BRAVE -SeoulKorea2009-

Chapter 1

Seoul Korea, 27 June 2009

Kulangkahkan kakiku keluar dari rumah tempatku tinggal, menatap segala yg ada di sekitarku, Alright.. hanya ada kehampaan..
Sudah beberapa hari sejakku berada disini, menikmati sebuah negeri yg begitu besar dengan penduduk berjuta-juta dan hanya ku sendiri...
Disini aku tidak memiliki teman, kebiasaanku hanyalah tinggal dirumah, mengurung diri dikamar, mematikan lampu, memutar musik, serta larut dalam kegelapan...
Aku mencoba beradaptasi dengan tempat ini namun entah mengapa aku lebih suka larut dalam kegelapan hanya kusendiri daripada harus memaksakan diri dengan orang-orang banyak namun nyatanya tidak ada satupun yg peduli denganmu...
Karena ternyata aku lebih nyaman seperti ini daripada harus dipenuhi dengan orang-orang yg hanya memberimu kebahagiaan sesaat dan meninggalkanmu dalam kegelapan...

-

Hari ini, tepat hari pertamaku bersekolah disini, jujur mungkin aku adalah siswi yg paling muda, sebagian besar seangkataku berumur 17 tahun, dan aku masih berumur 15 tahun. SMA GEUMDO akan menjadi tempatku mencari ilmu dan pengalaman baru.
Nervous? Ya, karena ini hari pertamaku dan aku hanya sendirian tidak ada teman yg bisa bercerita denganku. Aku mengambil nafas sebelum masuk kesekolah itu, dan pasrah menerima setiap resikonya. Kulangkahkan kakiku masuk kehalaman sekolah itu dan memperlihatkan siswa siswi ada dimana-mana. Ini begitu beda dengan yg sebelumnya, dulu nervous namun masih memiliki teman untuk takut bersama, namun ini, disekolah yg begitu besar aku tidak tahu harus kemana, harus bicara dengan siapa, atau harus senyum ke siapa.
Aku hanya memilih duduk di salah satu bangku sekolah yg terletak di taman, dan memandang setiap orang yg terlihat begitu asik bercerita dengan teman-teman mereka. 15 menit aku berdiam diri disini, akhirnya bel membangunkanku dari lamunanku, aku segera bergegas pergi ke aula sekolah untuk mengikuti orientasi siswa.
Aula sekolah ini begitu besar, mungkin bisa menampung lebih dari 5000 orang, sunggu luar biasa. Aku memandang sekelilingnya, dan yg benar saja seangkatanku begitu banyak, dalam suasana seperti ini aku malah terdiam sampai tidak mengeluarkan suara. Sekitar 20 orang masuk ke aula itu dengan menggunakan seragam sama sepertiku namun bedanya mereka memakai semacam jas, dan langsung terlintas di benakku bahwa mereka adalah pimpinan osis disekolah ini. Yg membuatku lebih nervous raut wajah mereka terlihat begitu serius, tidak ada yg tersenyum, suasana didalam aula yg dipenuhi dengan keributan berubah menjadi begitu sunyi tanpa ada suara sedikitpun.

"Dalam 5 detik, duduk dan jangan mengeluarkan suara" sahut seorang laki-laki dengan nada tinggi, membuat semua siswa langsung melantai termasuk aku. Awalnya aku terus melamun sampai tidak mengetahui apa yg terjadi.

"Hey kamu, apa yg kau lakukan disana, dan mengapa kau duduk sendiri disitu, tidak ada yg menyuruhmu bersendiri disitu! Ayo berdiri dan datanglah kesini" tiba-tiba seorang laki-laki yg belum aku kenali mengagetkanku dari lamunanku, dan semua mata langsung tertuju padaku.

"Apa kau mendengar perkataanku, ayo kesini!!" Dia kembali membentak dan ini lebih dari yg sebelumnya, aku langsung tersadar bahwa akulah yg dimaksud. Dengan segera aku berdiri dengan kepala tertunduk dan maju kedepan. Yg benar saja hari pertamaku sudah sesuram ini.

"Apa yg kau lakukan bersendiri disana?" Awalnya aku tidak mengerti apa yg dia ucapkan karena dia berbicara menggunakan bahasa korea, it's true aku belum tahu dan mengerti tentang bahasa korea. Aku bingung tidak mengerti dan tidak tahu harus mengatakan apa, dan aku hanya diam dan diam.

"Ayo jawab!!" Dia kembali membentakku dan oh my God, semua pimpinan osis yg berada di aula itu menatapku sinis seperti ingin membunuhku. Aku memberanikan diriku berbicara menggunakan bahasa inggris.

"Maaf, aku tidak mengerti apa yg kau katakan" Butuh mental untuk bisa mengatakannya dan well aku bisa. Orang yg membentakku terdiam sesaat. Finally dia berbicara denganku menggunakan bahasa inggris.