"Alina!" Teriak Jinyoung dari lantai bawah, gue langsung lari keluar kamar dengan napas memburu."Jangan lari-lari!" Teriak Jinyoung panik.
"Lu yang manggil tiba-tiba, kenapa?!"
"Ngga usah lari juga, ngga ada hal genting kok." Katanya, gue langsung berenti lari dan jalan biasa sambil nurunin tangga.
"Begok!" Teriak gue, Jinyoung cuma terkekeh pelan.
"Apaan sih?" Tanya gue pas jarak kita udah makin deket.
"I have something for you."
"Apa?apa?apa?apa?" Tanya gue ngga sabaran.
"Tapi kalo lu suka, lu harus nyium gue."
"You know, you can kiss me if you want to."
"Gue mau."
"Eh, gue mau nya elu yang duluan." Lanjutnya, gue cuma ketawa trus duduk disofa.
"Mau ngasi apa sih? Buruan." Kata gue gemes, dia langsung ketawa trus malah buka pintu rumah.
"Loh- eh, kok ada puppy."
"It's Siberian Husky."
"I know." Kata gue trus langsung lari kearah pintu.
Gue ngegendong anjing yang gemesinnya minta ampun itu. Istg, bulunya halus banget.
Warnanya juga perpaduan antara hitam sama putih, dan mata birunya juga cantik banget.
Gue berkaca-kaca ngeliatnya, dari dulu gue pengen banget punya anjing tapi ngga dibolehin sama Tante gue.
And now, aaaaaaaaaa.
Gue naro puppy nya disofa trus lari nyamperin Jinyoung.
"Thank you so much, thank you." Kata gue sambil meluk lehernya Jinyoung, dia balas meluk gue trus ngelus punggung gue pelan.
"Mana hadiah gue?" Tanya dia, gue langsung natap dia kesel abis itu narik tengkuknya.
Cup
Gue ngecup bibirnya Jinyoung sekilas abis itu nyengir.
Niatnya mau kabur tapi pinggang gue malah ditahan sama dia.
Dia narik tengkuk gue, nyentil kepala gue kenceng setelah itu dikecup berkali-kali.
"Sakit." Keluh gue, dia ngga ngegubris dan malah beranjak buat nyiumin muka gue.
"Curang." Kata Jinyoung, gue ngerutin kening pas dia bilang kayak gitu.
"Kok curang?"
"Tadi cuma dikecup, kan janjinya dicium."
Gue ketawa, abis itu narik tengkuknya dan nyium cowo itu duluan.
Gue ngelingkarin tangan dilehernya trus ngedongakin kepala gue pas dia mulai nyiumin leher sama tengkuk gue.
Rasanya geli banget, tapi ngga tau kenapa gue malah seneng dan kecanduan.
Guk guk guk
"Hah?" Gue langsung nahan kepalanya Jinyoung pas puppy nya ngegonggong.
Gue nyamperin anjing itu trus naikin dia diatas pangkuan gue.
"Maafin Mommy ya little puppy, kamu pasti kesepian." Kata gue sambil ngelus bulunya.
Jinyoung cuma ngedengus trus nyamperin gue sama anjing kecilnya.
"Tuh kan, gue nya dicuekin kalo udah ada dia. Ini semua karna Hyunjin, ish sial."
"Emang Hyunjin yang nyuruh?" Tanya gue, dia cuma manggut-manggut.
Gue narik kepalanya trus ngecup pipinya, "Thank you, I love love love loveeee it."
"Lagi, tapi disini." Kata Jinyoung trus nunjukin bibirnya.
"Ck, tadi kan udah."
"Kurang~"
"Bocah." Kata gue trus balik lagi fokus sama anjing kecil pemberian Jinyoung.
"Tuh kan tuh kan, anjing aja terus. Kemaren guling sekarang anjing. I wish I could be your priority." Katanya dengan nada disedih-sedihin.
Gue naro anjingnya disebelah gue trus natap dia, sumpah hari ini gue pengen banget ketawain dia sampe mampus.
"Cium sini kalo mau jadi prioritas, Setuju?" Tanya gue sambil naik turunin alis, dia langsung ngangguk.
Gue ngejitak kepalanya kenceng, "Bego. Nanti diliat sama anak kecil." Kata gue trus ngejauh dari Jinyoung sambil gendong si anak anjing.
Gue bisa denger suara Jinyoung teriak sambil manggil-manggil nama gue, what a cute boy.
×××
Gue tiduran dikasur sambil mainin si anjing kecil. Gue ngga tau mau ngasi dia nama apa jadinya gue manggil dia little puppy.
"Kayaknya gue harus ngasi nama yang lucu."
"Kamu kan cowo, jadinya hm. Apa ya?"
"Anjingnya aja terus yang diperhatiin." Kata Jinyoung yang tiba-tiba nimbrung.
"Anjir, kapan masuknya lu?" Tanya gue trus langsung dudukin diri dikasur.
"Makanya perhatiin gue juga, jangan anjingnya mulu." Kata dia sambil cemberut, gue langsung narik tangannya pelan.
"Sini sini."
"apaan?" Tanya dia dengan tampang bete.
"Gue mau ngasi nama anjingnya, punya saran?" Tanya gue, dia malah ngehela napas berat.
"Tai? Sialan? Perusak rumah tangga? PHO? pebior?" Kata Jinyoung sambil ngeliat tajam kearah anjingnya.
"Jinyoung ish." Kata gue, dia malah makin bete.
"Ya trus gue harus apa? Dia udah ngerebut elu dari gue."
Gue ketawa, antara malu sama seneng. "Sin sini." Kata gue sambil nepuk paha gue.
"Masa sama anjing aja bete." Kata gue sambil ngelus kepalanya, dia cuma diem sambil meremin matanya.
"Bae, jin, young."
"Apasih Na?"
Gue ngecup bibirnya berkali-kali setelah itu ngelus permukaan bibirnya, dia langsung ngebuka matanya dan nahan kepala gue.
Dia natap gue pake puppy eyes nya.
"Yaudah, sini sini gue cium sampe bengkak." Kata gue, dia langsung nyengir.
••••
KAMU SEDANG MEMBACA
Deep - Bae Jinyoung
FanfictionSimbiosis mutualisme? Bukan, ini semua adalah rencana Jinyoung. ©baeby-boo, 2019 Cover by sparkjay_