🐾
Setahun kemudian..
Tanpa terasa setahun sudah waktu berlalu tanpa permisi melewati hari hari jae and ji.
Setahun semenjak mereka melaksana akad nikah.
Setahun juga jiho harus rela melepas kesenangan masa muda nya. Dan memilih bergulat akan urusan rumah tangga dan tentu merawat jaehyun,sang suami nakal nya.
Di saat jaehyun sibuk akan urusan kuliah nya. Jiho harus berbanding terbalik, dia hanya bisa berusaha menyibukkan diri dengan aktifitas ala kadar nya.
Ya.
Setelah kejadian masa lalu dulu. Setelah jaehyun berani mengambil ciuman pertama jiho. Setelah itu juga mereka memutuskan akan menikah di hari ketiga setelah kelulusan.
Kisah mereka berlanjut.
Sampai dimana sekarang seorang kim jiho. Sedang merawat jae junior yang masih betah bersembunyi di dalam perut buncit nya."pagi ji" suara seseorang yang jiho kenal mulai mengganggu aktifitas nya yang sedang membuat sarapan.
"pagi jae" balas jiho seadanya.
Setelah itu jaehyun tak membuka percakapan lagi. Dia hanya sedang sibuk dengan aktifitasnya sendiri. Dimana seorang jung jaehyun sedang menenggelam kan wajahnya dileher sang istri.
Sungguh.
Wangi leher jiho adalah aroma pagi yang sempurna."jae jangan mulai deh. Aku lagi sibuk" kesal jiho memukul pelan tangan jaehyun yang melingkar sempurna di perut buncit nya.
Tak lupa dengan lembutnya tangan jaehyun mengelus-elus pelan perut sang istri. Berharap seseorang yang berada di dalam sana bisa merasakan rasa yang sedang di salurkannya.
"sarapan aku itu kamu" racau jaehyun
"yakk jahe. Aku serius" kesal jiho
"aku juga serius sayang--" jaehyun melepaskan pelukannya dari sang istri. Lalu membalikkan paksa tubuh jiho agar bisa menghadap ke arahnya. "--aku masih rindu kamu + jae junior" lanjutnya. Yang malah tanpa permisi menggendong tubuh berat jiho.
"yakk jahe kamu mau apa?turunin aku" kesal jiho meronta-ronta minta untuk di turunkan.
Bukannya mengikuti perintah sang istri. Jaehyun malah tersenyum lepas. Lalu menuntun kakinya menuju ruang tamu.
Di hempaskannya hati-hati tubuh sang istri di salah satu sofa.
Sementara dia ikut duduk di sampingnya. Krmbali aktifitas menghirup lama tubuh jiho kembali di lakukan jaehyun."kamu kenapa sih jae?" tanya jiho kesal. Meski kesal jiho masih saja mau mengelus-elus rambut tebal sang suami
"aku mau kita menghabiskan waktu lebih lama dengan posisi seperti ini" jujur jaehyun kemudian mengecup kilat pipi kanan jiho.
Jiho tersenyum. Dia bersemu.
"bentar lagi kamu itu jadi seorang ayah jae. Ubah dikit ini sifat kenapa" kalimat itu berucap beriringan dengan tangan jiho yang menuntun tangan jaehyun untuk mengelus perut nya.
Jaehyun tersenyum. Lalu merendahkan kepalanya agar sejajar dengan perut jiho "sayang dengarkan ayah. Meski kamu nanti lahir. Kamu ga boleh milikin bunda sepenuhnya. Bunda itu milik ayah, paham!" cakap jaehyun seolah seseorang di dalam sana memahami peringatannya.
Jiho yang melihat jaehyun berucap kembali tersenyum salah tingkah.
Tendangan-tendangan kecil juga terasa di perutnya "jae dia nendang" tutur jiho.
"benarkah?" seru jaehyun cepat
"iya. Di sini, dia nendangnya di sini" jiho menunjukkan asal tendangan si kecil.
![](https://img.wattpad.com/cover/146760117-288-k655925.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
jae and ji | Jung Jaehyun ✔
Fanfictiongiliran si jiho buat dapet lapak sendiri.. moga suka.