10

567 111 2
                                    

Author side!

"Kalian berdua minum dulu" ucap pemilik rumah besar tersebut kepada Junghwa dan Jeongwoo.

"Mengapa anda menyuruhku membawa gadis ini?" tanya Jeongwoo.

"Junghwa, sudah lama kita tak bertemu" ucap orang itu sambil meneguk jus yang ia bawa sendiri.

"Aku merasa sangat tidak nyaman dirumah anda. Maaf saya harus pergi sekarang" ucap Junghwa.

"Tunggu sayang, jangan secepat itu. Berbincang lah sebentar bersama Tante. Sudah 5 tahun kita tak bertemu" sanggah orang itu.

"Nyonya So Hye Jin, saya pergi dulu" ucap Junghwa yang langsung keluar dari rumah besar itu. Jeongwoo terheran-heran dengan sikap tidak sopan Junghwa.

"Maaf, entah mengapa dia seperti itu" ucap Jeongwoo.

"Tidak apa anak muda, kau bisa susul temanmu itu" ucap Nyonya Hyejin.

"Maaf sekali lagi" ucap Jeongwoo yang menunduk 90 derajat.

"Tidak apa-apa, titip salam untuk ibumu" ucap Nyonya Hyejin.

Jeongwoo pun pamit dan keluar dari rumah besar itu.

Ya itu rumah Nyonya Hyejin, rekan bisnis ibu Jeongwoo. Karena itulah Jeongwoo mengenalnya.

Hyejin adalah Tante dari Junghwa, tapi sesuatu di masa lalu membuat hubungan keluarga Junghwa dan tantenya, Hyejin merenggang. Sampai sekarang, Junghwa tak bisa melupakan kejadian 5 tahun yang lalu tersebut.

Jeongwoo keluar dari rumah mewah tersebut, ia menuju mobilnya dan bertanya pada supirnya.

"Pak, Junghwa?"

"Dia lari kearah luar tuan" jawab Supir itu.

"Tuan, mari saya antar" ucap pak supir.

"Gak usah pak, tunggu sini aja" ucap Jeongwoo.

"Tapi tuan---"

"Gak usah pak, saya duluan keburu Junghwa jauh" ucap Jeongwoo yang mulai berlari keluar gerbang rumah.

Sudah lebih 10 menit Jeongwoo berlari mencari Junghwa, tapi tak kunjung ketemu.

"Gadis itu gila" ucap Jeongwoo yang menetralkan detak jantungnya.

Jeongwoo melihat sebuah sungai, sungai yang indah dan ditepisnya terdapat beberapa jenis bunga.

Jeongwoo mendekat ke pinggiran sungai, dan akhirnya ia menemukan Junghwa. Junghwa tengah duduk di bangku pinggiran sungai.

"Junghwa!" lirih Jeongwoo, membuat Junghwa kaget.

Junghwa berdiri dari posisi duduknya, dan berniat untuk pergi. Tapi Jeongwoo menahan tangan Junghwa.

"Sorry, aku tidak tau kalau dia tante kamu" ucap Jeongwoo.

"Lepasin!" ucap Junghwa.

Dengan terpaksa, Jeongwoo melepas pegangan tangannya ke Junghwa. Junghwa pun pergi dari pinggiran sungai. Jeongwoo hanya menatap punggung Junghwa.

Rasa sakit tiba-tiba ia rasakan pada ginjalnya. Sangat sakit, mungkin efek ia hanya makan sedikit dan berlari tadi.

Untuk mengeluarkan suara saja sudah sangat berat. Punggung Junghwa semakin menjauh.

Dua detik kemudian ia merasakan kepalanya membentur batu dan lalu gelap.

Junghwa terus berjalan, ia merasakan ada yang tertinggal. Tasnya masih di mobil Jeongwoo.

Junghwa merutuki dirinya sendiri, ia kemudian berbalik lagi ke mobil Jeongwoo. Saat melewati sungai tadi, dan melihat seseorang tengah tertidur--bukan lebih benarnya pingsan di pinggiran sungai.

Junghwa awalnya takut, siapa tau dia hanya penjahat yang berakal-akalan untuk menculik. Junghwa berjalan ke arah orang itu dan betapa kagetnya dia saat melihat kepala orang itu berdarah. Dan ia lebih terkejut lagi saat tahu bahwa itu Jeongwoo.

•••

Sekarang Junghwa sedang duduk di bangku rumah sakit terdekat dari rumah Hyejin. Hyejin juga turut membawa Jeongwoo ke rumah sakit.

"Ibunya akan segera datang. Aku akan pergi duluan, dah Junghwa" ucap Hyejin kepada Junghwa.

"Pergi, jangan kembali" ketus Junghwa.

Beberapa menit kemudian, datanglah seorang wanita parubaya yang terlihat khawatir.

Junghwa langsung berdiri dari duduknya.

"Tante... "

"Junghwa, kamu teman Jeongwoo kan? Sekarang dia dimana?" tanya Shinwa berapi-api.

"Tenang Tante, Jeongwoo ditangani dokter sekarang. Dia aman" ucap Junghwa menenangkan wanita di depannya itu.

Shinwa duduk bersama Junghwa. Mereka menunggu dokter keluar.

Seseorang tiba-tiba datang, raut wajah Shinwa berubah. Dari yang khawatir menjadi terlihat marah.

"Pergi kau! Jeongwoo itu anakku. Kau itu jahat !" bentak Shinwa yang membuat Junghwa kebingungan.

"Dia siapa?" Batin Junghwa.

Vote.


Closer | Park Jeongwoo ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang