Kau temukan aku dalam sepi //
Mengajak berlari dari segala arah //
Katamu tak boleh ada yang membatasi //
Sejak saat itu ku suka keramaian //
Meski sudah tak lagi //
Sebab dari ramai itu kau tak lagi ku temukan //
Ku kembali memeluk sepi //
Erat, penuh duka //
- Ditulis di Makassar, saat ingin membunuh semua yang ada (termasuk kau)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Rindu yang Tak Terbaca
PoetryRangkaian peristiwa rindu yang tak sampai dan tak terbaca oleh tokoh utama. Luka pun datang dan menjelma aksara menjadi sajak tanda kepatahan.
