TOMBOY [5]

1.2K 80 4
                                    

Chapter 5Happy Birthday

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chapter 5
Happy Birthday

~~~~~~~~~~~~~~~~

BARA menyuapkan sepotong makanan ringan ke dalam mulutnya dengan santai. Seperti biasa, latar tempatnya di halte depan sekolah lagi. Gadis itu tidak berniat untuk menaik angkot terlebih dahulu, melainkan hanya ingin menikmati panasnya jalanan di ibu kota ini dengan polusi yang terbang kemana-mana. Dia tidak mungkin, kan, pulang di jam yang belum jam pulangnya anak sekolah? Yang ada, Bara hanya akan ketahuan jika dirinya tengah diskors oleh kepala sekolah hanya karena ulahnya yang tak masuk akal. Dan untungnya, kepala sekolah itu tidak menelpon dan memberitahu Nenek Bara soal ini.

Sebuah mobil Terios berwarna putih yang sangat familiar di mata Bara berhenti di hadapannya.

Davin.

Ya, dia ingat sekali oleh mobil besar itu. Mobil yang membuatnya terkejut dan hampir saja terkena serangan jantung seketika. Namun, wajahnya ia pasang sedatar mungkin sambil masih mengunyah kripik yang terlihat pedas itu.

Seperti dugaan Bara, kaca mobil itu turun dan memperlihatkan si empunya yang--seperti biasa--memakai kacamata hitam.

"Bara! Ngapain disitu? Nggak masuk?" tanya pria berkemeja putih yang lengannya digulung sampai siku itu. Tangan kanannya menggunakan jam tangan berwarna hitam.

Bara hanya mengangkat kedua bahu acuh seraya mengelap keringat yang bercucuran di dahinya dengan punggung tangannya. Davin mengambil sesuatu di kursi penumpang belakang dan memilih untuk keluar dari mobilnya yang kemudian menghampiri Bara.

"This is for you!" (Ini buat kamu)

Davin menodongkan sebuah botol air mineral ke arah Bara dan Bara tentu saja dengan senang hati menerima botol plastik itu, "Thanks!"

"With my pleasure." (Sama-sama)

Davin ikut duduk di samping Bara yang mana Bara menggeser tubuhnya, memberikan tempat agar Davin bisa duduk di kursi halte yang panjang itu.

"Nggak sekolah?" ulang Davin bertanya.

"Udah tadi," jawab Bara setelah dia meminum air dari dalam botol itu dan menutup kembali botolnya.

"Kok cepet banget pulangnya?" Davin masih penasaran.

"Cuma ikut jam nol buat persiapan UN."

"Terus?" Davin bertanya lagi.

Bara yang kurang mengerti hanya menaikkan sebelah alisnya dan memakan kembali makanan ringannya itu.

"What is the thing that you are eating now, actually?" tanya Davin lagi dengan topik yang berbeda ketika dia memperhatikan Bara memegang plastik transparan kecil hingga isi makanan itu terlihat. (Sebenernya kamu makan apaan, sih?)

My Tomboy PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang