Karena pembicaraan tentang tadi, sekarang mereka jadi saling melihat dengan sinis satu sama lain, seperti saling bertarung menggunakan tatapan matanya masing². Tapi sebuah cahaya membuat Nando mengalihkan atensinya dari mata messya ke pundaknya (messya) dan
Dor
-----------------------------------------------------------
Mereka berdua saling bertatapan dengan membelalakkan mata masing masing, hingga salah satu dari mereka tak kuat menahan rasa sakit yang berada di pundaknya dan,Bruk
"Mr.... Mr, bangun Mr, buka matamu kumohon" ucap messya dengan nada bergetar karena ketakutan
Yap, cahaya yang tadi itu adalah laser yang ditimbulkannya oleh tembakan sniper yang ingin menembak messya, tapi sebelum peluru itu sampai dipundak messya, peluru itu sudah lebih dulu bersarang di pundak Nando yang tiba-tiba memeluk messya dan menjadikan tubuhnya sebagai perisai untuk messya
Saat messya menangis karena ketakutan ada suara yang ia kenal mengucapkan "Bawa aku ke rumahku sekarang" ucap lelaki itu yang tak lain dan tak bukan adalah Nando dengan membuka sedikit matanya yang menyiratkan kesakitan. Membuat messya cepat cepat membawa Nando kerumahnya
***
10 menit yang lalu, dia sudah sampai di rumah Nando dengan bantuan anak buah keneth yang menjadi supirnya karena dia tidak tahu dimana rumah Nando. Tapi, dari tadi dia bingung harus melakukan apa?, disini tidak ada dokter maupun pembantu, bagaimana caranya menyembuhkan luka tembak Nando. Hingga sebuah suara membuat pikiran messya buyar
"Ambilkan P3K di dilaci" ucap Nando dengan nada lirih membuat messya cepat² mengambilkan P3K yang dimaksud Nando, setelah P3K itu ditemukan messya langsung memberikannya pada Nando
"Keluarkan peluru itu dari pundak ku" perintah Nando, belum sempat messya berbicara Nando sudah lebih dulu tak sadarkan diriSetelah melihat Nando yang tak sadarkan diri, messya menjadi panik, tapi dia buru² melakukan apa yang perintahkan Nando kepadanya
Saat messya membuka kotak P3K, matanya terbelalak dan mengernyit bingung. Bagaimana tidak?, Ternyata isi dari kotak P3K tersebut hanya pisau kecil, besi, korek api, lilin, kapas, benang, plaster, senter kecil, dan pinset
Sebenarnya dia sudah pernah membaca buku tentang ilmu pengobatan, dan alat itu sering digunakan untuk mengeluarkan peluru dari tubuh saat keadaan genting. Tapi walaupun dia sudah pernah membacanya tapi dia belum pernah mempraktekannya secara langsung, apalagi sekarang dia harus kepada manusia? Demi apapun sekarang dia merasa sangat panik saat melihat darah yang keluar dari pundak Nando semakin banyak
Setelah messya pikir², dari pada Nando meninggal sebelum messya usaha. Lebih baik messya berusaha terlebih dahulu dan menerima bagaimana pun hasilnya nanti
Pertama-tama messya membuka jas dan kemeja Nando, setelah itu melihat bagaimana luka tembak Nando. walaupun Messya takut saat melihat luka tembak Nando yang menganga lebar, tapi dia tepis semua itu. Bagaimana pun sekarang dia harus bisa menyingkirkan semua ketakutan itu, karena kalau tidak , operasi pengeluaran peluru ini akan gagal karena ketakutannya
Messya membersihkan darah yang yang terus keluar dari pundak Nando dengan kapas, setelah pundaknya sudah cukup bersih dari darah, messya menyalakan lilin, mengambil pisau kecil membakarnya hingga panas
srett
Messya membuat luka Nando semakin menganga dengan pisau panas itu. Walaupun Messya tidak tahu apa fungsi pisau itu dipanaskan terlebih dahulu, tapi dia tetap melakukan apa yang dis baca dalam buku tersebut.
Lalu messya mengambil pinset dan senter kecil untuk mengeluarkan pelurunya, butuh konsentrasi yang tinggi untuk bisa mengeluarkan peluru tersebut. posisinya sangat dalam serta peluru yang ukuranya lumayan kecil, membuat Messya merasa kesulitan mengeluarkannya, walaupun begitu dia terus mencoba sampai akhirnya peluru tersebut dapat dikeluarkansetelah pelurunya keluar messya langsung menjahit luka itu dengan 10 jahitan, menempelkan kapas, melilitnya dengan perban, dan terakhir menerapkannya dengan plaster agar perban itu tidak lepas lilitannya
Setelah operasi dadakan itu selesai, messya memberekan kembali alat alat yang ia pakai ke dalam P3K, dan menyimpan P3K itu kedalam laci kembali
Walau operasinya sudah selesai, Messya masih merasa khwatir tentang keadaan nando. Dia bukan tenaga medis yang biasa mengobati luka tersebut, dia hanya anak SMA yang mencoba mempraktekkan apa yang dia pelajari dari bukunya
****
Sudah 2 jam messya menunggu Nando sadar. tapi tak ada tanda² Nando akan sadarkan diri, membuat messya berfikir jika operasi yang ia lakukan tadi gagal serta ia merasa bersalah karena tidak bisa menyelamatkan Nando yang telah menyelamatkan hidupnya.
Kejadian ini mengingatkannya akan kejadian 7 tahun yang lalu saat orang tuanya meninggal karena tertembak. Messya menangis saat mengingat kejadian tersebut, kejadian tersebutlah yang membuatnya menjadi pendiam dan tertutup serta dia tidak ingin punya teman lagi hingga sekarang ia berumur 18 tahun
"A-aair" ucapan itu membuat messya tersadar dari lamunan masa kecilnya dan segera memberi Nando minum
"Apa ada yang sakit?, Kau ingin makan?, Atau kau butuh sesuatu?" Semua pertanyaan messya tersebut hanya dibalas gelengan lemah oleh Nando
"Baiklah kalau begitu, kau istirahatlah agar lukamu cepat sembuh" ucap messya sambil menaikan selimut Nando hingga lehernya
Setelah itu messya berjalan kearah sofa dan membaringkan dirinya di sofa tersebut untuk tidur
Bagi kalian yang bertanya mengapa messya tidak pulang saja?, Jawabannya karena messya takut terjadi apa² kepada Nando jika ia pulang nanti
***
Keesokan harinya, messya bangun tidur lebih dulu dari pada Nando. Untuk membuatkan sup ayam untuk dirinya dan Nando sarapan nantiSetelah sup ayam itu matang, messya langsung menuangkan sup ayam tersebut kedalam mangkok dan mengantarkan sup tersebut ke kamar Nando
"Mr, ayo bangun. Anda harus sarapan dan minum obat" ucap messya sambil membangunkan Nando
"Hhmm" gumam Nando saat iya sudah terbangun dari tidurnya
"Aku mau melamar mandi terlebih dahulu" ucap Nando sambil mencoba bangun dengan bantuan messya"Baiklah akan aku antar" ucap messya sambil memapah tubuh Nando kearah kamar mandi
Setelah Nando selesai dengan urusannya dikamar mandi, dia akhirnya keluar dari kamar mandi dan mendapati messya yang menunggunya disisi pintu kamar mandi. Messya kembali memapah tubuh Nando ke arah sofa
"Silahkan Mr " ucap messya sambil menyodorkan mangkok yang berisi sup tersebut ke arahnya Nando
"Kau tidak lihat bagaimana keadaan tanganku ?" ucap Nando dengan dingin
"Ah...... Maaf sir saya lupa, sini biar saya suapi" ucap messya sambil mengambil kembali mangkok sup tersebut, setelah itu mulai menyuapi Nando
Hai hai hallo!!!!
Gimana ceritanya? Kurang sadis kah? Gak nyambung kah?
Maklum aja ya gays hehe
Soalnya ica masih dalam masa pembelajaranVote and comment
Ya untuk kakak kakak yang baikSalam manis semanis gula dari ica dahhhhhhh
Next part
Love love 🖤🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
Messya
Action••• Jika cinta telah datang, siapa yang bisa mencegahnya bahkan Angel dan devil pun bisa bersatu Sama halnya jika cinta datang kedalam hati manusia, tidak bisa diprediksi dan tidak bisa dicegah. Bahkan tidak bisa memilih, seperti memilih ingin m...