2

107 11 5
                                    

Ketika yang bersifat semu terlihat berarti.

Bersekolah di suatu tempat yang kira- kira sepi peminat bukankah perkara hal mudah. Terlebih lagi dengan lingkungannya terlihat sangatlah asing. Dari pertama kali masuk kelas, aku terlihat takut tak bisa beradaptasi dengan mereka. Tapi lambat- laun akhirnya aku bisa.

Beberapa Minggu kemudian, tepatnya ketika jam istirahat. Aku mengecek ponsel, memencet nomor yang bertuliskan nama seseorang. Ada banyak pertanyaan yang memenuhi isi otakku. "Mengapa dia tidak pernah menghubungiku, meskipun hanya bertanya sebatas kabar? Bukankah status kita masih ada? Dan kenapa dia tidak mencariku?"

Jujur aku merindukannya. Maka untuk itu aku menyalakan data koneksi internet, bermaksud untuk mencari kabarnya lewat sosial media.

Aku membuka salah satu akun  sosmed. Usai login, aku melihat setiap kiriman beranda. Bibirku tersenyum ketika postingan kiriman pertama adalah akun miliknya. Tatapanku masih acuh karena sinyal tiba- tiba menghilang.

Tak lama setelah semua postingan beranda terbuka. Hati ini hancur, remuk, patah, dan mendadak mati rasa. Kukira postingan foto+ caption romantice itu tentang kita. Ternyata kisah dia dengan sahabatku. Serumit inikah jalan hidup? Kenapa semua hilang secara bersamaan?

WHILE CASHING DOWN DESTRUCTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang