introspeksi diri

2.7K 160 17
                                    

"Biar aku yang boncengin."
"Lah ? Kendaraan kamu ?"
"Aku kan kesini naik kerete kemarin."
"Hah ? Seriusan ? Kenapa ?"
"Biar pulangnya bisa boncengan sama kamu."
"Ya kalo aku mau. Kalo enggak ?"
"Yakin emang gamau ?"
"Enggak."
"Masaaaa ?"
"Ih apaan sih Rey  ??"
"Udah ayok, nanti kamu masuk siang kan ? Biar bisa istirahat dulu sebelum kerja nanti."
"Yaudah deh ayok ..... "

###
Sejak hari itu hubunganku dengan Rey menjadi semakin membaik. Lebih baik dari dulu saat awal perkenalan kami. Aku jadi lebih dekat dengan Rey, dia sering menemani aku kerja, kadang juga ngajak makan, main ke kosan aku, seneng sih, ternyata Rey asik juga orangnya. Tapi dibalik semua ini aku lupa satu hal. Iya aku lupa menjaga perasaan Tantri.
"Jadi kamu suka sama Rey ?"
"Bukan gitu Tan, aku ..."
"Kalau enggak, kalian ga mungkin kan liburan bareng ?"
"Eh, gak gitu ceritanya, aku tuh..."
"Kamu tinggal jujur aja kenapa sih kalau emang suka sama Rey ? Ga perlulah sok munafik bilang enggak tapi dibelakangku ?"
"Aku sama Rey cuma temen. Aku ga mungkinlah ngrebut Rey dari kamu, aku ...  "
"Temen ? Tapi seneng ya di samperin tiap hari ? Itu yang mau kamu bilang ?"
"Tan .. Aku ... "
"Basi tau gak !"

Bego ! Iya aku bego ! Kenapa cuma gara-gara Rey persahabatanku jadi rusak lagi gini.
"Hey, kamu kenapa?"
"Kamu lebih baik pergi deh Rey."
"Kenapa ?"
"Kamu gak usah deket-deket sama aku lagi, aku gamau Tantri marah."
"Kenapa Tantri harus marah ?"
"Udah deh, kamu pergi, aku gamau deket-deket sama kamu lagi."
"Mel, dengerin aku."
"Gamau. Kamu pergi, pergi pergi per .... "
"Aku suka sama kamu !"

Jleb ! Rey bilang suka sama aku ? Ini mimpi ! Aku kaget, tapi sekaligus seneng. Entah hatiku jadi merasa sungguh berbunga-bunga. Tapi ... Gimana sama Tantri ?
Plak ! Kutampar Rey !
Sungguh ini diluar akal sehatku. Aku tak bermaksud ingin menamparnya, tapi kenapa otakku memerintahkan tanganku untuk menampar Rey ?
"Jaga mulut kamu !"
"Mel ... "
"Jangan kamu pikir aku baik sama kamu trus kamu bisa rusak aku !"
"Aku tau kamu juga suka sama aku Mel !"
Kutinggalkan Rey, aku menitikkan air mataku. Sepertinya memang aku butuh waktu itu menenangkan diri kembali.
"Mel lihat aku ! Bilang kalau kamu benci aku !"
Aku masih mendengar teriakan Rey dari belakangku. Aku gamau melihat Rey lagi. Aku gamau kenal bahkan bertemu dengan dia lagi. Aku benci Rey, aku benci dia. Aku gasuka sama Rey, aku gasuka sama dia !

###
"Kamu kemana aja ? Kok dua hari ini ga ke kampus ?"
"Aku mau sendiri Ret."
"Ada masalah ?"
"Enggak."
"Kamu gamau cerita sama aku ?"
"Mustahil kalau Tantri ga cerita sama kamu duluan Ret."
"Soal Rey ?"
"Iya."
"Emang beneran kamu suka sama dia ?"
"Enggaklah !"
"Kenapa ?"
"Gila! Aku masih normal kali Ret."
"Normal tapi kamu mutusin Pandu gara-gara Rey kan ?"
"Enggaklah, karena emang ga cocok aja."
"Iya gak cocok karena kamu udah mulai kehilangan Rey yang mulai menjauh dari kamu kan ?"
"Apaan sih Ret ?"
"Ga ada salahnya sih, selama kalian nyaman aku pasti dukung kok."
"Apaan sih Ret ?"
"Kemarin ke Jogja juga untuk menenangkan diri kan karena Rey sama Tantri ?"
"Enggak. Aku cuma mau liburan aja, emang salah ?"
"Tapi seneng kan disusul Rey ?"
"Enggaklah."
"Yaudah, lebih baik kamu sekarang berfikir aja dulu, apa arti Rey buat kamu, kalau emang kamu suka sama Rey lanjutkan, ga perlu memandang siapa dan apa status Rey. Semua keputusan ada di tangan kamu."
"Tapi Tantri ?"
"Rey sama Tantri ga ada hubungan apapun Mel, mereka cuma temen."
"Tapi ?"
"Mesra ? Kamu aja yang baper. Hahahha"
"Ih kok ketawa sih ?"
"Rey itu udah suka sama kamu sedari awal kali, kamu aja yang sombong."
"Kok bisa ?"
"Kata Rey kamu cantik."
"Cantikan Tantri."
"Bagi Rey cantik kamu. Tapi kamu lebih memilih Pandu, yaudah Rey mundur. Tapi kita tau kalau kamu ga bahagia sama Pandu, makanya Tantri sengaja bikin panas kamu, dan berhasil ."
"Kok kamu ga cerita ?"
"Aku gamau, karena aku kan juga mau tau gimana perasaan kamu ke Rey."
"Aku ga suka kok sama dia."
"Tapi cinta ?"
"Reta !"

Rey ! Sorry I Love You (Gxg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang