Pokoknya ini kisah seorang cewek tomboy yang suka sama gurunya terus dijodohin sama orang lain. Hm, sulit, kan?
Baru SMA udah dijodoh-jodohin, terus nanti ngurus rumah tangganya gimana?
Gue emang selalu nurut sama Nenek, tapi apa yang satu ini baka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chapter 3 Diskors
~~~~~~~~~~~~~~~
"JADI, kalian berdua satu sekolah?" tanya Nenek Bara pada Rio.
Dengan kejahilan yang ada dipikiran Rio, akhirnya Rio menjawab, "Iya, Nek."
Lalu Rio menengok ke belakang, dia pura-pura memastikan kalau Bara tidak mendengarkan pembicaraannya lalu mencondongkan tubuhnya mendekati Nenek Bara di seberang.
"Dia itu pacaran sama saya, Nek. Terus lagi berantem, makanya dia rada sensi, hehe," ujar Rio santai seraya menegakkan kembali tubuhnya.
"Apa?!"
"Hah??" respon kedua Nenek itu berbarengan.
Rio sampai terkejut dengan teriakkan mereka yang tidak terlalu besar tidak juga kecil. "Sshhhttt!"
"Sejak kapan? Bara nggak pernah cerita sama Nenek." Nenek Bara masih saja syok. Dia memegangi dadanya terkejut.
"Udah lumayan lama, Nek," cerita Rio dengan gaya yang ia buat-buat sedih.
"Masya Allah, Bara."
Nenek Bara mulai berdiri ingin menemui cucunya namun tidak jadi karena tangannya dicekal Rio.
"Dia nggak akan pernah mau ngaku, Nek. Nenek tau sendiri Bara orangnya kaya gimana. Pasti dia bakalan marah lagi. Jangan pernah tanya ya, Nek, sebelum dia sendiri yang jujur."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari-H lomba merupakan hari yang ditunggu-tunggu semua orang yang terlibat dalam acara. Rasa dag-dig-dug sekaligus penasaran bercampur-aduk di dalam dada dan lisan melafalkan doa-doa agar semua yang dilakukan berjalan dengan lancar sesuai harapan.
Contohnya Bara. Ketua ekskul sekaligus ketua acara ini tengah menahan keringat dinginnya saat menatap lapangan futsal sekolah dipenuhi dengan orang-orang asing yang tentunya bukan dari sekolahnya saja melainkan sekolah-sekolah terundang juga untuk mengikuti acara ini. Kecuali satu orang di ujung sana. Dulu saling mengenal dan sangat dekat namun sekarang menjadi asing. Sebenarnya hanya Bara yang menganggap orang itu asing sekarang, berbeda dengan Davin yang masih menganggap Bara sebagai adik kecilnya seperti dulu--tiga tahun yang lalu. Bara hanya tidak ingin cinta monyetnya kembali bersemi di hati.
