Dua belas

1.9K 92 10
                                    

Sudah seminggu berlalu sejak kejadian di mana Gian menolong Ana dari bully an Putri beserta dayang-dayang nya, Hubungan Gian dan Ana semakin dekat. Bahkan banyak siswa dan siswi yang tak mempercayai ini seseorang playboy seperti Gian insaf. Terbukti saat Gian memutus kan hubungan nya dengan para wanita yang ia pacari tanpa dasar cinta, Ana pun sudah merasa nyaman dekat dengan Gian.
Dan seminggu ini Ana dengan telaten mengajari Gian membuat guci seperti saat ini. Ana dan Gian berada di ruang kesenian hanya berdua sebenarnya ini belum jadwal untuk membuat guci tapi Gian dengan kekeh memaksa Ana untuk mengajari nya, Dan jadi lah mereka berada di ruangan ini.

"Na"
Gian memanggil Ana yang sedari tadi tidak menggubris panggilan nya, membuat Gian kesal sendiri
"untung sayang" Gian membatin.

"Na noleh dong"
Akhirnya Ana menoleh karna Gian terus menggangu nya mulai menarik rambut nya dan menoel pipi nya jadi lah Ana menoleh dengan cemberut.

"Jangan ganggu deh yan gue lagi serius nih" Ana mengalih kan tatapan mata nya dari Gian ke tembikar yang saat ini ia buat.

"gue mau nanya, nek lampir ganggu lo lagi gak?"
Tanya Gian yang mata nya saat ini terfokus pada tembikar Ana yang sudah jadi hanya saja tinggal proses pembakaran.

"nek lampir?"
Ana bingung, Sejak kapan ada nenek lampir kalaupun ada tidak mungkin ia menggangu Ana.
ada-ada saja

"itu si Putri!"Gian menyebut nama Putri dengan nada jijik membuat Ana yang mendengar nya menaut kan alis.

"enggak kok"
bohong! ya Ana berbohong soal putri yang tidak lagi mem bully nya, padahal kenyataannya iya walaupun tidak dalam bentuk fisik tapi tetap saja Putri mem bully Ana dengan menyebar kan gosip kalau Ana dalang di balik putus nya hubungan mereka, Putri tetap tidak jera padahal buk jihan selaku kepsek telah memberikan hukuman berupa skorsing selama 1 Minggu dan membersihkan toilet selama 1 Bulanan penuh tapi tetap saja Putri tak akan pernah jera.

"Lo gak bohong kan?" Gian bertanya ragu saat melihat ekspresi Ana.

"ckck gak boong gue, keluar yuk yan ini guci udah jadi" Ana membersih kan peralatan nya dan berlalu keluar di ikuti Gian. Mereka jalan beriringan menuju kantin.

Saat mereka memasuki kantin banyak bisik-bisik dari siswi yang iri melihat kedekatan Gian dan Ana, Ana berjalan menunduk tak membiarkan Ana di bicarakan Gian menatap dengan tajam gerombolan siswi yang sedang asik menggosip
"lo pada gak ada kerjaan ya!"
Seketika siswi itu diam tak berkutik, Gian langsung menggenggam tangan ana dan berjalan menuju meja tempat para sahabat nya duduk, Ya semenjak Ana dan Gian dekat, teman Ana juga teman Gian menjadi akrab
Bahkan desy dan Axel pun sudah jadian, Axel hanya perlu waktu seminggu untuk meluluh kan hati desy.
poor Axel.

"Akhirnya lo dateng juga"
Thomas berseru dengan girang, Thomas merasa kangen dengan sekolah ini. Seminggu libur tak membuat Thomas senang bahkan ia merasa bosan harus makan, makanan rumah sakit dan tidak bisa mengganggu demes alias dedek emes.

"Udah lo nggak usah banyak ngebacod, tulang leher aja belum sembuh udah tereak-tereak kaya monyet di hutan" Axel berbicara dengan sadis membuat Thomas menganga di tempat.

"Sadis amat tu omongan"
Thomas melirik Axel sinis yang di balas Axel menyengir dan menaikan jari dengan huruf V
"Damai bro damai"

"Udah lo pada jangan berantem deh pesenin makana gih buat Ana" sifat bossy Gian keluar memerintahkan Axel memesan kan makanan, Thomas tidak bisa di karna kan kondisi nya yang belum terlalu pulih.

"Ckck lo pada pesen apa?"
Axel bertanya dan menatap mereka satu persatu.

"Gue bakso deh ama teh es"
Angel terlebih dahulu menyebut kan pesanan nya.

"gue nasi goreng ama air putih"
Sintia juga menyebut kan pesanan nya.

"aku samain sama Angel aja deh yang" Saat Desy menyebut kan makanan nya Axel hanya tersenyum.

"Kalau lo na?"

"Gue samain kaya Desy deh xel"
Axel hanya mengangguk dan berlalu ke meja stand tempat menjual makanan,
kantin Sma bina bangsa memang menyediakan makanan yang beragam dari seluruh indonesia bahkan dari luar negeri.

"Kalian pergi nonton kita tanding futsal besok kan?"
Thomas membuka pembicaraan.

"Iya na, lo dateng ya kalian juga temenin Ana"
Gian menyuruh mereka untuk datang karna Gian akan mengatakan hal yang penting besok.

💕💕💕

Saat ini Gian sedang berada di rooftop bersama ke tiga sahabat somvlak nya siapa lagi kalau bukan Axel, Thomas dan Angga di antara mereka bertiga hanya Angga yang waras menurut Gian.

"Guys gue perlu bantuan kalian"
Gian berkata sambil menghembus kan asap rokok nya. Gian sudah sedikit berubah dengan tidak lagi pergi ke club seperti dulu. Ia pun tidak lagi balapan liar itu sudah kemajuan yang besar menurut Gian ia akan berubah perlahan demi Ana.

"bantuan apaan?" Angga mengerut kan dahi nya.

"iya yan why?"

"Alah gaya lo sok yess pake bahasa inggris" Thomas menaplok jidat mulus Axel membuat si empu meringis sakit.

" Berisik!" Gian menatap tajam Axel dan Thomas membuat kedua orang yang seperti kucing dan tikus itu diam seketika.

"Mintol apa yan" Angga menghembus kan asap rokok nya ke udara.

"Besok gue mau nembak Ana sesudah pertandingan" Gian tersenyum membayang kan hari itu tiba.
Mereka semua terkejut, tentu saja tak biasa nya Gian meminta tolong kalau masalah nya hanya untuk menembak seorang gadis.

"Lo serius?" kali ini Axel yang bertanya, ia tak mau kalau Gian hanya mempermainkan perasaan Ana. Karna bagaimana pun Ana adalah sahabat dari pacar nya.

"Kurang serius apalagi gue xel? gue udah mutusin semua cewek gue lo pikir buat apa kalau gue cuman niat main-main" Ya Gian tak main-main dengan perasaan nya kepada ana. Soal taruhan nya bersama Angga pun sudah ia batal kan dan kabar baik nya Angga menyetujui pembatalan itu. Ia tidak keberatan kalaupun Gian memilih Ana untuk menjadi pacar nya.

"Jadi apa yang bisa kita bantu?"
Thomas berseru dengan semangat. Akhirnya Gian bisa mendapatkan gadis baik seperti Ana. Thomas yakin Ana adalah gadis yang tepat untuk Gian.
Gian merangkul Angga dan Axel serta Thomas lalu membisikkan sesuatu yang membuat mereka tersenyum misterius.

Bersambung.....

Hollllaaaaa guys🍌
Akhirnya siap juga part ini lega rasa nya
Jangan lupa vote,komen and share guys

Maklumi typo😅😂😂😂

ketjup manjha dari
istri nya JUNGKOOK💗😘😍wkwkwk

Ririn Marsellia
🍌🍌🍌

GIANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang