Scandal

153 17 0
                                    

09.10
YG building

Singkat cerita disinilah kami sekarang. Aku duduk di salah satu sofa di ruang stylist dengan lemas. Rasanya semua tenagaku sudah habis dalam waktu 2 jam. Bahkan sudah tidak terhitung berapa kali aku naik turun lift di pagi hari tadi.

Member ikon sedang mencoba baju baju mereka. Aku yang tidak bertenaga ini hanya menyenderkan kepalaku ke sofa sambil melihat mereka semua sibuk memilah milah baju.

Hanbin mendatangiku dan duduk disebelahku. Ia menatapku dengan wajah yang konyol. Aku membalas tatapannya sambil menaikkan alisku.

"Ahahaha maaf ya, pasti capek." Ucap hanbin sambil terkekeh.

"Hmm yayaya."

Setelah selesai fiting baju, kami kembali lagi ke dorm. Hari ini memang tidak ada schedule untuk ikon. Karena mendekati hari besar di korea, jadi banyak yang libur akhir akhir ini.

Aku menaruh badanku di sofa. Yunhyeong duduk di sebelahku dan menghidupkan tv. Hanbin pergi ke kamarnya dan chanwoo seperti biasa bermain game di kamarnya.

Tiba tiba donghyuk masuk ke dorm sambil berlari tergesa gesa. Ia terengah engah setelah sampai di ruang tamu dengan wajah panik.

"Waa donghyuk-ah, kenapa kamu ini?" Tanya yunhyeong.

"Apa kalian belum liat beritanya?!"

"Berita apa?" Tanyaku sambil memiringkan kepala.

Donghyuk memberikan hpnya kepadaku. Ia telah membuka halaman berita yang ia maksud dan itu benar benar membuatku terkejut tak karuan. Rasanya semua nyawaku langsung menghilang dari tubuhku.

B.I iKON tertangkap kamera dikejar sasaeng di Hongdae Street.

Berita mengejutkan datang dari leader ikon, B.I yang terlihat menyusuri hongdae street waktu lalu. Menurut para saksi mata, awalnya lelaki dengan nama asli Kim Hanbin itu berjalan dengan tergesa gesa di hongdae street. Ternyata setelah di telusuri, para fans melihat sasaeng yang berusaha mengejarnya. Ikonic (nama fandom ikon) yang melihat ini pun geram. Tidak sedikit dari mereka mengomentari sasaeng ini untuk tidak lagi mendekati member ikon.

See all comments

"Yaa! Apa apaan ini? Apa cewek itu ga punya malu?"

"Hanbin juga butuh privasi! Dimana managernya?!"

"Aku bahkan melihat hanbin marah padanya saat di restoran kepiting."

"Sasaeng gila itu terus menerus mengejar hanbin kemarin. Ini benar benar keterlaluan."

"Ia mengikuti hanbin sampai restoran? Astaga itu berlebihan!"

"Beruntung sekali ia memakai masker. jika tidak, semua ikonic akan memburunya."

"Apa YG membiarkannya pergi sendirian tanpa manager?"

"Aah hanbin pasti sangat marah TT"

Semua komentar disana membuatku semakin tercekat. Yunhyeong yang ada disebelahku meraih hp donghyuk dan membacanya. Aku masih terdiam kaku dengan pandangan kosong. Pikiranku sudah tak karuan sekarang.

Hanbin keluar dari kamarnya dengan memasang tatapan bingung. Ia menatap donghyuk, yunyheong, dan aku bergantian. Ia menghampiri kami dan duduk di sebelahku.

"Tumben kesini? Kenapa?" Tanya hanbin pada donghyuk. Aku berniat menyembunyikan berita ini, namun yunhyeong terlebih dulu memperlihatkan isi hp donghyuk padanya.

"Mwo?!! Jinjja??!" Hanbin langsung menatapku dengan wajah khawatir setelah membaca berita itu. Aku hanya terdiam melihat lantai. Hanbin langsung meraih kedua pundakku, namun aku tetap tidak berani menatapnya.

"Hara-ya." Aku tetap menunduk sambil menatap kosong. Hanbin menghela napasnya.

"Hei, aku kan udah bilang. Kalo aku ajak ngomong liat aku, harus berapa kali aku ngomong ini ke kamu?" Hanbin memiringkan wajahnya untuk melihat wajahku. Aku akhirnya menatapnya dengan tatapan lesu.

"Mianhae." Ucapku sambil menghela napas.

"Untuk apa? Aku yang harusnya minta maaf." Hanbin menatapku lekat lekat. Yunhyeong yang menyadari situasi ini mengajak donghyuk keluar dari dorm. Jadilah hanya aku dan hanbin yang ada di ruang tamu.

"Maaf membuatmu ada di scandal ini, semua ikonic pasti membenciku."

"Aniya aniyaa,"

"Aku yang salah. Kamu pacarku tapi aku bertingkah seolah olah kamu orang biasa. Mungkin selama ini kamu ngerasa ga kaya lagi pacaran. Maaf hara, aku belum terbiasa sama hal ini." Lanjut hanbin sambil menunduk.

Aku hanya terdiam. Aku merasa semua yang dikatakan hanbin memang benar. Saat malam dimana ia menyatakan perasaannya padaku, ia lupa menelponku. Aku tidak begitu menghiraukannya karena mungkin ia lelah.

Saat di jeju, ia tidak menungguku turun. Aku juga tidak mempermasalahkannya karena aku juga tidak perlu ditunggu. Dan waktu di hongdae kemarin, ia benar benar tidak menghiraukanku.

"Haha, bahkan pernyataanku sekarang terlihat seperti kebohongan. Aku memang gak pantes buat dapetin cinta dari seseorang." Aku terkejut dengan apa yang diucapkan hanbin. Padahal maksudku bukan seperti itu.

"Udahlah, aku bakal ke YG urus ini." Lanjut hanbin sambil beranjak dari sofa.

"Aku ikut." Ucapku.

"Gak usah." Hanbin langsung menuju kamar untuk mengambil jaketnya dan keluar dari dorm.

Apa lagi ini?

Hanbin's Scenario 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang