Chapter 8

1K 109 17
                                    

Happy reading yeorobuunnn

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading yeorobuunnn....

_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-

Pagi yang sangat ribut dikediaman keluarga Park. Bagaimana tidak, kurang lebih satu jam Chanyeol menangis tidak ingin di tinggal oleh Hyungnya, dia enggan turun dari pangkuan Yifan yang duduk di meja makan, wajahnya terbenam pada ceruk leher Yifan tangisnya masih terdengar hingga nafasnya kadang tersenggal.

Hari ini adalah hari pertama Yifan pergi sekolah, umurnya sudah mencukupi masa dimana dia mendapat pendidikan pertamanya di sekolah yang terbilang cukup populer. Selama beberapa bulan sebelumnya, Yifan sangat giat belajar dan terkadang mengabaikan Chanyeol yang sering mengajaknya bermain, Chanyeol belum mengerti kenapa Hyungnya sering sekali bergelut dengan buku-buku berhitung dan baca tulis dasar anak-anak, Yifan sering menghabiskan waktunya bersama sang Eomma atau kalau tidak ditemani oleh Ahjumma –salah satu maid dirumahnya.

Sudah lebih dari 2 tahun Yifan tinggal bersama keluarga Park, tak pernah sekalipun Yifan meninggalkan Chanyeol barang seharipun, tak ada hari selain menemani Chanyeol bermain, dan inilah pertama kalinya Chanyeol akan ditinggal Yifan pergi sekolah meskipun jam pelajarannya akan habis petang nanti dan tentu saja Yifan akan pulang, namun ia sangat berat melepas kepergian Yifan. Beberapa jurus jitu bujuk membujuk Chanyeol telah dikerahkan namun tak kunjung melepaskan pelukannya pada leher Yifan, hingga akhirnya:

"Kalau begitu bagaimana kalau Yeoli ikut mengantar Hyung sampai masuk ke dalam kelasnya?" ide yang diucapkan Eommanya mendapat respon dari Chanyeol yang mulai melirik sang Eomma memberi tatapan bertanya untuk meyakinkan. Mrs.Park yang mengerti segera mengangguk dan terseyum dengan binar untuk meyakinkan anak bungsunya itu, hingga mata Chanyeol berbinar menatap Yifan dan Eommanya bergantian, tangannya segera menghapus kasar pipi gembulnya yang penuh dengan lelehan air mata. Yifan tidak bisa menahan tawa gelinya melihat dongsaengnya itu yang tengah berbinar, tangannya membantu tangan mungil Chanyeol menghapus jejak air mata dipipinya.

"Kajja Hyung!!" teriak Chanyeol dengan semangat, ia pun segera berangsut turun dari pangkuan Yifan, tangannya sibuk menarik tangan Yifan agar bergegas menuju mobil yang akan mengantarnya menuju sekolah. Yifan diantar supir bersama Mrs.Park dan tentu saja Chanyeol menemaninya, sedangkan Mr.Park menggunakan mobil yang berbeda bersama supir pribadinya.

Setelah berpamitan dan saling memerikan ciuman perpisahan, mereka memasuki mobilnya masing-masing yang akan mengantarkannya dengan tujuan yang berbeda.

Mobil yang di tumpangi Yifan dan Chanyeol begitu riang terdengar, mereka bernyanyi dan sesekali tertawa mendengar ocehan Chanyeol, hingga beberapa menit kemudian mobilnya telah berhenti sempurna di pelataran gerbang sekolah Yifan. Saat mereka semua keluar dari mobil, sedan mewah berwarna putih berhenti tepat di depan mobil mereka, kaki yang keluar dari seorang namja yang usianya sama dengan Yifan segera berlari menghampiri sosok mungil yang berada disamping Yifan dengan tangannya yang menggenggam tangan sang Hyung, dengan cepat namja itu segera mengambil posisi Yifan dan tangannya langsung menggenggam tangan Chanyeol.

FAKE SIBLNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang