Sesuai keinginan Nando, sekarang messya dan Nando sedang berada di taman belakang rumah
"Apa yang kau lakukan?" Ucap messya sedikit terkejut, karena tiba tiba Nando menjadikan paha nya menjadi bantalan kepalanya nando
"Sebentar saja" ucap Nando sambil memejamkan matanya
Setelah dirasa Nando sudah tertidur, messya menempatkan tangannya dikepala nando dan mulai mengusap ngusap nya dengan lembut sambil membentuk bulan sabit di bibirnya
"Kalau memang dari tadi ingin mengusap kepalaku, tidak usah menunggu saat aku tertidur terlebih dahulu" ucap Nando masih sambil memejamkan matanya, tapi sukses membuat messya menarik tangannya dari kepala Nando dengan pipi merona malu
***
Setelah kejadian itu, messya maupun Nando tidak ada yang memulai pembicaraan dahulu. Mereka sama sama diam dan sibuk dengan khayalan masing-masing"Messya"
"Mr"
Keduanya saling menyebutkan nama lawan bicaranya dengan bersamaan membuat mereka diam kembali, memikirkan apa yang harus mereka lakukan agar tak saling canggung
"Kau duluan messya"
"Kau duluan Mr"
Mereka kembali berbicara dengan bersamaan membuat mereka kembali diam
"Baiklah aku duluan"
"Baiklah aku duluan"
Lagi lagi mereka berbicara bersamaan. Namun, mereka tidak langsung diam seperti tadi, melainkan mereka malah tertawa terbahak bahak
"Hahahaha...... Baiklah aku akan duluan" ucap Nando sambil menetralkan nafasnya, karena tadi ia terlalu banyak tertawa
"Baiklah.... Baiklah" ucap messya sambil ngos-ngosan
"Jadi begini.......... Karena kau masih berhutang kepadaku....." Ucapan Nando terpotong oleh teriakan messya
"APAA??!!, Kapan aku berhutang padamu Mr? Seingatku, aku baru bertemu denganmu" ucap messya sambil mengingat-ingat, apakah dia punya hutang?
"Haishhh jika aku sedang bicara dengarkan dulu, bukan langsung memotongnya dengan suara cempreng mu itu" ucap Nando sambil mengusap telinganya berpura pura kesakitan karena teriakan messya
"Enak saja kau Mr, suaraku ini bagus" ucap messya dengan nada angkuh
"Bagus katamu?, Suara seperti tikus terjepit begitu, kau bilang bagus? Apa kau sudah gila?" Ucap Nando sambil terus menggoda messya
"Aku baru tahu kau itu.............." Messya menggantungkan kalimatnya membuat Nando membungkukkan badannya karena penasaran "Menyebalkan" lanjut messya membuat Nando menegakan badannya sambil memutar bola mata kesal
"Ah.... Sudahlah aku ingin melanjutkan perbincangan yang tadi, sebenarnya yang ku maksud dengan hutang adalah perjanjian diantara kita. Apakah kau ingat?" Ucap Nando kembali dengan nada dinginnya
"Ooh...... Aku ingat" ucap messya sambil menganggukkan kepalanya mengerti
"Bagus jika kau ingat, setidaknya aku tidak harus mengulang memori itu" ucap Nando dengan acuh, tak Memikirkan bagaimana ekspresi kesal Messya karena ucapannya
"Dasar pelit kata" gumam messya pelan tapi masih bisa terdengar oleh Nando
"Aku bukan pelit kata, tapi aku hanya menghemat kata" ucap Nando dengan santai "Kau saja yang terlalu banyak kata alias bawel" tambahnya
"Terserah" hanya itulah respon dari messya sambil memajukan bibirnya kesal
"Sesuai perjanjian, kau harus turutin keinginan keduaku. Yaitu kau harus mau menjadi tunangan ku"
****
GILA, bahkan bisa dikatakan SANGAT GILA. Bagaimana tidak?, Setelah tadi siang Nando mengungkapkan keinginan keduanya, yaitu menjadikan messya tunangannya. Malamnya alias malam ini, Nando menggelar pesta yang sangat megah dikediamannya. Dan jangan lupakan pakaian yang dikenakan messya serta Nando yang begitu elegan dan mewah berwarna hitam dan putih"Kau sungguh gila Mr" umpat messya dengan sedikit berteriak karena sudah tidak tahan lagi dengan emosi yang ia pendam sedari tadi
"Mungkin" jawab Nando acuh sambil mengedikkan bahunya
Holla!!!!!!
Gimana ceritanya guys??? Seru gak, kalo seru Vote and comment dong dibawah
Lumayan beramal dikit buat ica hahahaDah akh Babay
Next part 🖤🖤🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
Messya
Action••• Jika cinta telah datang, siapa yang bisa mencegahnya bahkan Angel dan devil pun bisa bersatu Sama halnya jika cinta datang kedalam hati manusia, tidak bisa diprediksi dan tidak bisa dicegah. Bahkan tidak bisa memilih, seperti memilih ingin m...