuk nepuk pundaknya. Chanwoo agak sedikit terbangun dan terbelalak ketika melihatku.
"Noona?? Kok? Loh?"
"Aiishh cepat bangun dan mandi. Kita pergi fiting baju jam 9!" Aku langsung keluar dari dorm dan menuju dorm bawah.
Sampai disana donghyuk sedang berjalan dan terkejut melihatku tiba tiba datang. Aku langsung menghampirinya.
"Udah mandi?" Tanyaku dengan tatapan sinis. Donghyuk yang membawa susu ditangannya membeku saat itu juga.
"U-u-udah kok."
"Siap siap ganti baju sana! Jam 9 kita fiting baju! Palli!" Donghyuk langsung berbalik menuju kamarnya dengan wajah takut. Bahkan ia membawa susu itu ke kamarnya.
- Jihwan
"Oppa, kita ada fiting baju jam 9. Ayo bangun."
"Haaaaaaaahh yayayayaa."
"Oppa, ayoo."
"Iyaaa~"
"OPPA!"
"Hah?? Iya iya! Aku bangun deh. Iya ini bangun."
Jihwan langsung tersentak mendengarku meneriaki namanya. Ia langsung bangun berdiri dan menghadapku. Bagus.
- June
"June-ya, ayo bangun."
"..."
"JUNEE-YAAA!!!"
"Hwaah? Kenapwaaaah kamu disini?"
"Bangun dan mandi sekarang!"
June mengedip ngedipkan matanya. Berusaha merestart otaknya yang baru saja tersadar. Kamar june benar benar berantakan. Ia sekarang terduduk di kasur sambil mengumpulkan nyawanya. Selesai.
- Bobby
"Oppa! Bangun sekarang. Kita pergi jam 9!"
"Hmm."
"Oppaaaa! Ayolaah palli!"
"Lima.. menit."
"GAK ADA 5 MENIT 5 MENIT! BANGUN SEKARANG ATAU AKU RUBUHIN LEMARI SEPATUMU!"
"Aigooya aku takut kalo kamu gitu."
"Bangun gak?!"
"Iyaa iya. Ini bangun."
Bobby langsung berlari keluar kamar melihatku segalak tadi. Sebenarnya aku tidak bermaksud seperti itu, tapi ya mau gimana lagi?
Aku keluar dari kamar bobby dan menemukan jihwan keluar dari kamar mandi. June yang ada di sofa langsung lari ke kamar mandi melihatku yang berapi api ini.
Donghyuk keluar dari kamarnya sambil membawa 2 jaket ditangannya. Astaga kukira ia sudah siap dari tadi. Ia lalu berjalan ke arahku.
"Dari tadi belum siap?"
"Hara-ya, aku pake yang mana nih? Yang ini apa ini?"
Aku memandang donghyuk dengan kesal. Tatapan tajam nan sinisku menatap kedua matanya. Ia langsung kikuk dan mengalihkan pandangannya.
"Ah, hehe. Em.. bagus ini ya?" Aku tetap menatapnya datar.
"Ahah o-oke. Yang ini, hehe." Ia berjalan lagi ke kamarnya.
Aku berlari lagi ke lantai atas untuk memastikan member yang lain bersiap. Sampai disana aku melihat hanbin yang mau masuk kamar mandi. Jadi dari tadi dia belum mandi?
"Loh? Baru mandi sekarang? Dari tadi ngapain?" Tanyaku ketus.
Hanbin menelan ludahnya sambil memasang wajah takut dan kikuknya. Ia berusaha mengatakan sesuatu tapi hanya terbata-bata.
"Cepat mandi sekarang!" Bentakku. Aku membereskan tasku dan memasukkan barang barang yang kubutuhkan. Aku melihat jam tanganku. Sial sekarang sudah jam 8 dan setengah dari mereka belum siap.
Aku kembali menuju lantai bawah. June dan jihwan sudah siap dan mereka sedang sarapan. Donghyuk masih berkutat di kamarnya memilih baju dan bobby sedang mandi.
"Donghyuk oppa, kamu pake apa aja tetep cakep." Ucapku sambil bersandar di pintu kamarnya. Donghyuk menoleh dan tersenyum.
"Jinjjaaa~?" Donghyuk mulai memainkan aegyonya. Kalo aku ga pergi sekarang, aku bisa pingsan mendadak disini.
"Kalo udah selesai langsung turun."
Aku berlari lagi ke lantai atas. Gila. Pagi pertamaku sebagai asisten manager ikon sudah sekacau ini. Aku merasa mengasuh 7 macam anak manusia dengan kepribadian yang berbeda beda.
Sampai di lantai atas, kamar mandi sudah kosong. Yunhyeong sudah menunggu di sofa dan hanbin baru saja keluar dari kamarnya. Oke.
DIMANA CHANWOO.Aku membuka kamar chanwoo dan menemukannya berada di depan pc nya. Astaga. Apa kesalahanku di masa lalu?
"Chanwoo-ya! Cepat mandi!" Bentakku.
"Sebentar, sebentar, ini satu orang lagi! Mati! Matiii!"
"JUNG CHANWOO!!!" (orang korea biasanya memanggil orang dengan nama lengkap kalo marah.)
"Iya iya iya. Aku mandi sekarang." Chanwoo langsung pergi ke kamar mandi dengan wajah takut. Ah maafkan aku chanwoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanbin's Scenario 2
Romantik"Ah senangnya jadi pacar seorang Kim Hanbin!" Tapi apa kamu yakin hari harimu kedepan akan bahagia seterusnya? Bagaimana rasanya menjadi pacar seorang idol? Apa kamu siap dengan semua kemungkinan terburuk yang terjadi? Sekuel of Hanbin's Scenario