part 5

4.5K 154 3
                                    

Usul yang diberikan salah satu anggota osis di sambut baik oleh seluruh anggota...dan semuanya pun setuju

"Tapi kita ngga mungkin tampil semua,harus ada perwakilan"

"Nah gimna klo perwakilan nya ya ketua osis nya sendiri"

"Setuju,itung-itung buat persembahan sebelum kita geser ketua osis angkatan baru"

"Terus mu nampilin apa?" tanya revan di atas forum

"Emmmm... Gimna kalo nyanyi sambil maen gitar rev lokan jago tuhh" usup ray dan di angguki oleh seluruh anggota

"Lebih bagus lagi klo duet kak"usul dewi

"Duet? Sma siapa?" tanya revan

"Nah gua tau"cletuk ray,,

Natan pun mengangkat satu alis nya soalah bertanya dan ray pun sudah mengerti...

"Lo duet sma R. Gabriell A. Aja rev anak kls 10 MIPA2 "

Revan pun menautkan kedua alisnya kenapa ray bisa ngasih usul sekonyol itu padahal dia tau betapa dinginya Gabriell kpda revan..

"Ngga gue ngga mau,nanti gue cari sendiri tmn duet,sekaran kita bubar dulu soalnya belum masuk sebentar lagi" penjelasan revan hanya sampai situ dan membubarkan anggota osis.

Mereka pun berjalan menuju kantin ,,semua mata pun tak lepas dari siswa-siswi di sepanjang koridor..

"ihh sumpah revan ganteng bgt"

"Ray unyuu bikin meleleh"

"Aldo pangeran gue"

"Kenikmatan mana yang engkau dustakan yarob"

"Ahhh calon suami guee"

Ya kurang lebih begitulah celotehan disepanjang koridor..begitupun saat mereka sampai dikantin suasani semakin riuhh karna kedatangan mereka bertiga..

"Duduk dmn di rev"tanya aldo

" sana aja kuy ikut gua" suara ray dan menuju satu bangku di sana..

"Mau pada makan apa?" ucap aldo

"Kayak biasa" balas revan

Aldo pun beranjak untuk memesan makana,,setelah itu ray pun melihat gabriel,Karolin dan Elaine yang baru saja memasuki kantin dan mencari tempat duduk..

"Kita duduk dmna nii Riell" tanya Selain

"Tau nii penuh gini" saut gabriell sambil menyapu slurih bagian kantin mencari bangku kosong

"Eh sana ajj yuk Riell,el" olin menunjuk bangku ray

"Serius lo itu ada si kutu buluk disitu" cletuk Riell dengan satu alis terangkat

"Kutu buluk? Siap?" ucap olin dan el bersamaan

Gabriel pun mendengus kasar " si ketos revan"

"Udah gak papa ayokk" olin pun menarik Gabriel

Olin,el dan Riell pun menghampiri meja sang ketos..

"kak ray boleh gabung ngga soalnya ngga ada meja kosong lagi" tanya Olin pada ray

"Eh olin boleh sini duduk ajj lin"

"Thanqk's kak" olin pun duduk di samping ray dan revan pun masih sibuk dengan iphonnya, tak lama kemudian aldo pun datang membawa makanan yg mereka pesen tadi

" eh ada el, sini duduk el " aldo nyengir menunjukan deretan giginya dan menarik elaine untuk duduk di sebelahnya

"Emm iyh kak makasih ya" ucapnya "eh Riell lo ngga duduk?" sambung el

" iya gua duduk dmna nii, ray geser lagi dong "pinta Riell

Revan pun belum juga bergeming hingga ahirnya Riell hendak melangkah kan kakinya mendekati ray namun sepotan tangan riel di tarik revan, dan ya alhasill Riell terjatuh di pangkuan revan dan seketika mata Riel pun membulat dengan sempurna,kini seisi kantin pun tak berkedip menyaksikan itu semua untuk beberapa saat.

Mata riell pun menatap manik mata revan untuk berapa detik,ray pun hanya ter ngangan melihat sang adik..

"kok jantung gua lari maraton gini sii"batin Gabriell degdegan

"Lo cantik bgt sill Riell kapan lo buka hati lo buat gue" batin revan

Gabriel pun segera memutuskan kontak matanya ..

" A...apa**an sill lo lepasin ngga" ucapnya gugup

" knp lo kok gugup gtuh" jawab revan santai sembari menetralkan nafasnya kembali

"S..siapa yg gugup "

" keliatan kali ngga usah boong"

"Ngga yahh,, udahh ihh van lepasin gua ngga" gabriell punya meronta**

"Ngga lo duduk sini dekat gua ,inget ya lo masih punya utang 4 hari sma gua"

"Aelahh iyh** gua inget tapi lepasin gua dulu,malu bego diliatin "

"Bodo amat gua ngga perduli"

"Revando Alexander lepasin gua njirr" riell pun mulai kesal

" ada syaratnya"

"apa lagi sii onta aelahh sarat mulu perasaan"

"pulang sekolah lo bareng gue"

" mampus gua klo dia tau rumah gua"batin Riell dan menatap ray seakan bertanya "gimna nii"

Ray pun hanya menggeleng pasrah akan keadaan..Gabriel pun menelan salifanya dengan susah payah

"Emmm, iyh udah iyhh gua pulang bareng lo puas" Gabriel pun bangkit dari pangkuan revan dan pergi meninggalkan kantin

Autor

Jangan lupa vote and comen😊😊

Ketua OSIS vs Bad GrillTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang