Berandai-andai

6 2 0
                                    

2 jam kemudian, akhirnya Nando mengakhiri kegiatannya menggambar di kulit Messya . Karena Messya sudah mulai tak sadarkan diri

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Begitu bengisnya nando menyiksa messya sampai- sampai messya tak sadarkan diripun nando tetap mengikat messya dikursi yang sama, diruangan yang gelap dan tampak menyeramkan

Padahal, apa salah messya? Gadis itu bahkan tak tau apa- apa, selain perbuatan nando tempo hari...... Serta  Setelah ia tinggal bersama nando, pipinya terlihat lebih tirus walaupun pakaian nya lebih elegan dari yang biasa messya pakai saat dirumahnya. Karena semua pakaian lama messya telah dibakar habis oleh nando, dan diganti oleh yang baru

Messya pernah beberapa kali mencoba untuk bunuh diri, tapi semuanya gagal karena dia selalu diawasi oleh penjaga, yang pada akhirnya membuat messya mendapatkan hukuman dari nando berupa sayatan sayatan di berbagai tempat

Apakah semua ini ada sangkut paut dengan masa lalu kelamnya?

Tapi.... Dia bahkan belum kenal dengan nando sebelum kejadian ditaman, mungkinkah?

Yatuhan tolonglah dirinya, ia sudah pasrah dengan hidupnya, sekalipun nando akan membunuhnya dan memotong bagian-bagian tubuhnya messya tidak peduli, yang penting dia bisa menjauh dari nando bagaimanapun caranya

-----------------------------------------------------------------------------------

Lain halnya dengan messya yang tertekan, nando malah sedang merasa senang karena dia bisa melampiaskan semua amarahnya yang sempat ia pendam lama kepada messya, membuat gadis itu menjadi bonekanya, walaupun ia tak bersalah sedikitpun

Jadi, bila ada orang yang pernah menggap nando jatuh cinta kepada messya

Berarti orang itu salah beranggapan, mana mungkin seorang nando yang hatinya sudah mati bersama dengan masa lalu kelamnya, jatuh cinta?

Bahkan belum pernah terfikir oleh nando ia akan bahagia suatu saat nanti, karena bahagia adalah satu kata yang tak akan bahkan mustahil bisa dirasakannya

Yang ia pikirkan hanyalah bagaimana bisa melampiaskan dendamnya kepada orang yang tepat bukan lagi kepada messya, meskipun nando kejam tapi dirinya tetap memikirkan bagaimana ia bisa membuat messya bahagia karena telah menjadikan gadis itu bonekanya, suatu saat nanti. Bukan sekarang, nyatanya sekarang ia belum puas menyiksa messya, baginya suara messya yang sedang kesakitan membuatnya menjadi lebih semangat untuk membuat gadis itu tidak berdaya dengan banyak luka sayatan, apalagi saat darah segar mengalir dari sayatan² tersebut

Nando memang bisa di bilang gila tapi apalah daya?
Dia juga adalah seorang anak broken home sebab keluarganya hancur hanya karena seorang perempuan selingkuhan papanya yang berkedok sebagai teman mamanya, membuat mamanya depresi dan memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan sebuah korek api dan petasan. Jadi apa salahnya jika ia bermain main sedikit dengan gadis kecil itu?

Tok
Tok
Tok

"Masuk"

"Maaf mengganggu anda tuan Tapi ada yang ingin bertemu dengan anda diluar" ucap pegawai iti dengan sopan

"Siapa?"

"Saya tidak tau tuan, karena iya bilang ingin memberi anda kejutan"

"Hm... Baiklah tunggu diluar" sambil mata itu terus terfokus pada komputer didepannya tanpa melihat sang pegawai

Bukannya nando tidak sopan, tapi untuk apa melihat wajah si pegawai yang sudah pasti manusia itu, sedangkan pekerjaannya ada didepan mata yang pasti menghasilkan uang

"Hai baby"

kalimat itulah yang menyambut nando saat keluar dari ruang kerjanya

"Untuk apa kau kesini?"

"Yang pasti untuk bertemu dengan dirimu" wanita itu memakai nada yang terdengar manja saat mengucapkannya, tapi dibalas dengan tampang datar oleh sang pria

"Rania, hubungan kita telah berakhir" Nando menghela nafas, dan mengucapkan kalimat tersebut dengan tutur kata yang lembut

"Tapi aku masih mencintaimu nando, aku tidak bisa melupakanmu barang sedetik pun. Dan aku tau kaupun begitu" wanita yang tak lain bernama Rania itu mulai mengeluarkan air matanya

"Rania, kumohon jangan menangis, aku tak bisa melihat kristal bening itu keluar dari mata indahmu"  nando mengelap air mata rania dengan lembut setelah itu ditariknya tubuh bergetar rania kedalam dekapan hangatnya

"Tapi. Tapi kenapa hiks... Kau kemarin memperlakukanku seolah kau tidak pernah kenal denganku dan lebih memilih menggendong wanita jalang itu ke kamar hiks.. kenapa?" Tangisan Rania semakin pecah saat mengucapkan rentetan kata tersebut

"Maafkan aku, aku melakukan itu karena banyak yang sedang mengincarku dan kalau mereka tau kau adalah kekasihku atau bisa dibilang kelemahanku, sudah pasti mereka akan mengincarmu juga rania, biarlah drama ini terus berlanjut. Walaupun harus melibatkan messya si gadis lugu itu didalam drama ini" sambil terus memeluk rania nando mengatakan hal hal yang akan menenangkan wanita itu

Dikursi kolam renang, messya sedang melamun, memikirkan bagaimana ia bisa keluar dari rumah megah ini. Sampai suatu pemikiran melintas dikepala messya

Jalan satu satunya

Walau harus merasa sakit dahulu

Ya, mati bunuh diri. Dengan cara menenggelamkan diri sendiri di kolam renang

Siapa tau sekarang dia berhasil bukan? Disini tidak ada cctv ataupun pengawal, dia hanya seorang diri

Messya mulai bangun dari duduknya dan berjalan kearah kolam renang, setelah itu menceburkan dirinya sendiri kedalam kolam yang dalamnya kira kira 2-3 m

1 menit

5 menit

Messya mulai kehabisan nafas

30 menit

Messya merasakan sesak yang sangat luar biasa, sampai sampai ia tak bisa menahannya lagi

Messya mulai menutup mata perlahan dengan senyuman yang terukir dibibirnya

Berharap ini adalah sebuah akhir dari semuanya

Apakah messya mati?


**

TBC

SAMPAI JUMPA DI
PART SELANJUTNYA

VOTE&COMMEN

NEXT PART

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 29 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MessyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang