4

20.1K 548 6
                                    

Nena menjalani hidup nya dengan sabar. Ia juga mencari pekerjaan tambahan untuk biaya hidup nya. Mulai dari mencuci juga menyetrika baju dari orang sekitar rumah depri. Ia melakukan pekerjaan nya dengan bahagia karna membayangkan anak nya yang akan lahir tak lama lagi. Akan ada yang menemani hidup nya. Mewarnai harinya.
Setiap pagi ia pergi kerumah majikan ibu depri. Ia pun mendapatkan gaji terpisah dari ibunya depri. Ia pun menanam sayur sayuran di lahan yang tidak seberapa luas di samping rumah yang ditinggalinya. Setidak nya untuk sayur makan sendiri. Terkadang juga ada sisa dan di jual di kedai.
Suatu hari ia sedang berjalan menghilangkan bosan. Karna pekerjaannya sudah selesai semua. Ia bertemu dengan seorang laki laki yang akan menampar perempuan. Ia berusaha mencegah nya hingga ia lah yang terkena tamparan itu dan pinsan. Wanita itu pun panik. Dan laki laki yang barusan menampar nya langsung pergi. Dengan segera perempuan tersebut membawa nena ke poliklinik di dekat kejadian. Setelah di priksa ternyata nena hanya kelelahan.
Sedangkan dirumah depri dan ibunya mulai cemas karna hampir magrib tetapi nena belum pulang. Ibu depri terus menunggu di depan pintu dan sesekali melihat kejalan. Beberapa menit menjelang azan tampak lah brio merah memasuki halaman rumah mereka. Dengan terheran heran ibu depri menghampiri brio tersebut. Tak lama kemudian nena turun dari mobil. Ibu depri langsung memeluknya. Dan mempersilahkan nena serta perempuan tadi masuk. Di dalam rumah setelah bersih2 badan dan makan mengalirlah cerita dari perempuan tadi yang ternyata bernama anggi. Ia sangat bertrimakasih kepada nena karna sudah di selamatkan dari mantan pacarnya. Ketika berpamitan marta memberikan beberapa uang seratus ribuan beberapa lembar. Tetapi nena menolak nya karna menurut nya ia berbuat baik bukan karna uang. Marta sangat kagum dengan nena. Lalu keduanya berpelukan dan marta pun meninggalkan kediaman nena.

LUKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang