Dianjurkan untuk membaca setelah berbuka puasa 😇
______
Apa aku katakan saja? Tapi bagaimana dengan konsekuensi nya... dan aku tidak bisa hanya berdiam diri tanpa melakukan sesuatu. Baiklah, ini semua demi kebaikan Taeyeon. Aku tau jika ini melanggar perjanjian. Tapi aku tidak memiliki pilihan lain'
"Sebenarnya ada yang ingin ku sampaikan, ini mengenai putri mu"
***
Tiffany pov
"Ada apa, Apa anak itu menggangu mu di sekolah ?" Tanya appa kim padaku
"Ehm... ituu....."
Ah, bagaimana ini... kenapa melakukan nya lebih sulit dibanding hanya merencanakan nya. Apa semuanya akan baik baik saja jika aku mengatakannya sekarang?
"Iya dia.... ah maksud ku t-tidak, uhm.. ini cukup sulit untuk di jelaskan dan aku tidak bisa mengatakannya begitu saja"
"Kenapa tidak? Apa dia juga mengancam mu untuk tidak mengatakan apapun mengenai nya"
Aku mengigit bibir bawah ku dengan perasaan tidak karuan, kenapa semua pernyataan yang ia lontarkan selalu benar. Apa dia bisa membaca pikiran ku? Lalu kenapa dia tidak bisa mengetahui isi pikiran putrinya sendiri.
"Kau tidak perlu khawatir, katakan saja semua yang anak itu lakukan padamu, akan ku pastikan dia tidak akan berbuat macam macam"
"Ani... sepertinya aku berubah pikiran. A-aku tidak bisa melakukan nya, jeoseonghamnida" ucap ku seraya menghindari tangan nya yang hendak menyentuh pundak ku
Pria itu terlihat sedikit kesal atas sikap penolakan ku yang memang tidak sopan, dia bahkan berkecak pinggang Aku hanya dapat menundukkan kepalaku sebagai balasan. Aku yang memulai dan aku juga yang menghentikan nya, memang mengungkapkan semuanya adalah pilihan yang terbaik untuk semua. Hanya saja aku terlalu egois dan tidak memikirkan apa yang akan terjadi pada Taeyeon jika appa nya mengetahui semua hal yang telah ia perbuat.
"Kalau begitu, berikan aku alasan kenapa kau berubah pikiran"
"Aku tidak memiliki alasan tertentu, hanya tidak bisa mengatakan nya."
"Ugh, Bahkan bukan hanya para pelayan dan pengawal di tempat ini. kau juga ikut membuat masalah ini menjadi semakin rumit. Apa anak itu telah mencuci otak kalian semua eoh!?" geram pria itu sedikit melonggarkan dasi nya, dan menyingkapkan lengan baju nya
"Kang young jae!!! Cepat bawa anak sialan itu kemari" titah nya pada salah satu pengawal nya
"Baik tuan"
Oh my... apa yang akan dia lakukan pada Taeyeon???
"Akan ku beri dia pelajaran, yang tidak akan dia lupakan seumur hidup" ucap pria paruh baya itu melepaskan jam tangan digital nya ke atas nakas
"Ada apa ini!? Singkirkan tangan mu dariku"
Mataku membulat sempurna melihat Taeyeon diseret dengan paksa, ia terus meronta dari kekangan erat pria dengan tubuh dua kali lebih besar darinya. Pandangan kami pun bertemu, ketika ia melirik ke arahku dengan sangat tajam. Membuatku bergidik ketakutan setengah mati
"Mr. Kim, Kumohon jangan lakukan"
Aku mencoba menahan nya agar ia mengurungkan niatnya. Namun pria paruh baya itu tidak peduli, ia menyingkirkan tanganku sembari berjalan menuju kearah Taeyeon.
"Appa, suruh pria ini melepaskan ku" ucap Taeyeon
"Tutup mulut mu dan berlutut !!!"
Taeyeon terkejut bukan main saat appa kim membentak nya dengan keras, tidak jauh darinya aku juga sungguh shock melihat kejadian di depan mata ku. Pengawal itu memaksa tubuh Taeyeon untuk segera berlutut dihadapan pria paruh baya itu. Dan pergi meninggalkan tempat ini
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSION
RomanceWarning ⚠🔞⚠ mature area ⚠ ⚠NC ⚠ (FROM MY SEXY MAID) become an "OBSESSION"