🐳🐳🐳🐳🐳🐳🐳🐳🐳🐳🐳🐳🐳🐳
~Author Pov❤
Daniel menatap pantulan wajahnya di air sungai Han, terlihat kacau setelah perdebatannya dengan Sana tadi.
Setelah perdebatan singkat itu, Sana meninggalkannya sendiri. Rautnya terlihat kacau namun juga di sertai rasa bersalah, entah apa yang membuat robot cantik itu merasa bersalah. Entah karna tidak bisa membunuh Daniel atau karna memberi tahu misinya yang sebenarnya.
Di sisi lain, Sana duduk di taman dekat Hanyang University. Raut wajahnya tak jauh beda dengan raut wajah Daniel. Mereka berdua sama-sama terlihat kacau.
Sana merutuki dirinya sendiri. Seharusnya sejak awal ia bisa dengan mudahnya membunuh Daniel. Pria itu hanyalah pria biasa yang bahkan tak pernah memegang sebuah senjata seperti pistol untuk melindungi dirinya sendiri. Tapi, entah kenapa, sejak awal mereka bertemu, saat Daniel pingsan di hadapannya, Sana sudah menaruh hati pada Daniel.
Salahkan pada penciptanya, salahkan pada pria berinisial KCE itu yang memberi sebuah program dengan nama 'perasaan'.
Juga salahkan dirinya karna langsung tertarik dengan Daniel pada awal pertemuan mereka, salahkan dirinya yang menggunakan program perasaan itu.
Dan jangan lupa, salahkan sosok pria misterius yang mengaktifkan dirinya untuk sebuah misi yang ia sendiri tak tahu tujuannya untuk apa. Yang pasti, jika misinya tak terselesaikan, ia tak akan bisa kembali kemasa depan.
"Sana-ssi?"
Sana menolehkan suaranya ke sumber suara karna lamunannya terganggu oleh suara itu. Ia langsung tersenyum saat tahu bahwa itu suara kyungso.
"Apa yang kau lakukan di sini? Kemana Daniel?" Tanya kyungso, lalu duduk di sebelah Sana, meletakan dua cup kopi hangat di tengahnya.
"Dia di sungai Han."
"Sungai Han? Mengapa ia ada di sana?" Sana mengedikkan bahunya. Ia benar-benar tidak dalam mood untuk bercerita.
Sejenak mereka hanya terdiam. Meminum sedikit demi sedikit kopi yang ada di dalam cup.
Sana sibuk dengan fikirannya tentang Daniel, sedangkan Kyungso sibuk dengan rencananya bersama Lisa untuk memberi pelajaran pada Sana.
Kyungso teringat percakapannya bersama Lisa saat itu. Lisa menyuruhnya untuk mendekati Sana, membuatnya percaya padanya dan membawa Sana pada Lisa.
Lisa ingin mereka berduel, dan gadis itu akan mengeluarkan semua kekuatannya dan menghajar Sana agar gadis itu tidak mendekati Daniel lagi.
Tapi kyungso tetaplah seorang pria. Ia pria baik-baik yang tak akan membiarkan seorang gadis cantik seperti Sana akan di hancurkan oleh Lisa.
Apa lagi, Sana terlihat sangat lemah untuk melawan Lisa yang terkenal mampu melawan pria berbadan besar dan berotot dengan kemampuannya.
Tapi, Lisa juga orang yang sudah ia kenal sejak lama. Lisa mempercayainya dan ia tidak mungkin mengkhianati kepercayaannya.
"Mengapa kau ada di sini?" Kali ini Sana yang bertanya.
"Aku hanya ingin berjalan-jalan, dan ternyata aku melihatmu." Jawab Kyungso. Ia meminum kembali kopinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Robot's Sacrifice [Saniel Ft Tzuniel]
Fiksi PenggemarMales Ngedeskripsiin, Baca Ajh Dulu Siapa Tau s Suka😆 Klo Nggak Baca Nyesel lohh..😜 di jamin seru kok😊😂