Part 7.

4.5K 148 13
                                    

" lo kalo mau cerita,cerita aja ,atau mau pinjem bahu ?gua siap kok" ucap revan entah sifatnya ber ubah** layaknya bunglon kadang dingin,cuek dan tak jarang dia hangat

"Ngga gua ngga papa kok rev" saut gabriell tanpa menoleh sedikitpun ke arah revan

Dag

Seketika tubuh gabriell menegang karna ada tangan kokoh  yang memeluknya dari belakang,siapa lagi pelakunya kalo bukan revan ia pun  berbicara tepat di telinga gabriell

"Gue tau lo boong sma gue,gue tau lo lagi sedih" revan pun ber ucapat tanpa ada niat melepaskan pelukan ya

Etah mengapa gabriell yang diperlakukan seperti itu justru malah merasa nyaman berada di dekapan revan,gabriell pun berbalik dan sepontan langsung memeluk revan dan tangisnya pun pecah di dlm dekapan hangat revan..tangan revan pun terukur untuk membelai lembut surai  gabriel dan membiarkanya menangis di pelukanya

"Lo knp sihh cerita sama gue Riell"

"Gue ke inget masalalu gue van gue inget sma orang yang udah nancepin pisau tajem di hati gue"jelasnya dan dengan suara terisak

"Ijinin gue buat nyabut pisau itu Riell,buka hati lo buat gua ,gua mau nyembuhin luka yang ada dihati lo" ucap revan dengan lembut gabriel pun terdiam tak tau harus menjawab apa

"Yaudah yuk gua ater lo pulang" reva punya melepaskan pelukanya dan menggenggam tangan Riell keluar kamar

"Gue mau pamit dulu sama bunda van"ucap gabriel

"Bunda gx ad dirumah Riell"

"Trs kmna?"

"Kerumah kakek gue"

Gabriel pun hanya ber oh,ah ria ..dan terus berjalan membututi revan sampai di motornya, revan pun menyodorkan hlm kepada gabriel ia pun langsung memakainya dan menaiki mtr revan..

****

Setelah menempuh perjalanan selama 30menit sampailahh mereka didepan rumah yang megah ber warna  putih..revan pun mengernyitkan dahinya
gabriel pun aneh melihatnya ia lupa kalo setau revan ini rumah ray

"lo knp van kok bingung gtuh?"

"Kita ngapain disini inikan rumah ray" gabriel pun menepuk jidatnya

"Oh iyh gua lupa" gumamnya
"Masuk aja dulu ngga usah banyak bacot" ketus Riell

Mendengus itu lah di lakukan revan kala sifat dingin riell kumat,,Mereka pun berjalan menuju pintu masuk dan revan pun melihat motor aldo yang sudah ter parkir rapi di bagasi ..

"Lahtuh motor aldo" ucap revan

"Hmm"

Bedehem Gabriel pun memasuki rumahnya ,,ia tak mendapatkan sang mama akhirnya ia memutuskan untuk keruang keluarga yang sangat bising..

"Hay boy" ucap gabriel menghampiri ray dan menciumnya dan memeluknya aldo dan revan pun langsung membulatkan matanya..

"He are you okey?" tanya ray tanpa memperdulikan dua sahabatnya yang sedang dalam model shok belom sempat Riell menjawab aldo sudah lebih dulu melontarkan pertanyaan .

" gua butuh penjelasan "  ucap aldo jengahh melihat adegan itu

"Iyhh gua tau lo berdua pasti banyak pertanyaan kan" ucap ray sambil melepaskan pelukan gabriel dan medudukanya di sofa..

"Ini sebenernya ada apa sih ray jelasin sekarang ke gue"crocos aldo lagi revan pun haya diam tak bergeming menunggu penjelasan ray dan riell

"Emm.. Gmna ya " gumam ray sambil melirik El untuk meminta persetujuan, El pun menganggukan kepalanya..

"Oke gua bakal jujur tapi inget lo pada hrs jaga rahasia" sambunya dan diangguki olehh revan dan aldo

"Sebenernya.......Gabriell itu adek gua"

"WHAT" ucap aldo dan revan bersamaan karna saking shoknya

"L-lo ..ngga lagi ngelawak kan ray? "Selidik aldo dan sukses mendapatkan jitakan sayang dari Ray

"Kgga onta gua seriusan"

"Trs kok kita ngga pernah liat El sebelumnya" akhirnya revan angkat bicara

"Iyhh karna dia baru pindah,,sebelumnya dia tinggal sma oma gua di luar negri" cecer ray

Ray pun menunduk melihat el yg duduk disebelahnya sambil menyadarkan kepalanya di pundak ray..dan terdengar deru nafas yang teratur ternyata el udah tidur.. Ray pun beralih menatap revan dengan intens revan pun yg merasa diperhatikan membalas tatapan ray

"Knp lo,, liatin gua kek gtuh" papar revan

"gua curiga lo apain adek gua,,nyampe nangis gni?" selidik ray sambil memicingkan matanya

"Eeh gua ngga ngapa**in adek lo ye"

"Boong amat,,trs knp nangis?" tanyanya lagi

Revan pun mendengus pelan sebelum menjawab" gua ngga tau tadi tiba** dia nangis dirumah gua,, katanya sihh keinget masa lalu nya" papar revan

Ray pun agak terkejut mendengar penuturan revan ,, Pasalnya kejadian itu sudah beberapa thn yg lalu sebelum El pindah keluar negri

" dia ngomong apa aja sama lo"

"Ngga ada " jawab revan sekenannya

"lo yakin?"

"Hmm"

"Tapi ya ray sebenernya ada masalah apa sihh nyampe bikin adek lo troma bgt keknya" kali ini aldo yg menyambar karna penasaran

"Tar juga lo bakal tau"

"Kapan?" tanyanya lagi

"Tunggu aja karna "dia" udah balik" terang ray membuat revan yang sedang fokus ke benda pipih beralih menatapnya dengan tatapan yang ngga bisa diartikan


Maap ngaret autor sibuk cuy😁

Ketua OSIS vs Bad GrillTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang