Party

36 7 0
                                    

"Bagaimana sir?" Tanya kepala pelayan kepada Nando yang masih melongo melihat kecantikan messya

"Lumayan" ucapnya santai sambil menetralkan ekspresi wajah

"Terimakasih sir" ucap pelayan itu sambil membungkuk setelah itu berjalan kebelakang
-----------------------------------------------------------
"sebenarnya kita mau kemana?" Tanya gadis yang tak lain dan tak bukan adalah messya

"Sudah kubilang jangan banyak bertanya, ikuti saja semua yang kuperintahkan atau kau akan menyesal" jawab Nando sambil menarik tangan messya agar cepat mengikutinya

Sesampainya di ruangan yang mereka tuju, Nando langsung melepaskan genggamannya dengan tangan messya untuk berjabat tangan dengan pemilik acara

"Terima kasih sudah datang ke pesta saya tuan Vernando" ucapnya sambil membungkukkan badan untuk tanda hormat kepada Nando

"Sama sama tuan Keneth" ucapnya sambil tersenyum tipis, bahkan saking tipisnya hanya orang yang sudah kenal lama dengan dia yang bisa menyadari kalau dia tersenyum

"Bagaimana misi Anda tuan?, Apakah sudah ada titik terang?" Tanya Keneth dan di jawab oleh Nando seperti begitulah yang mereka lakukan sejak tadi sampai seorang gadis yang berada disampingnya salah satu pria itu berdehem, membuat atensi kedua pria itu beralih padanya

"Ah iya...... Ini putriku" ucap Keneth sambil memperlihatkan putrinya yang sedari tadi terlihat selalu memperhatikan Nando dan gadis yang tadi berdehem, karena merasa terabaikan

"Hai, Celine" ucap si perempuan anak Keneth itu sambil menyodorkan tangannya ke arah Nando dan bersikap seperti mencoba menggoda Nando dengan meliuk-liukan tubuhnya

"Vernando Aditama Willson" jawab Nando sambil menyambut uluran tangan Celine, membuat Celine tersenyum senang dan terus memberi pertanyaan untuk dijawab oleh Nando agar mereka dapat berbincang lebih lama

Namun, suara seorang perempuan yang berada di samping Nando membuat mereka bertiga (Nando, Celine, Keneth), melihat kearahnya

"Ada apa?" Tanya Nando sambil menarik pinggang messya agar lebih dekat dengannya dan dia bisa merapikan rambut messya yang berantakan, serta melihat wajah messya lebih dekat

"Hhmm........ Kalo boleh tahu perempuan yang kau bawa ini siapa?" Tanya Keneth dengan nada sedikit sinis dan tajam saat melihat kearah messya yang berada didekat Nando

"Aahh iya.......... Saya hampir lupa, perkenalkan ini calon istri saya" jawab Nando dengan nada gembira seolah² dia memang akan menikah dengan messya, serta mampu membuat messya membelalakkan matanya sempurna karena tidak mengerti mengapa tiba² Nando memperkenalkan dia sebagai calonnya

"Kapan kalian akan menikah?" Tanya Celine dengan sinis dan memasang muka datar

"Se-"

"Secapatnya" ucapan messya tadi dipotong oleh Nando dengan cepat sambil tersenyum smirk saat melihat kearah messya yang ada di sampingnya

Setelah mengucapkan itu, Nando menjadi sangat posesif kepada messya , bahkan saat ada orang yang melihat kearah  messya pun Nando langsung menatapnya tajam, seperti pisau yang baru diasah

"Anda ini sebenarnya kenapa Mr?" Tanya messya jengah, karena sedari tadi sikap gurunya itu sangat aneh membuat ia merasa kesal

"Kau jangan kegran dulu, aku bersikap seperti ini hanya untuk meyakinkan semua orang saja, terhadap apa yang ku ucapkan tadi di depan Keneth" ucap Nando dengan nada sombong padahal messya hanya bertanya tentang perubahan sikapnya tapi dia malah menuduh messya kalau messya kegran, benar² manusia ini!!!

Karena pembicaraan tentang tadi, sekarang mereka jadi saling melihat dengan  sinis satu sama lain, seperti saling bertarung menggunakan tatapan matanya masing². Tapi sebuah cahaya membuat Nando mengalihkan atensinya dari mata messya ke pundaknya (messya) dan

Dor

Terperangkap aku dalam penantian. Membeku dalam ketidakpastian. Sedangkan kau beku dalam ketidakpedulian


Hey hey hey
Next part 🖤

MessyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang