PROLOG

9.4K 306 7
                                    

Hey.... Aku Melani Tirtasari. Atau biasa dipanggil Mela oleh teman-temanku. Aku seorang mahasiswa jurusan komunikasi di salah satu universitas swasta di kotaku. Aku tinggal jauh dari orang tuaku, mereka ada di kampung bersama dengan kakak dan adik-adikku. Taun ini menginjak taun ke3 aku kuliah, atau bisa juga dibilang semester 6. Disini selaik sebagai seorang mahasiswi aku juga bertugas menjadi seorang karyawati disebuah restaurant cepat saji. Lumayan penghasilannya kugunakan untuk tambahan uang jajanku.

Mareta Irfarani. Atau biasa kupanggil Reta. Dia sahabatku sedari awal aku masuk di kampus ini. Kami satu jurusan dan satu kelas juga. Dia ini orangnya cantik banget, banyak direbutin cowok-cowok ganteng di kampus, tapi sayangnya si Reta ini cukup setia sama pacarnya, yaitu mas Reno, anak jurusan Ekonomi yang taun ini akan segera di wisuda.

Ada juga Tantri Arsyani. Atau biasa kupanggil Tantri. Tantri ini gak kalah cantik dengan Reta, dia juga jadi rebutan sama cowok-cowok kampus, tapi bedanya Tantri ini ganjen, dalam seminggu dia bisa gonta ganti pacar, bosen sama si A dia ganti sama si B begitu dan seterusnya. Kadang suka sebel sih lihat kelakuan dia yang seperti itu, cuma kita sebagai temen juga gabisa terlalu ngatur dia mau gimana-gimananya. Cuma sisi positifnya dia termasuk mahasiswi terpandai di kelas kami.

Pandu Wiworoasmoro. Atau biasa kupanggil mas Pandu, anak jurusan mipa semester 8 yang ku kenal saat kita diperpustakaan universitas 11 bulan lalu. Dia orangnya baik, ganteng, dan atletis banget, sepertinya dia suka sama aku. Weitss bukannya aku GR, tapi aku bisa merasakan bagaimana perhatian seorang laki-laki kepada temen wanitanya. Kalau ditanya jujur aku juga suka sama mas Pandu, saat dia nembak aku ingin rasanya aku menerima dia menjadi pacarku. Bukan cuma sekali, tapi sudah berkali-kali mas Pandu ini menyatakan perasaannya kepadaku, tapi entahlah aku merasa belum bisa bilang "Iya" kepada mas Pandu.

Reyna Annadya. Dia lebih suka dipanggil Rey daripada Reyna. Dia bilang, nama Reyna itu terlalu cantik untuk dia. Hahhaa aneh yaa? Rey ini mahasiswa komunikasi pindahan dari kelas sebelah. Sejak awal masuk semester 6 dia pindah ikut ke kelasku. Dia juga suka bergabung bersama aku, Reta dan Tantri, baik dikelas, dikantin atau saat kita sedang bolos kelas bareng-bareng. Rey ini anaknya tomboy. Dulu kupikir dia laki-laki karena parasnya yang tampan dan suara baritonya itu lho yang membuatku praduga tak bersalah. Aku tak tau ini benar atau salah, tapi Reylah satu-satunya alasanku untuk terus menerus menolak perasaan dari mas Pandu.

Dan disinilah ceritaku akan dimulai....

Rey ! Sorry I Love You (Gxg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang