🍏Part Dua🍏

105 21 2
                                    

🍏🍏🍏🍏🍏🍏🍏🍏🍏🍏🍏🍏🍏🍏

~Author Pov❤

Sana menatap Daniel yang terbaring tenang di ranjangnya. Ia kembali mengingat saat sebelum Daniel pingsan.

Saat itu pria bernama DO Kyungso datang setelah ia kebingungan melihat Daniel yang pingsan. Kyungso menyuruhnya untuk membawa Daniel pulang. Ia juga berkata jika Daniel mengalami phobia pada wanita, sehingga tidak bisa dekat atau di sentuh oleh wanita.

Lalu kyungso memberikannya sebuah amplop cokelat dan mengakatan untuk memberikannya pada daniel, karna ada hal penting yang harus ia kerjakan.

Sana melirik amplop cokelat di sebelahnya, ia berfikir sejenak sebelum ia membuka amplop itu dan melihat isinya.

"Eoh, kepalaku.." Daniel sadar, Sana meletakan amplop itu kembali dan menatap Daniel.

"Kau sudah sadar."

Daniel terkejut,
"Bagai mana kau tahu rumahku?" Ia memegang kepalanya.

"Aku bisa mati jika seperti ini." Desahnya.

"Trauma atau phobia?"

"Apa maksudmu?"

"Wanita, kau trauma atau phobia?"

Daniel terdiam, sepertinya ia tahu kalau gadis di depannya ini sudah mengetahui traumanya.

Ia mendesah. "Entah itu trauma atau phobia, bukankah itu sama? Lagi pula, kau siapa? Aku bahkan tak mengenalmu."

Sana mendekat, Daniel menyeret tubuhnya ke belakang,
"A-Apa yang kau lakukan?!"

Sana mengulurkan tangannya, hendak menyentuh pipi Daniel, namun ia berhenti sebelum menyentuhnya.

"Ayo, hilangkan ketakutanmu." Kata Sana serius.

● ● ●

Sana duduk di teras rumah Daniel. Menatap langit malam yang hanya menampilkan sedikit bintang. Ia kembali teringat saat-saat sebelum kembali kemasa ini, masa di mana ia di ciptakan.

-Flashback On-

Seorang pria dengan wajah tenang menghidupkan tombol power di dekat kapsul, sehingga Sana terbangun.

"Kau di bangunkan untuk sebuah misi. Tuan KCE memerintahkanku untuk menyuruhmu pergi ke masa lalu."

Sana mengernyit, "Untuk apa?"

"Membunuh. Kau di perintah untuk pergi ke tahun 2016. Dan membunuh seorang pria bernama Kang Da Niel."

-Flashback Off-

Sana menatap kedua tangannya, telapak tangannya perlahan berubah menjadi sebuah pisau yang tajam, kemudian ia berdiri, berjalan masuk kedalam.

Daniel sedang menyelesaikan sebuah robot buatannya, robot berbentuk seperti koki karna di kepalanya ada topi koki.

"Aku benar-benar tak tau cara memasak, karna itu kau harus berfungsi dan membuatkanku makan enak." Gumamnya.

A Robot's Sacrifice [Saniel Ft Tzuniel]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang