The Truth Of Love [COMPLETED]

ToF [11]

...

...

...

2 suite telah dihuni oleh Chanyeol dan Baekhyun di Hotel Harbin Chief Mariaso, Beijing China.

Chanyeol masih lagi mengendong Taeyoung, bahkan Mata putranya ini membulat melihat wajah tampan ayahnya (?).

Manakala Sehun, Lay Dan ChenLe masih lagi meneroka setiap ruang suite yang telah dibayar oleh Chanyeol untuk seminggu mereka di sini.

"Hun-ah..." panggil Chanyeol sambil berjalan masuk ke dalam sebuah bilik di ikuti oleh Sehun dan Lay.

Dan mata dua rupawan itu seakan terkeluar dari tempatnya.

"This one is your room and Ty... ujar Chanyeol sambil membaringkan Taeyoung di atas katil.

Mereka kagum? Ya! Tuhan, inilah kali pertama mereka merasa duduk di dalam bilik semewah ini. Nyatanya, suami mereka adalah di hieraki teratas di asia sebagai pemegang saham terbesar.

Spontan Sehun melompat dan memeluk Chanyeol, mengucup pipi dan bibir sang suami dengan senyuman dan tidak lupa dengan ucapan terima kasih.

.

.

.

.

Lay tersenyum melihat Chenle yang terus kagum dengan setiap perhiasan yang ada di dalam suite itu, dia lebih memilih untuk keluar dari terus melihat Chanyeol dan Sehun yang tersenyum bahagia.

Hei! Walau apa pun dia layak untuk merasa sakit hati saat melihat suaminya bermesra dengan orang lain selain dirinya bukan?

Sepasang lengan kekar memeluk pingangnya dari belakang. Harum maskulin tubuh Chanyeol menerpa deria baunya.

"neo gwaenchanh ni? (Are you okay?)" Perlahan suara Chanyeol.

"Nan gwaenchanha" Balasnya perlahan dan matanya tidak lepas dari terus memerhati setiap langkah ChenLe.

Chanyeol menenggelamkan wajahnya di leher Lay, menghirup aroma vanila yang mula menjadi candunya.

"Janjilah dengan aku, walau apa pun terjadi selepas ini, kau dan Sehun akan terus di sisi aku..."

"Yeol..."

"Jebal..." suara Chanyeol mengendur seakan ada beban berat yang dipikul olehnya selama ini.