🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
⚠Warning⚠
Part ini akan penunh dengan kekerasan dan pembunuhan.
Jadi kalo kalian nggak kuat, mending nggak usah di baca😄~Author Pov❤
Seorang polisi memberikan lokasi di mana tempat penculikan itu berada.
Daniel dan beberapa polisi segera keluar dan masuk ke dalam mobil untuk melakukan pengepungan di tempat itu.
○ ○ ○
Disaat Daniel tengah panik akan penculikan itu, Sana malah beradu mulut dengan Lisa.
Keduanya sama-sama tidak mengalah, mengklaim bahwa Daniel adalah milik mereka.
"Berhentilah Lisa-ssi, kau seperti gadis murahan." Ejek Sana.
"Kau yang murahan disini! Bagai mana bisa kau mencuri apa yang sudah menjadi milikku."
"Milikmu? Apa Daniel menganggap kau adalah miliknya?" Sana tertawa meremehkan, sosok gadis yang terlihat lembut sudah tak ada lagi di wajahnya, begitu pun dengan Lisa.
Lisa merasa tak terima dengan ejekan yang terlontar dari mulut Sana.
Itu karna apa yang Sana katakan adalah benar, Daniel memang tak pernah ada, dan Lisa tahu itu.
Maka dari itu ia sangat kesal sekali saat Daniel terlihat mengejar-ngejar Sana. Apa lagi bisa menyentuh Sana tanpa harus mimisan. Dan fakta itu membuatnya naik pitam, emosi sudah berada di ubun-ubunnya karna perasaan iri yang membludak di dalam hatinya.
Lisa semakin mendekat dan menundukan wajahnya agar sejajar dengan Sana.
"Jaga ucapanmu, atau aku akan..""Akan apa? Memukulku? Membunuhku?" Potong Sana.
"Kau bahkan akan mebyesal saat kau berani menyentuh tubuhku, gadis jalang."PLAK!!
Tamparan keras itu mendarat dengan mulus di pipi Sana. Lisa yang menamparnya mengernyit, tangannya terasa sakit seperti telah memukul sebuah besi. Namun ia menahannya dan memelototi Sana yang menatapnya dengan tatapan menantang.
"Berani sekali kau menghinaku."
"Dan kau terlalu berani untuk menyentuhku." Balas Sana tak mau kalah.
Lisa segera menaikkan lagi tangannya hendak menampar Sana. Namun belum sempat tangan itu mendarat, tangan Sana sudah menahannya.
Lisa beserta tiga pria itu terkejut. Bagai mana bisa Sana melepas ikatan yang sudah terikat kuat itu?
Sana segera memelintir tangan Lisa dan menekuknya ke punggung, membuat Lisa menjerit kesakitan. Ke tiga pria yang melihat adegan itu langsung berlari dan menarik tubuh Sana hingga terlepas dari Lisa.
Sana tersungkur jatuh ke lantai, tapi ia segera berdiri dan berada dalam posisi siaga dengan kuda-kuda yang kuat, ia siap melawan siapa pun yang berani melawannya.
"Hancurkan dia!" Perintah dari mulut Lisa langsung di laksanakan oleh ke tiga pria itu.
Pria bertubuh jangkung segera mendekat dan hendak memukul Sana, tapi Sana segera menahan tangannya dan membantingnya ke lantai, lalu menginjak perut pria itu dan menambah beban di kakinya sehingga pria itu kesakitan.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Robot's Sacrifice [Saniel Ft Tzuniel]
Fiksi PenggemarMales Ngedeskripsiin, Baca Ajh Dulu Siapa Tau s Suka😆 Klo Nggak Baca Nyesel lohh..😜 di jamin seru kok😊😂