[3]

37 7 0
                                    

Happy Reading!!

❄❄❄

"Aku pulang!"

"Dera, kalo kamu laper kamu tinggal panasin sayur diatas kompor ya. Bunda mau keluar bentar." kata Bunda, ia terlihat bersiap-siap keluar rumah.

"Iya, Bun. Nanti kalo Dera laper, Dera panasin kok sayurnya." jawabku masih di dekat pintu.

"Bunda pergi dulu ya. Da sayang."

"Da Bun. Hati-hati dijalan." akupun mencium punggung tangannya.

Setelah Bunda keluar rumah, aku segera berjalan menuju kamarku. Aku bukan berasal dari keluarga kaya, namun ya cukuplah kalau untuk memenuhi kebutuhan pokok kami. Karena itu rumahku tidak sebesar dan semegah orang-orang kaya disana.

Setelah masuk, aku melepas semua aksesoris sekolah, menyisakan pakaian seragam. Aku segera membantingkan tubuhku ke tempat tidur.

Setelah beberapa menit aku memejamkan mataku, tiba-tiba suara dering ponselku berbunyi menandakan ada notif masuk. Aku lihat sekilas layar ponselku tertera,

1 pesan baru dari OSIS 2017/2018 oleh
+62822 3315 xxxx.

Tak ada niat sedikitpun aku untuk melihat isi pesan itu. Aku pun memilih membuka aplikasi instagram. Melihat instastory lalu men-scroll update foto-foto yang aku ikuti. Tiba-tiba aktivitas men-scroll-ku terhenti dan terfokus pada sebuah akun milik seseorang yang aku rasa kenal tertera di rekomendasi.

Entah setan dari mana yang menggerakkan jariku untuk segera menekan akun itu. Syukurlah, akun itu tidak ter-privasi. Ku lihat dari foto profil, turun ke beberapa foto disitu. Mataku lalu terfokus pada salah satu foto disitu. Segeralah aku menghilangkan rasa penasaranku, menekan tepat pada foto itu.

Terlihat seorang laki-laki bertopi yang duduk merapat di samping seorang perempuan yang sangat cantik. Terlihat tangan kanan laki-laki itu memegang kamera, tangan kirinya memegang bahu perempuan itu. Sedangkan yang perempuan tangan kirinya memegang ponsel untuk selfie, dan tangan kanannya memegang pinggang laki-laki itu. Mereka menampakan sederet gigi putihnya, terlihat bahagia sekali. Sangat serasi.

Baru aku sadari, kalau wajah perempuan itu tak asing bagiku. Kuingat-ingat, kembali ke masa dulu dimana aku pernah melihatnya. Dan,,ternyata dia adalah alumni sekolahku. Iya, tidak salah lagi. Pasti dia, aku yakin.

Ku lihat caption-nya tertulis "너를 사랑해.". Jujur, aku tidak tau apa-apa tentang dunia korea, apalagi bahasa korea. Untunglah sudah disediakan penerjemah disana. Ku tekanlah penerjemah itu dan,

"Aku cinta kamu."

Oh tuhan, tak kusangka ia akan mendapatkan seseorang yang terlihat begitu sempurna. Kukira dia akan menjomblo seumur hidupnya. Orang seperti dia seperti tak pantas merasakan yang namanya punya pasangan. Seulas senyum merendahkanku pun tampak.

Oh ternyata dia men-tag seseorang. Ku tekan foto itu terlihat nama,

@segara.ald
@cindyy_03

(Gausah dicari. Itu nama samaran doang:v)

Setelah beberapa saat aku melamun menatap foto itu, akupun akhirnya tersadar. Ternyata dari tadi ponselku berdering terus menerus tanpa aku sadari karena aku tadi sibuk stalking instagram si cowok sok cool itu. Ya, aku gerakkan jariku dari atas ke bawah.

My Shield Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang