0.3

2.8K 63 0
                                    

Gak tau kenapa suka aja sama cerita ini, jadi aku bakal next dan gk mandang vote dari kalian💗. Selamat buat kalian yang suka cerita ini, ini kabar baik di pagi yang cerah.🙆

[Maaf typo]

Happy reading💋

Iqbal tidak pernah menyangka kalau gadis yang dulunya selalu ia ejek dan hindari, sekarang bagian dari perusahaannya, sekertarisnya. Saat makan siang tadi, Anna menceritakan bagaimana ia bisa berubah drastis menjadi wanita yang sangat pintar bahkan hampir mendekati sempurna. Tentu saja Anna tidak menceritakan alasan yang sejujurnya mengapa ia bisa berubah, karena alasan utama dia berubah adalah Iqbal.

Saat tiba dirumah Iqbal langsung masuk kedalam kamarnya untuk menemui istrinya disana, Iqbal memeluk Milka dari belakang ketika ia melihat Milka yang sedang berdiri dibalkon kamarnya sudah menggunakan piyama tidur.

Cup.

"Aku pulang" bisik Iqbal, lalu ia mencium pundak Milka yang terekspos.

"Hmm, kenapa kau terlambat?" tanya Milka seraya mengusap tangan Iqbal yang berada diperutnya

"Maaf sayang, tadi ada beberapa pekerjaan yang aku harus tuntaskan tadi juga" jawab Iqbal, kini kecupannya sudah naik ke leher jenjang Milka. Milka memutarkan tubuhnya dan mengalungkan tangannya dileher Iqbal, begitupula Iqbal ia langsung merengkuh pinggal ramping Milka.

"Mas sudah makan? Mau mandi dulu atau mau makan dulu?"

"Aku...aku mau kamu dulu" bisik Iqbal didepan wajah Milka yang memerah. Milka hanya tersenyum malu, ia paham suaminya sedang meminta jatahnya. Saat Iqbal membopongnya masuk kedalam kamar, Milka hanya pasrah karena ini sudah menjadi kewajibannya sebagai seorang istri.

Pukul 2 dini hari Iqbal dan Milka baru saja menyelesaikan kegiatan panas mereka, Milka sudah terkulai lemas karena sudah beberapa kali mendapat pelepasan dari Iqbal sedangkan Iqbal hanya dua kali menyemburkan benihnya dirahim Milka.

Mereka memutuskan untuk mandi bersama sebelum mereka menistirahatkan tubuhnya, setelah berpakaian tidur rapih, Milka dan Iqbal langsung kembali keatas kasur namun keduanya tidak langsung tidur.

"Sayang.."

"Iya?"

"Kamu masih ingat dengan gadis bodoh yang dulu aku sempat ceritakan padamu"

"Gadis bodoh?"

"Adik kelas aku waktu SMA"

"Oh ya aku ingat, yang katanya suka sama Mas?"

"Heum..dan kau tau, saat ini dia sangat berubah". Milka mendongakkan kepalanya menatap Iqbal dari bawah, karena posisi sekarang Milka sedang bersandar didada Iqbal sedangkan Iqbal bersandar dikepala ranjang.

"Mas ketemu sama dia?"

"Ya, dan kamu pasti kaget karena dia adalah sekertaris baru aku"

"Kamu serius? Sepintar itu dia?". Iqbal hanya mengganggukan kepalanya sambil memeluk erat Milka, setelah berbincang sedikit mereka akhirnya memutuskan untuk tidur tepat pukul 3 dini hari.

-00-

Paginya seperti yang sudah dikatakan Iqbal kalau dirinya akan dijemput oleh supir kantor dan membawanya kerumah megah Iqbal. Saat menuruni mobil, Anna tidak henti-hentinya berucap kagum melihat rumah megah Iqbal, dengan mata yang masih memperhatikan sekelilingnya Anna memasuki rumah Iqbal.

"Selamat pagi, Bu Anna"

"Ya, pagi"

"Mari saya antar langsung keruang kerja Tuan". Seorang Art yang menyambut Anna tadi langsung membawa Anna keruangan kerja Iqbal yang ternyata sudah ada Iqbal disana.

[4]. RoomMateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang