TOMBOY [8]

1.1K 70 6
                                    

Chapter 8Merasa Bersalah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chapter 8
Merasa Bersalah

Vote sebelum membaca, komen setelah membaca.
Selamat membaca🤓


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"ARGHH!" teriak Rio kesakitan ketika merasakan suatu benda kecil yang tajam seperti jarum menusuk pantatnya.

"Anjing!" umpat Rio benar-benar kesal.

Rio meraba pantatnya yang terasa perih dan mencabut jarum itu. Jarum itu tidak menusuk dalam pantatnya berkat jeans yang ia pakai lumayan tebal. Tapi tetap saja rasanya perih.

Bara yang bingung ada apa dengan Rio langsung menatap laki-laki itu aneh. Dia melihat seorang anak kecil yang kira-kira tingginya sepinggang Bara tengah berlari cekikikkan ke arah pintu. Bara yakin, pasti dia pelakunya.

Dia melihat ke arah pantat Rio dimana terdapat kayu yang panjangnya seperti pensil menancap di sana dan Bara bergidik ngeri. Karena tangan Bara gatal ingin mencabut, Bara pun melakukannya. Dia langsung saja mencabut kayu itu dari pantat Rio dan Rio lagi menjerit kesakitan.

"Sakit, Tolol!" ujar Rio kasar. "Eh, maksud gua, sakit, Anjir!"

"Lo harusnya bersyukur gue nggak makin bikin ini pensil nancep di pantat lo!" ujar Bara kesal.

"Ya, kaga harus pake tenaga juga nyabutnya. Sakit, tau!" protes Rio dengan sedikit lembut.

Bara rasanya ingin tertawa terbahak-terbahak disana melihat wajah Rio yang memerah akibat menahan sakit.

Diujung pensil itu terdapat sedikit darah segar karena ujung pensil yang benar-benar menancap pantat Rio, walaupun tidak terlalu dalam.

"Sialan! Siapa~ lagi yang nancep pensil ke pantat gua?"

"Itu salah satu kejailan mereka yang membuat banyak pengurusnya mengundurkan diri," nenek itu terkekeh geli.

"Salah satu, Nek?" tanya Rio penasaran seraya menggosok-gosok pantatnya yang masih terasa sakit.

"Kalian lihat saja sendiri," kata nenek itu.

"Mati, lah, gua!"

"Mati, lah, gua!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Tomboy PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang